Gambaran Faktor Lingkungan Fisik, Sosial, Budaya terhadap Kejadian Filariasis di Puskesmas Tenateke
Description of Physical, Social, Cultural Environmental Factors on the Incidence of Filariasis at the Tenateke Health Center
Abstract
Latar belakang: Filariasis merupkan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing Filaria dan menyerang saluran limfe serta kelenjar getah bening sehingga menyebabkan gejalah akut dan kronis yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Puskesmas Tena Teke ditemukan 35 peristiwa Filariasis pada tahun 2019.
Tujuan: untuk mengetahui gambaran faktor lingkungan fisik, sosial, budaya terhadap kejadian filariasis di wilayah kerja Puskesmas Tena Teke, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Tahun 2021.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tena Teke, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya pada bulan April-Mei 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita filariasis sebanyak 35 responden. Teknik pengambilan sampel,yaitu menggunakan Total Sampling.
Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa 9 responden memeiliki Reasting place, 7 responden memilikibreading place, 7 responden memiliki tempat peristrahatan dan tempat perkembangbiakan nyamuk. 21 ressponden tidak mengunakan kelambu saat tidur malam, 25 responden memiliki kandang ternak, 24 responden tidak menggunakan obat anti nyamuk, 22 responden memiliki latar belakang pendidikan rendah, 19 responden memiliki rasa kepercayaan terjadinya filariasis karena budaya setempat.
Kesimpulan: Diharapkan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas terus melakukan penyuluhan secara berkala tentang cara pencegahan dan penularan penyakit filariasis, masyarakat meminimalkan tempat perindukan dan peristrahatan nyamuk guna meningkatkan tindakan dalam mencegah terjadinya filarisis dan pengawasan terhadap pengendalian vektor filariasis
References
Kemenkes R. Situasi Filariasis di Indonesia. 2016.
A.A A. Epidemiologi Filariasis di Indonesia. 2016;1(12).
Chesnais, C.B. 2014. “A Case Study of Risk Factors for Lymphatic Filariasis in the Republic of Congo, Parasites and Vectors.†7(300): 1–12; 2016.
Anindita. Pencegahan Terkait Faktor Risiko Filariasis; 2016.
Ujang, S. (2018). Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Masyarakat Tentang Pencegahan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis) Di Rt 02, Rw 02, Dusun Krajan, Desa Caluk, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
A H. Menuju Indonesia Bebas Filariasis. Jakarta Selatan: Pusat Data; 2018.
SBD D. Data Endemisitas Kabupaten Sumba Barat Daya. Tambolaka; 2019.
Purnama. W. Faktor Lingkungan Dan Perilaku Masyarakat Yang Berhubungan Dengan Kejadian Filariasis Di Kecamatan Muara Pawan Kabuoaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.†Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 16 (1): 8–16. Tambolaka; 2017.
Yunarko, R. & Patanduk, Y. Faktor Distribusi Filariasis Brugia Timori Dan Wuchereria Bancrofti Di Desa Kahale Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur.†BALABA 12 (2): 89–98; 2016.
N.N V. Pengetahuan Sikap dan Perilaku Masyarakat terhadap Filariasis di kabupaten Mamaju Utara Sulawesi Barat [Internet]. 2015. Available from: http://ejournal.litbang.kemkes.go.id
I.A R. Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Filariasis di Kelurahan Padukuhan Kraton Kota Pekalongan [Internet]. Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang; 2015. Available from: http://lib.unnes.ac.id
Z. Ikhwan. Environmental, Behavioral Factors and Filariasis Incidence In District Riau Islands Province. Kesmas Natl Public Heal J [Internet]. 2016;1(11):39–45. Available from: http://journal.fkm.ui.ac.id
R. A. M, Hadisaputro S, Wartono H. Faktor Risiko Lingkunga dan Perilaku yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Filariasis (studi kasus di wilayak kerja kabupaten pekalongan). Undip, Semarang; 2008.
Notoatmodjo S. Pengembangan Sumber Daya Manusia. jakarta: PT. Rineka Cipta.; 2003.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.