Kesiapan BCC (Banyuwangi Children Center) dalam Upaya Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak di Banyuwangi
Readiness of BCC (Banyuwangi Children Center) in Efforts to Prevent Sexual Violence among Children in Banyuwangi
Abstract
Latar belakang: Salah satu permasalahan anak di Banyuwangi adalah kekerasan seksual pada anak. Kekerasan seksual pada anak merupakan masalah yang vital karena dapat mengganggu perkembangan anak khususnya psikis anak. Banyuwangi Children Center (BCC) didirikan pada Mei 2016 bertugas untuk merespon dan menangani berbagai kasus kekerasan pada anak melalui tim terpadu.
Tujuan: Untuk menganalisis kesiapan Banyuwangi Children Center dalam upaya menurunkan kekerasan seksual pada anak di Banyuwangi.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam pada 7 informan.
Hasil: Kesiapan BCC dalam mencegah kekerasan seksual pada anak meliputi tiga aspek yaitu organizational factor, program yang dijalankan, dan sumber daya manusia (SDM). Kendala yang dihadapi BCC adalah banyaknya undang-undang yang diambil dalam visi organisasi sehingga tidak ada monitoring dan evaluasi yang jelas. Keterbatasan SDM dan program yang dijalankan menyebabkan masyarakat Banyuwangi kurang mengetahui tentang peran BCC.
Kesimpulan: Kesiapan BCC dalam mencegah kekerasan seksual pada anak masih memiliki kendala dan keterbatasan. Oleh karena itu perlu adanya rencana strategis program berkelanjutan BCC dari stakeholder yang melibatkan masyarakat secara terstruktur agar dapat mencegah kekerasan seksual pada anak secara efektif.
References
Hendrian D. Kekerasan Terhadap Anak Meningkat di Rezim Seksual. In Jakarta: KPAI; 2016.
Nurmala I, Astutik FN, Devi YP. Surrounding the reason for women to continue the tradition of child marriage. UtopÃa y Prax Latinoam. 2020;25(2):25–32.
Nurmala I, Sari JDE, Dewi DMSK. Laporan Penelitian Kekerasan Seksual Anak - Des 2016. 2016.
Setyawan D. Potret Kekerasan terhadap Anak dan Pola Asuh Anak di Manggarai Nusa Tenggara Timur. Jakarta: KPAI; 2015.
Pemkab Banyuwangi. Praktek Eksploitasi, Kekerasan Perempuan dan Anak Marak, P2TP2A Libatkan Lintas Sektoral Susun SOP [Internet]. 2014. Available from: http://www.banyuwangikab.go.id/berita-daerah/praktek-eksploitasi-kekerasan-perempuan-dan-anak-marak-p2tp2a-libatkan-lintas-sektoral-susun-sop
Noviana I. Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Dampak dan Penanganannya. Sosio Inf [Internet]. 2015;01(200):13–28. Available from: http://www.greenbiz.com/news/2010/10/20/e-waste-recycling-report-card-hands-out-poor-middling-marks
Nurmala I, Dian J, Sari E, Made D, Kurnia S, Airlangga U, et al. Analisis Stakeholder untuk Mendukung Peran Banyuwangi Children Center dalam Upaya Menurunkan Kekerasan Seksual pada Anak. Bul Penelit Kesehat. 2021;49(1):47–56.
Harjianto, Rahmadhani CT. Peran P2TP2A dalam Pelayanan Pengaduan Kasus Kekerasan Seksual pada Perempuan & Anak di Kabupaten Banyuwangi. Nusant J Ilmu Pengetah Sos ْPerpajakan. 2023;10(1):438–45.
Hidayati N. Perlindungan Anak terhadap Kejahatan Kekerasan Seksual ( Pedofilia ). J Pengemb Hum [Internet]. 2014;14(1):68–73. Available from: http://jurnal.polines.ac.id/jurnal/index.php/ragam/article/view/496/421
Andari RN. Evaluasi Kebijakan Penanganan Kejahatan Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Indonesia. JIKH. 2017;11(1):1–11.
Asih LW. Strategi Komunikasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Pekanbaru dalam Pedampingan Anak Korban Kekerasan Seksual. JOM FISIP. 2017;4(2):1–10.
Ratih Probosiwi DB. Pedofilia dan Kekerasan Seksual: Masalah dan Perlindungan Terhadap Anak. Sosio Inf. 2015;1(1):29–40.
Amanda PK, Riski P. Menangani Kekerasan Seksual terhadap Anak dengan Bukti. J Peradil Indones. 2017;4:49–67.
Paramastri I, Supriyati, Priyanto MA. Early Prevention Toward Sexual Abuse on Children. J Psikol. 2010;37(1):1–12.
Handayani M. Pencegahan Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Melalui Komunikasi Antarpribadi Orang Tua dan Anak. J Ilm VISI PGTK PAUD dan DIKMAS. 2017;12(1):67–80.
Sakalasastra PP, Herdiana I. Dampak Psikososial Pada Anak Jalanan Korban Pelecehan Seksual Yang Tinggal di Liponsos Anak Surabaya. J Psikol Kepribadian dan Sos [Internet]. 2012;Vol.1 No.0(02):68–73. Available from: http://journal.unair.ac.id/filerPDF/110710244_3v.pdf
Fuadi MA. Dinamika Psikologis Kekerasan Seksuak : Sebuah Studi Fenomenologi. Psikoislamika, J Psikol Islam. 2011;8 (2)(2):191–208.
Irmawati L. Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa. J Kesehat Masy. 2013;9(1):44–52.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.