Penyebab Terjadinya Obesitas pada Remaja Putri (10-24 Tahun)

Causes of Obesity in Adolescent Girls (10-24 Years Old)

  • Rizka Auliyaur Rahmah Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Christin Panjaitan Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Lucia Yovita Hendrati Departemen Epidemiologi, Biostatistika Kependudukan, dan Promosi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
Keywords: Aktivitas Fisik, Obesitas, Riwayat Obesitas pada Orang Tua, Remaja Putri

Abstract

Latar belakang: Kasus obesitas pada perempuan (15,55%) di Kabupaten Ponorogo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki (10,72% ).

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas pada remaja putri meliputi riwayat obesitas pada orang tua dan aktivitas fisik.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol dilakukan selama Mei-Agustus 2021. Besar sampel dihitung dengan rumus besar sampel kasus kontrol dengan perbandingan 1:1 sehingga diperoleh 27 sampel kasus dan 27 sampel kontrol. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas pada remaja putri yaitu riwayat obesitas pada orang tua dan aktivitas fisik. Nilai OR (95% CI) pada riwayat obesitas orang tua sebesar 15,29 (1,79-130,59) dan nilai OR (95% CI) pada aktivitas fisik sebesar 5,64 (1,75-18,14).

Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah riwayat obesitas pada orang tua dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko terjadinya obesitas pada remaja putri.

 

References

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2020.

Suriani. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kegemukan Pada Balita di Kelurahan Warnasari Kecamatan Citangkil Kota Cilegon. Faletehan Health Journal. 2019;6(1):1–10.

Masrul. Epidemi obesitas dan dampaknya terhadap status kesehatan masyarakat serta sosial ekonomi bangsa. Majalah Kedokteran Andalas, 2018;41(3):152–161.

WHO. Obesity and Overweight. 2021 [cited 2 November 2022]. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Profil Kesehatan Jawa Timur 2018. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur; 2018.

Putri, Rezkia N., Nugraheni, Sri A., Pradigdo, Siti F. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Remaja Usia 15-18 Tahun di Provinsi DKI Jakarta (Analisis Riskesdas 2018). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2022:21(3):169-177.

Utami, Probosari, dan Panunggal. Faktor Risiko Status Obesitas terhadap Kejadian Gangguan Psikososial pada remaja Putri di Semarang. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. 2018;28(1):57–66.

Praditasari dan Sumarmik, S. Asupan Lemak, Aktivitas Fisik Dan Kegemukan Pada Remaja Putri Di Smp Bina Insani Surabaya. Media Gizi Indonesia. 2018;13(2): 117–122.

Ibrahim. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Sman 1 Gamping Sleman Yogyakarta, Naskah Publikasi. Yogyakarta: Universitas Aisyiyah; 2018.

Al-Khudairy, L., Loveman, E., Colquitt, JL., dkk. Physical Activity and Behavioural Interventions for The Treatment of Overweight or Obese Adolescents Aged 12 to 17 Years. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2017.

Ali dan Nuryani. Sosial Ekonomi, Konsumsi Fast Food Dan Riwayat Obesitas Sebagai Faktor Risiko Obesitas Remaja. Media Gizi Indonesia. 2018;13(2):123–132.

Puspitasari. Faktor Kejadian Obesitas Sentral pada Usia Dewasa. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development). 2018;2(2):249-259.

Sidiartha dan Juliantini. Hubungan Riwayat Obesitas Pada Orangtua Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar. E-Jurnal Medika Udayana. 2015;3(12):1–13.

Jannah dan Utami, T. N. Faktor yang Mempengaruhi terjadinya Obesitas pada Anak Sekolah SDN I Sigli Kabupaten Pidie Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Global. 2018;1(3):110–118.

Septiani dan Bambang. Pola konsumsi fast food, aktivitas fisik, dan faktor keturunan terhadap kejadian obesitas (Studi Kasus pada Siswa SD Negeri 01 Tonjong Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes). Public Health Perspective Journal. 2017;3(3):262–269.

Damayanti dan Sufyan. Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, dan Citra Tubuh dengan Status Gizi Lebih pada Remaja Putri di Sma Negeri 3 Tambun Selatan. Indonesian Jurnal of Health Development. 2022;4(1):35-45.

Sugiyanto dan Alhusna. Hubungan Kebiasaan Konsumsi Lemak dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi pada Pegawai di Kantor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta; 2017.

Rachmalia. Faktor Resiko Obesitas Dan Tingkat Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar Banda Aceh. Idea Nursing Journal. 2012;3(2):69–77.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.

Putra. Hubungan pola makan, aktivitas fisik, dan aktivitas sedentari dengan overweight di SMA Negeri 5 Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2017;5(3):298–310.

Hendra dan Budiarso. Faktor-Faktor Risiko Terhadap Obesitas Pada Remaja Di Kota Bitung. Jurnal e-Biomedik. 2016;4(1).

Kurdanti. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2015;11(4):179–190.

Syafriani. Hubungan Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Overweight pada Siswa di SMAN 2 Bangkinang Kota Tahun 2018. 2018;2(1):9–18.

Published
2023-06-08
How to Cite
Rizka Auliyaur Rahmah, Christin Panjaitan, & Lucia Yovita Hendrati. (2023). Penyebab Terjadinya Obesitas pada Remaja Putri (10-24 Tahun) : Causes of Obesity in Adolescent Girls (10-24 Years Old). Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(6), 1097-1102. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i6.3263