Pengaruh Dukungan Sosial Emosional Terhadap Upaya Penerimaan Diri Remaja Penyitas Kekerasan Verbal di Surabaya
The Effect of Emotional Social Support on Self-Acceptance of Adolescent Verbal Violence Survivors in Surabaya
Abstract
Latar belakang: Dari survey yang dihasilkan oleh KPAI bahwa anak sering menyatakan mengalami kekerasan verbal dari kedua orang tua seperti mendapat perlakuan dimarahi 56%, dibandingkan 34%, dibentak 23%, dipelototi 13%. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan secara verbal dapat terjadi di berbagai lingkungan manapun dengan situasi apapun, padahal kekerasan verbal akan berpengaruh pada perkembangan anak secara psikologis, akibatnya anak akan kesulitan dalam belajar, memiliki gangguan emosi, memiliki konsep diri rendah, agresivitas, memiliki hubungan social yang lemah, bahkan dapat berujung pada bunuh diri. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya untuk meningkatkan self-acceptance pada korban dan penyitas kekerasan verbal dengan melakukan dukungan social emosional kepada penyitas kekerasan verbal.
Tujuan: Untuk mengetahui bentuk dukungan social emosional yang diberikan dalam upaya meningkatkan penerimaan diri (self-acceptance) remaja penyitas kekerasan verbal di Surabaya.
Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data indeph interview. Informan penelitian adalah remaja penyintas kekerasan verbal di Surabaya yang terhubung dengan komunitas Rumah Remaja Surabaya. Data yang didapatkan dianalisis kualitatif menggunakan metode triangulasi sumber untuk memeriksa kebenaran data.
Hasil: Sebagian besar informan utama menyatakan sudah mendapatkan dukungan social emosional berupa kelimat motivasi positif dari lingkungan, namun belum mendapatkan dari tenaga kesehatan. 3 informan utama sudah mendapatkan dorongan social emosional dari keluarga, 2 dari teman, namun belum mendapatkan dari tenaga kesehatan. Informan kunci menyatakan bahwa sudah memberikan wadah pendampingan tenaga kesehatan psikolog bagi penyitas kekerasan verbal.
Kesimpulan: Penyitas kekerasan verbal telah mendapatkan dukungan emosional dari keluarga dan teman berupa pesan positif, namun belum memiliki dukungan emosional dari tenaga kesehatan seperti psikolog dan psikiater
References
Tristanto A. Pandemi dan Kekerasan Pada Anak [Internet]. Puspensos (Pusat Penyuluhan Sosial). 2021. Available from: https://puspensos.kemensos.go.id/pandemi-dan-kekerasan-pada-anak
Setiawan R. Survei KPAI: Kekerasan Anak Akibat Beratnya Beban Ibu Saat COVID-19 [Internet]. Tirto.id. 2020. Available from: https://tirto.id/survei-kpai-kekerasan-anak-akibat-beratnya-beban-ibu-saat-covid-19-fS2L
KPAI. Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI [Internet]. KPAI. 2020. Available from: https://www.kpai.go.id/publikasi/sejumlah-kasus-bullying-sudah-warnai-catatan-masalah-anak-di-awal-2020-begini-kata-komisioner-kpai
Anna LK. Anak dan Remaja Rentan Kekerasan Verbal di Masa Pandemi [Internet]. Kompas.com. 2020. Available from: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/23/164247020/anak-dan-remaja-rentan-kekerasan-verbal-di-masa-pandemi?page=all
Siantoro A, Prihadi C, Tambunan E, Malino T. Pandemi Covid-19 dan Pengaruhnya Terhadap Anak Indonesia: Sebuah Penilaian Cepat Untuk Inisiasi Pemulihan Awal. Wahana Visi Indonesia. 2020. 1–16 p.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Pusat Statistik. Profil Anak Indonesia Tahun 2019 [Internet]. Kementerian Pemerdayaan Perempuan dan Perlindngan Anak (KPPPA). 2019. Available from: https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/15242-profil-anak-indonesia_-2019.pdf
DP3AP2KB Provinsi NTB. DAMPAK KEKERASAN VERBAL PADA ANAK [Internet]. DP3AP2KB Provinsi NTB. 2022. Available from: https://dp3ap2kb.ntbprov.go.id/2022/01/19/dampak-kekerasan-verbal-pada-anak/
Saputra A. Kekerasan Anak di Indonesia Tertinggi se-Asia Tenggara [Internet]. Republika. 2016. Available from: https://www.republika.co.id/berita/ofe0f9291/kekerasan-anak-di-indonesia-tertinggi-seasia-tenggara
Unair News. Mengenal Kekerasan Verbal dan Kinerja Kognitif Anak Selama Pandemi. Tahun 2021. [Internet]. https://news.unair.ac.id/2021/09/13/mengenal-kekerasan-verbal-dan-kinerja-kognitif-anak-selama-pandemi/
Natasya Dyah Ayu Rahmadani. 2022. Pengaruh Dukungan Sosial (Social Support) Terhadap Upaya Penerimaan Diri (Self Acceptance) Remaja Penyitas Kekerasan Verbal (Verbal Abuse) di Surabaya. Skripsi. Surabaya:Universitas Airlangga
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.