Penggunaan Kelambu Berinsektisida dan Kawat Kasa Dengan Kejadian Malaria di Kelurahan Sangaji

  • Mustafa Mustafa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Ternate
  • Fatmah M.Saleh Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Ternate
  • Rahayu Djawa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Ternate
DOI: https://doi.org/10.56338/mppki.v1i3.311
Keywords: Malaria, Kelambu Berinsektisda, Kawat Kasa

Abstract

Kasus malaria sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk indonesia. Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu daerah endemis malaria di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kelambu berinsektisida, penggunaan kawat kasa dengan kejadian malaria dikelurahan Sangaji. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain penlitian cross sectional.Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel diambil sebanyak 93 responden. Instrument penelitian yang digunakan yaitu kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji Chi Square dan Uji Fisher’s Extact. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan penggunaan kelambu dengan kejadian malaria (p= 0,935) dan ada hubungan antara penggunaan kawat kasa dengan kejadian malaria (p=0,002). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kawat kasa sangat berpengaruh terhadap kejadian Malaria.

References

Didik Budijanto drh, Hardhana B, Yudianto M, drg Titi Soenardi Ms, Dalam Negeri K, Pusat Statistik B, et al. Data and Information Indonesia Health Profile 2016. Yoeyoen Aryantin Indrayani SDs; B B Sigit; Sinin. 2016;

Arsunan AA. Epidemiologi Penyakit TIdak Menular. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. 2012.

Dinas Kesehatan Provinsi Maluku. Data Jumlah Penderita Malaria. 2017.

S S. Pengembangan Model Pemberantasan Malaria Secara Efektif dan Efisien di Daerah Lombok Nusa Tenggara Barat. Media Litbang Kesehatan; 2001.

Widyasari WR, Ishak H, Birawida AB. UPAYA PENCEGAHAN GIGITAN NYAMUK DENGAN KEBERADAAN KASUS MALARIA. Media Kesehat Masy Indones. 2014;

Santy S, Fitriangga A, Natalia D. Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan dengan Kejadian Malaria di Desa Sungai Ayak 3 Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. eJournal Kedokt Indones. 2014;

Arsunan A. Transisi Epidemiologi dan Pergeseran Pola Penyakit. Fajar. 2015;

lhamy Muh, Hawley William, Krentel Alison, Subianto Budi SE. Pencegahanan dan Penanganan Malaria Selama Kehamilan. Departemen Kesehatan JNPK-KR; 2009. p. 1–48.

Dansa, Budi T. Ratag JP. Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit Malaria Di Wilaya Kerja Puskesmas Sahu Kabupaten Halmahera Barat. [online jurnal] Univ Samratulangi [Internet]. 2013; Available from: http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Artikel-Ilmiah_Ardilla-Dansa_091511181.pdf

Rangkuti AF, Sulistyani, W NE, Universitas FKM, Dahlan A, Soepomo JP. Faktor Lingkungan dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara. BALABA. 2017;

Published
2018-09-22
How to Cite
Mustafa, M., M.Saleh, F., & Djawa, R. (2018). Penggunaan Kelambu Berinsektisida dan Kawat Kasa Dengan Kejadian Malaria di Kelurahan Sangaji. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 1(3), 93-98. https://doi.org/10.56338/mppki.v1i3.311
Issue
Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Section
Research Article

Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:

  1. Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.

  2. Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.

  3. License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.