Risiko Keluhan Musculoskeletal pada Pedagang Pasar Tradisional di Kota Pontianak

Risk of Musculoskeletal Complaints in Traditional Market Traders in Pontianak City

  • Pettarany Hanifathun Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak
  • Elly Trisnawati Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak
  • Selviana Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak
Keywords: MSDs, IMT, NBM

Abstract

Latar belakang: Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan dan masih meningkat pada pekerja di Indonesia. Prevalensi keluhan muskuloskeletal  mendapatkan hasil dimana 76,6% responden mengalami MSDs, dengan area pinggang sebagai jenis MSDs yang paling banyak ditemukan. Salah satu penyebab MSDs adalah karena posisi kerja duduk yang lama. Pedagang pasar termasuk ke dalam kelompok pekerja yang berisiko mengalami keluhan muskuloskeletal. Kelompok pekerja tersebut memiliki kebiasaan berjualan dengan posisi duduk yang dapat meningkatkan resiko terjadinya keluhan musculoskeletal.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan MSDs pada pedagang pasar di Kota Pontianak.

Metode: Penelitian yang dilakukan pada bulan Oktober-November ini memiliki jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 97 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square.

Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks masa tubuh (p = 0.000) dan posisi kerja (p = 0.016) dengan keluhan muskeloskeletal yang dialami pedagang pasar, serta tidak terdapat hubungan antara perilaku merokok (p = 0.366), usia (p = 0.509), durasi kerja (p = 0.135), masa kerja (p = 0.243) dan jenis kelamin (p = 0.410) dengan keluhan muskuloskeletal yang dialami oleh pedagang.

Kesimpulan: Peneliti menyarankan agar pedagang melakukan relaksasi periodik pada variabel posisi kerja duduk. Sedangkan pada variabel IMT pedagang dianjurkan untuk mengontrol asupan makanan dengan mengikuti diet menu seimbang sebagai upaya pencapaian IMT  dalam batas normal. Diharapkan faktor risiko lainnya seperti perilaku merokok dapat dikurangi agar mencegah meningkatnya risiko keluhan muskuloskeletal.

References

Rovitri A, Lubis HS, Sinaga MM, Keselamatan MD, Kerja K, Usu F, et al. PERBEDAAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN WORKPLACE STRETCHING-EXERCISE PADA PERAWAT DI RSIA BADRUL AINI MEDAN TAHUN 2015 (THE DIFFERENCE OF MUSCULOSKELETAL DISORDER BEFORE AND AFTER WORKPLACE STRETCHING-EXERCISE ON BADRUL AINI CHILD AND MATERNITY HOSPITAL MEDAN IN 2015).

Luan HD, Hai NT, Xanh PT, Giang HT, van Thuc P, Hong NM, et al. Musculoskeletal Disorders: Prevalence and Associated Factors among District Hospital Nurses in Haiphong, Vietnam. Biomed Res Int. 2018;2018.

Cindyastira D, Russeng SS, Wahyuni A, Kesehatan B, Kerja K, Kesehatan F, et al. HUBUNGAN INTENSITAS GETARAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA TENAGA KERJA UNIT PRODUKSI PAVING BLOCK CV. SUMBER GALIAN MAKASSAR Relations Vibration Intensities with Complaints Musculoskeletal Disorders (MSDs) on Labor Unit of Production Paving Block in CV. Sumber Galian Makassar.

Rahayu PT, Setiyawati ME, Arbitera C, Amrullah AA. Hubungan Faktor Individu dan Faktor Pekerjaan terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pegawai Relationship of Individual and Occupational Factors to Complaints of Musculoskeletal Disorders among Employees [Internet]. Vol. 11, Jurnal Kesehatan. Online; 2020. Available from: http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK

Tubuh IM, Kerja K, Fisik K, Gangguan K, Lidya M, Patandung N, et al. 26 HIGEIA 6 (1) (2022) HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT. 2022; Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

sekaaram vimalarati, seri ani luh. Prevalensi Musculoskeletal disorders (MSDs) pada pengemudi angkutan umum di terminal mengwi, kabupaten Bandung-bali. Intisari Sains Medis [Internet]. 2017;8(2):118–24. Available from: http://isainsmedis.id/

Gede Ayu Sri Nadi Wahyuni L, Made Niko Winaya I, Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I, Studi Fisioterapi P. SIKAP DUDUK ERGONOMIS MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA. Vol. 2, Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia.

Antara Lama Duduk Dan Sikap Duduk Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pengrajin Batik Kayu Di Desa Wisata Krebet Bantul H, Jurnal Fisioterapi Y, Fatmawati V, Khotimah S, Yogyakarta Jalan Munir No A. HUBUNGAN ANTARA LAMA DUDUK DAN SIKAP DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGRAJIN BATIK KAYU DI DESA WISATA KREBET BANTUL, YOGYAKARTA. Vol. 15. 2015.

Patandung LN, Widowati E. Indeks Massa Tubuh, Kelelahan Kerja, Beban Kerja Fisik dengan Keluhan Gangguan Muskuloskeletal. 2022; Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Putu Fortuna Masayuki N, Pramita I, Putu Ayu Vitalistyawati L, Studi Fisioterapi P, Kesehatan F, dan Teknologi S, et al. Hubungan Sikap Kerja Duduk Dan Durasi Kerja Terhadap Keluhan Musculoskeletal Pada Pedagang. Vol. 05, Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF). 2022.

Published
2023-01-13
How to Cite
Hanifathun, P., Elly Trisnawati, & Selviana. (2023). Risiko Keluhan Musculoskeletal pada Pedagang Pasar Tradisional di Kota Pontianak: Risk of Musculoskeletal Complaints in Traditional Market Traders in Pontianak City. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(1), 193-199. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i1.3051