Perilaku Ibu Menyusui dalam Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tawaeli Kota Palu

  • Herman Herman Departemen Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
  • Yulfiana Yulfiana Departemen Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
  • Nurdin Rahman Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
  • Ahmad Yani Departemen Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu http://orcid.org/0000-0002-1367-0842
Keywords: Perilaku, ASI Eksklusif

Abstract

Pemberian ASI Eksklusif merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menghasilkan generasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan target pencapaian pemberian ASI eksklusif di Indonesia yaitu sebesar 80%. Berdasarkan hasil studi pendahuluan Pukesmas Tawaeli mengalami peningkatan cakupan ASI eksklusif yang signifikan selama empat tahun terakhir dan mengalami keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2016 yaitu sebesar 85,49%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu menyusui dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tawaeli Kota Palu. Jenis ini bersifat kualitiatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci yaitu koordinator gizi dan konselor ASI, informan biasa adalah ibu menyusui yang berhasil memberikan ASI secara eksklusif pada tahun 2016 dan informan tambahan adalah suami, orang tua, atau mertua ibu menyusui serta kader posyandu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan informan dikategorikan kurang baik, sikap informan dikategorikan baik, pemanfaatan fasilitas kesehatan yang tersedia dikategorikan baik, dukungan petugas kesehatan dikategorikan kurang baik dan dujungan keluarga dikategorikan baik. Penelitian ini menyimpulkan perilaku ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Tawaeli sudah baik, namun dukungan petugas kesehatan dalam memberikan KIE terkait ASI eksklusif kepada ibu menyusui masih sangat kurang. Disarankan kepada pihak puskesmas agar dapat membuat program tambahan terkait ASI eksklusif yang lebih inovatif dan tidak monoton, agar ibu menyusui lebih sering terpapar dengan yang namanya ASI eksklusif.

References

WHO. (2017). Exclusive Breastfeeding For Optimal Growth, Development And Health Of Infants.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng. (2015). Profil Kesehatan Sulawesi Tengah.

Dinas Kesehatan Kota Palu. (2016). Profil Dinas Kesehatan Kota Palu.

Suprijati. (2013). Faktor-Faktor Yang Menghambat Ibu Dalam Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Puskesmas Pembantu Bagi Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, I(I).

Casnuri. (2013). "Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif oleh IBu yang berkunjung di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta Tahun 2013, 1(1), 39–48.

Nurliwati. (2016). Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Di Kota Jambi. JMJ, 4(1), 76-86.

Wattimena et al. (2015). Dukungan Suami dengan Keberhasilan Isteri untuk Menyusui. Jurnal Ners LENTERA, 3(1), 10-20.

Wasnidar (2014). Wattimena et al. (2015). Keberhasilan Isteri untuk Menyusui. Jurnal Health Quality, 4(2), 77-141.

Engebretsen, et al. (2010). Gendered Perceptions on Infant Feeding in Eastern Uganda: Continue Need For Exclusive Breastfeeding Support. International Breastfeeding Journal, 5(13)

Published
2018-09-22
How to Cite
Herman, H., Yulfiana, Y., Rahman, N., & Yani, A. (2018). Perilaku Ibu Menyusui dalam Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tawaeli Kota Palu. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 1(3), 112-117. https://doi.org/10.56338/mppki.v1i3.314