Tingkat Pengetahuan Pasien dalam Penggunaan Obat Antibiotik di Apotek Aafiyah Apitaik Lombok Timur
Level of Knowledge of Patients in the Use of Antibiotic Drugs at the Aafiyah Apitaik Pharmacy, East Lombok
Abstract
Latar belakang: Infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak terjadi dimasyarakat khususnya dinegara berkembang. Infeksi terjadi disebabkan karena adanya organisme seperti jamur, virus, bakteri, ataupun parasit lainnya. Permasalahan yang muncul dimasyarakat adalah rendahnya pengetahuan tentang tata cara penggunaan obat antibiotk. Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien dalam penggunaan obat antibiotik di Apotek Aafiyah Apitaik Lombok Timur.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 30 responden. sampel diambil dengan menggunakan teknik Insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental yang telah memenuhi kriteria inklusi. penelitian ini dilakukan pada bulan april 2022 di Apotek Aafiyah Apitaik Lombok Timur.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 responden, terdapat 3 responden (10%) mempunyai pengetahuan baik tentang penggunaan antibiotik, 12 responden (40%) mempunyai pengetahuan cukup dan 15 responden (60%) mempunyai pengetahuan kurang.
Kesimpulan: Berdasarkan pada penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasien dalam penggunaan obat antibiotik dalam kategori kurang.
References
Anief.M. 2004. Penggolongan Obat Berdasarkan Khasiat dan Penggunaannya, GadjahMada University Press, Yogyakarta, Hal 16, 17. Jurnal Surya Medika, 4(1), 79–89.
Evelyne Ivoryanto, B. S. 2017. Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Masyarakat terhadap Pengetahuan dalam Penggunaan Antibiotika Oral di Apotek Kecamatan Klojen.
Friskilia Pandean dkk. 2013. MENGENAI ANTIBIOTIKA AMOKSISILIN. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 02, 2(02), 67–72.
Lubis, M. S., Meilani, D., Yuniarti, R., & Dalimunthe, G. I. 2019. Pkm Penyuluhan Penggunaan Antibiotik Kepada Masyarakat Desa Tembung. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 297–301.
Pratiwi, A. 2018. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Rasionalitas Perilaku Penggunaan Antibiotik Pada Masyarakat Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Widayati, A., Suryawati, S., Crespigny, C., & Hiller, J. E. 2012. Knowledge and Beliefs About Antibiotics Among People in Yogyakarta City Indonesia: A Crosssectional Population-based Survey. Antimicrobial Resistance Infection Control. 1(1): 38-45. PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.