Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Pemilihan Obat Antiinflamasi Sebagai Upaya Pengobatan Sendiri di Kelurahan Kampung Satu Tarakan Tengah
Abstract
Swamedikasi adalah salah satu upaya yang sering dilakukan oleh seseorang dalam mengobati gejala penyakit yang dideritanya tanpa terlebih dahulu melakuan konsultasi ke dokter. Salah satu penyakit yang sering diobati secara swamedikasi adalah inflames (peradangan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pemilihan obat antiinflamasi sebagai upaya pengobatan sendiri di Kelurahan Kampung Satu Tarakan, Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan pada 100 responden yang dipilih berdasarkan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di Kelurahan Kampung Satu Kecamatan Tarakan Tengah tentang pemilihan obat antiinflamasi termasuk dalam kategori sangat rendah yaitu ≤50%, namum pengetahuan mereka terhadap swamedikasi dikatakan baik karena ≥50%.References
Alfa,I. Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Swamedikasi oleh Apoteker di beberapa Apoteker Wilayah Surabaya Selatan. 2015;4(2):2
Harahap NA, Khaerunnisa, Tanuwijaya J. Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Penyabungan. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis. 2017;3(2):186-192
Galato D, Galafassi LM, Alano GM, Trauthman SC. Responsible Self- Medication: Review Of The Process Of Pharmaceutical Attendance. Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciencesvol. 2009;45(4):626-632
Tjay dan Rahardja. Obat-obat penting khasiat pengunaan dan efek sampingnya. Jakarta: Elex Medika komputindo; 2007
Suharsaputra U. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan tindakan. Bandung:Refika Aditama; 2014
Riyanto dan Budiman. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan danSikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2017
Rikomah SE. Farmasi Klinik. Edisi 1. Yogyakarta: Deepublish; 2016
Luvkovic et al. Self Medication practices and Risk factor for self medication among medical studens in Belgrad, Serbia. Journal PLoSONE. 2014;(12)
Utaminigrum, W. Lestari J.e dan Kusuma, A.m. 2015. Pengaruh Faktor-Faktor Sosiodemografi terhadap Rasionalitas Penggunaan Obat dalam Pengobatan Sendiri Pada Pasien Program Pengolahan Penyakit Kronis (Prolantis). Jurnal Farma Sains. 2015;2(6):285-288
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.