Kesiapan BCC (Banyuwangi Children Center) dalam Upaya Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak di Banyuwangi

Readiness of BCC (Banyuwangi Children Center) in Efforts to Prevent Sexual Violence among Children in Banyuwangi

  • Ira Nurmala Departemen Epidemiologi, Biostatistika, Kependudukan dan Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Jayanti Dian Eka Sari Departemen Epidemiologi, Biostatistika, Kependudukan dan Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Desak Made Sintha Kurnia Dewi Departemen Biostatistik dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Yuli Puspita Devi Departemen Biostatistik dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Keywords: Banyuwangi Children Center (BCC), Kekerasan Seksual, Anak, Program

Abstract

Latar belakang: Salah satu permasalahan anak di Banyuwangi adalah kekerasan seksual pada anak. Kekerasan seksual pada anak merupakan masalah yang vital karena dapat mengganggu perkembangan anak khususnya psikis anak. Banyuwangi Children Center (BCC) didirikan pada Mei 2016 bertugas untuk merespon dan menangani berbagai kasus kekerasan pada anak melalui tim terpadu.

Tujuan: Untuk menganalisis kesiapan Banyuwangi Children Center dalam upaya menurunkan kekerasan seksual pada anak di Banyuwangi.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam pada 7 informan.

Hasil: Kesiapan BCC dalam mencegah kekerasan seksual pada anak meliputi tiga aspek yaitu organizational factor, program yang dijalankan, dan sumber daya manusia (SDM). Kendala yang dihadapi BCC adalah banyaknya undang-undang yang diambil dalam visi organisasi sehingga tidak ada monitoring dan evaluasi yang jelas. Keterbatasan SDM dan program yang dijalankan menyebabkan masyarakat Banyuwangi kurang mengetahui tentang peran BCC.

Kesimpulan: Kesiapan BCC dalam mencegah kekerasan seksual pada anak masih memiliki kendala dan keterbatasan. Oleh karena itu perlu adanya rencana strategis program berkelanjutan BCC dari stakeholder yang melibatkan masyarakat secara terstruktur agar dapat mencegah kekerasan seksual pada anak secara efektif.

Author Biographies

Jayanti Dian Eka Sari, Departemen Epidemiologi, Biostatistika, Kependudukan dan Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Department of Epidemiology, Biostatistics, Population, and Health Promotion

Yuli Puspita Devi, Departemen Biostatistik dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Department of Biostatistics and Population

References

Hendrian D. Kekerasan Terhadap Anak Meningkat di Rezim Seksual. In Jakarta: KPAI; 2016.

Nurmala I, Astutik FN, Devi YP. Surrounding the reason for women to continue the tradition of child marriage. Utopía y Prax Latinoam. 2020;25(2):25–32.

Nurmala I, Sari JDE, Dewi DMSK. Laporan Penelitian Kekerasan Seksual Anak - Des 2016. 2016.

Setyawan D. Potret Kekerasan terhadap Anak dan Pola Asuh Anak di Manggarai Nusa Tenggara Timur. Jakarta: KPAI; 2015.

Pemkab Banyuwangi. Praktek Eksploitasi, Kekerasan Perempuan dan Anak Marak, P2TP2A Libatkan Lintas Sektoral Susun SOP [Internet]. 2014. Available from: http://www.banyuwangikab.go.id/berita-daerah/praktek-eksploitasi-kekerasan-perempuan-dan-anak-marak-p2tp2a-libatkan-lintas-sektoral-susun-sop

Noviana I. Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Dampak dan Penanganannya. Sosio Inf [Internet]. 2015;01(200):13–28. Available from: http://www.greenbiz.com/news/2010/10/20/e-waste-recycling-report-card-hands-out-poor-middling-marks

Nurmala I, Dian J, Sari E, Made D, Kurnia S, Airlangga U, et al. Analisis Stakeholder untuk Mendukung Peran Banyuwangi Children Center dalam Upaya Menurunkan Kekerasan Seksual pada Anak. Bul Penelit Kesehat. 2021;49(1):47–56.

Harjianto, Rahmadhani CT. Peran P2TP2A dalam Pelayanan Pengaduan Kasus Kekerasan Seksual pada Perempuan & Anak di Kabupaten Banyuwangi. Nusant J Ilmu Pengetah Sos ْPerpajakan. 2023;10(1):438–45.

Hidayati N. Perlindungan Anak terhadap Kejahatan Kekerasan Seksual ( Pedofilia ). J Pengemb Hum [Internet]. 2014;14(1):68–73. Available from: http://jurnal.polines.ac.id/jurnal/index.php/ragam/article/view/496/421

Andari RN. Evaluasi Kebijakan Penanganan Kejahatan Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Indonesia. JIKH. 2017;11(1):1–11.

Asih LW. Strategi Komunikasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Pekanbaru dalam Pedampingan Anak Korban Kekerasan Seksual. JOM FISIP. 2017;4(2):1–10.

Ratih Probosiwi DB. Pedofilia dan Kekerasan Seksual: Masalah dan Perlindungan Terhadap Anak. Sosio Inf. 2015;1(1):29–40.

Amanda PK, Riski P. Menangani Kekerasan Seksual terhadap Anak dengan Bukti. J Peradil Indones. 2017;4:49–67.

Paramastri I, Supriyati, Priyanto MA. Early Prevention Toward Sexual Abuse on Children. J Psikol. 2010;37(1):1–12.

Handayani M. Pencegahan Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Melalui Komunikasi Antarpribadi Orang Tua dan Anak. J Ilm VISI PGTK PAUD dan DIKMAS. 2017;12(1):67–80.

Sakalasastra PP, Herdiana I. Dampak Psikososial Pada Anak Jalanan Korban Pelecehan Seksual Yang Tinggal di Liponsos Anak Surabaya. J Psikol Kepribadian dan Sos [Internet]. 2012;Vol.1 No.0(02):68–73. Available from: http://journal.unair.ac.id/filerPDF/110710244_3v.pdf

Fuadi MA. Dinamika Psikologis Kekerasan Seksuak : Sebuah Studi Fenomenologi. Psikoislamika, J Psikol Islam. 2011;8 (2)(2):191–208.

Irmawati L. Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa. J Kesehat Masy. 2013;9(1):44–52.

Published
2023-07-01
How to Cite
Nurmala, I., Sari, J. D. E., Dewi, D. M. S. K., & Devi, Y. P. (2023). Kesiapan BCC (Banyuwangi Children Center) dalam Upaya Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak di Banyuwangi: Readiness of BCC (Banyuwangi Children Center) in Efforts to Prevent Sexual Violence among Children in Banyuwangi. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(7), 1352-1357. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i7.2961