Evaluasi Penggunaan Obat Antihistamin pada Pasien Rawat Jalan Penyakit Kulit Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu

Evaluation of the Use of Antihistamines in Outpatients with Skin Diseases Undata Regional General Hospital Palu

  • M. Fakhrul Hardani Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , Universitas Tadulako, Palu
  • Amelia Rumi Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , Universitas Tadulako, Palu
  • Yuli indasari Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , Universitas Tadulako, Palu
  • Rugayyah Alyidrus Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Megarezky, Makassar, Indonesia
  • Abdurrahman Hasymi Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Alkhairaat, Palu, Indonesia
Keywords: Penyakit Kulit, Antihistamin, Evaluasi

Abstract

Latar belakang: Penyakit kulit merupakan sebuah kelainan kulit yang disebabkan beberapa faktor seperti jamur, kuman, parasit, virus dan infeksi yang dapat menyerang segala umur. Gejala dari penyakit kulit dapat diatasi menggunakan antihistamin, yang bila dikonsumsi tidak tepat dapat menyebabkan gangguan pada sistem konduksi kardiovaskuler, retensi urin akut, acute generalized exanthematous pustulosis (AGEP), penurunan fungsi kognitif dan gangguan neuromuscular junction.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum penggunaan obat dan evaluasi penggunaan antihistamin yang ditinjau dari aspek tepat indikasi, dosis, dan interval waktu pemberian di RSUD Undata Palu.

Metode: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif yang bersifat retrospektif dengan pengambilan data secara purposive sampling pada rekam medis Juli sampai dengan Desember 2021.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden diperoleh karakteristik pasien sebagian besar berjenis kelamin laki-laki 59%, usia 46-65 tahun 33%, didominasi tidak bekerja 18%, dan ditemukan 100% manifestasi klinik mengalami keluhan gatal dan ruam, diagnosa terbanyak adalah dermatitis seboroik 16%, pada jumlah pasien yang mendapatkan <3 jenis obat 85%, dengan penggunaan antihistamin terbanyak adalah setirizin 80%.

Kesimpulan: Evaluasi kesesuaian indikasi didapatkan sebesar (100%) tepat indikasi, tepat dosis pemberian obat didapatkan sebesar (97%) tepat dosis, dan tepat interval waktu pemberian didapatkan sebesar (96%) tepat interval waktu pemberian berdasarkan pada British National Formulary (BNF) Edisi 83.        

References

Putri, D. D., Furqon, M. T., dan Perdana, R. S. (2018). Klasifikasi Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Binary Decision Tree Support Vector Machine (BDTSVM) (Studi Kasus: Puskesmas Dinoyo Kota Malang). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(5), 1912–1920.

Utari, S., Yudatama, U., dan Pujiarto, B. (2020). Media Konsultasi Penyakit Kulit Pada Balita Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal Kosmetika.

Naftassa, Z., Rahma Putri Program Studi Kedokteran, T., dan Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Korespondensi, F. (2018). Hubungan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Terhadap Kejadian Skabies Pada Santri Pondok Pesantren Qotrun Nada Kota Depok The Prevalence Of Scabies Correlated To Sex, Education Level, And Knowledge On Qotrun Nada Islamic Boarding School Students Depok City (Vol. 10, Issue 2).

Dinkes Palu. (2019). Profil Kesehatan Tahun 2019. Dinas Kesehatan Kota Palu. https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5.

U.S. Department of Health and Human Services. (2021). Allergies. National Institute of Allergy and Infectious Diseases, 20892. http://www.niaid.nih.gov/health-topics/allergies.

Istihanah, Y. (2021). Gambaran peresepan obat antihistamin di puskesmas tarub kabupaten tegal. http://eprints.poltektegal.ac.id/251/1/gambaran%20peresapan%20obat%20antihistamin%20di%20puskesmas%20tarub%20kabupaten%20tegal_yuni%20istihanah.pdf

Lisni, I., Anggriani, A., dan Puspitasari, R. (2020). Kajian Peresepan Obat Antihistamin Pada Pasien Rawat Jalan Di Salah Satu Rumah Sakit Di Bandung. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(2), 52–62. https://doi.org/10.33759/jrki.v2i2.77.

Kawuri, W. T., Yudhani, R. D., dan Setyawan, N. A. (2019). Efek Antihistamin Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) dengan Induksi Ovalbumin. Smart Medical Journal, 2(1), 18. https://doi.org/10.13057/smj.v2i1.27152.

Oktaviani, F., Mukaddas, A., dan Faustine, I. (2016). Profil Penggunaan Obat Pasien Penyakit Kulit Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin Rsu Anutapura Palu. Drug Use Profile Of Patients With Skin Disease At Dermatology And Venereology Polyclinic In Anutapura General Hospital Palu.

Chalik, R., Ratnah, S., dan Karim, D. (2018). Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Dalam Pengobatan Diare Pada Pasien Anak Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar. Media Farmasi, 14(1), 35. https://doi.org/10.32382/mf.v14i1.83.

Radiah, N., dan Hildayani, D. D. (2020). Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Pasien Ispa (Pneumonia dan Non Pneumonia) Anak Di Puskesmas Mataram. In JIKF (Vol. 8, Issue 1).

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Marganingsih, D. R., Kes, M., dan Kk, S. (2020). Dermatitis Seboroik Di Rsud Panembahan Senopati Bantul Tahun 2020. Jurnal RSUD Penembahan Senopati, 2(1), 1-21. https://rsudps.bantulkab.go.id/hal/informasi-jurnal.

Putri, Ayu S E. (2019). Gambaran Profil Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Kulit Pada Warga Yang Tinggal Di Sekitar Area PLTU, Kota Palu, Indonesia. 5(3), 29–37.

Benazzo, M., Leonardi, S., Corsico, A., Licari, A., Del Giudice, M. M., Peroni, D. G., Salpietro, C., Marseglia, G. L., dan Ciprandi, G. (2021). Cetirizine Modifies Quality Of Life And Symptoms In Children With Seasonal Allergic Rhinitis : A Pilot Study. Acta Biomedica, 92(1), 1–5. https://doi.org/10.23750/abm.v92i1.9948.

Yamprasert, R., Chanvimalueng, W., Mukkasombut, N., dan Itharat, A. (2020). Ginger extract versus loratadine in the treatment of allergic rhinitis: A randomized controlled trial. BMC Complementary Medicine and Therapies, 20(1),1–11. https://doi.org/10.1186/s12906-020-2875-z.

Church, D. S. (2019). Pharmacology of antihistamines. Indian Journal of Dermatology, 58(3), 219–224. https://doi.org/10.4103/0019-5154.110832.

Simons, F. E. R., dan Simons, K. J. (2019). Histamine and H1-antihistamines: Celebrating a century of progress. Journal of Allergy and Clinical Immunology, 128(6), 22035879. https://doi.org/10.1016/j.jaci.2011.09.005.

Kristiyowati, A. D. (2019). Rasionalitas Penggunaan Obat Ditinjau Dari Indikator Peresepan World Health Organization (Who) Di Rumah Sakit Imc Periode Januari - Maret 2019. Jurusan Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada, Vol. 1.

Lacy, et al. (2019). Drug Information Handbook. In Drug Information Handbook 21 th Edition: Vol. edisi 21.

Trowell, W. J. (2022). British National Formulary. British Medical Journal (Clinical Research Ed.), 282(6269), 1078. https://doi.org/10.1136/bmj.282.6269.1078.

Clevelandclinic. (2020). What are allergies?. Clevelandclinic, 1–15. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8610-allergies.

Published
2023-08-03
How to Cite
M. Fakhrul Hardani, Amelia Rumi, Yuli indasari, Rugayyah Alyidrus, & Abdurrahman Hasymi. (2023). Evaluasi Penggunaan Obat Antihistamin pada Pasien Rawat Jalan Penyakit Kulit Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu : Evaluation of the Use of Antihistamines in Outpatients with Skin Diseases Undata Regional General Hospital Palu. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(8), 1616-1623. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i8.3219