Hubungan Sanitasi Lingkungan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Pararra Kecamatan Sabbang Tahun 2021
Relationship between Family Environmental Sanitation and Stunting Incidents in Toddlers in Pararra Village, Sabbang District in 2021
Abstract
Latar belakang: Stunting adalah kondisi balita yang memiliki tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur.Adapun penyebab stunting secara langsung yaitu asupan nutrisi yang tidak memadai dan penyakit infeksi dan penyebab stunting secara tidak langsung yaitu berasal dari faktor ketahanan pangan keluarga, pola asuh, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan yang tidak memadai mencakup air dan sanitasi lingkungan.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan keluarga dengan kejadian Stunting pada balita di Desa Pararra Kecamatan Sabbang Tahun 2021.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pengumpulan data kuantitatif melalui pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini keluarga yang memiliki balita stuntingdi Desa Pararra Kecamatan Sabbang yang berjumlah 56 balita. Data disajikan dalam Statistical Packageof Science (SPSS) dengan uji chi square.
Hasil: Hasil uji statistic diperoleh nilai p = 0,026 yang berarti < 0,05 artinya ada hubungan antara komponen rumah dengan kejadian stunting pada balita, Hasil uji statistic diperoleh nilai p = 0,010 berarti ada hubungan antara sarana sanitasi dengan kejadian stunting pada balita, diperoleh nilai p = 0,001 berarti artinya ada hubungan antara perilaku lingkungan dengan kejadian stunting pada balita.
Kesimpulan: Ada hubungan antara komponen rumah dengan kejadian stunting pada balita. Ada hubungan antara sarana sanitasi dengan kejadian stunting pada balita. Ada hubungan antara perilaku lingkungan dengan kejadian stunting pada balita.
References
Afework E, Mengesha S, Wachamo D. Stunting and Associated Factors among Under-Five-Age Children in West Guji Zone, Oromia, Ethiopia. J Nutr Metab. 2021;2021.
Kemenkes RI. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Vol. 301, Kementerian Kesehatan RI. Jakarta; 2018.
Dinkes Sulsel. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar; 2020.
BPS. Indeks Khusus Penanganan Stunting Menurut Kabupaten/Kota 2018-2019. BPS. 2019.
Puskesmas Sabbang. Puskesmas Sabbang. 2021.
Sari YW, Wirjatmadi B, Setyaningtyas SW. HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI MAKRO , PERSONAL HYGIENE IBU , SANITASI LINGKUNGAN DAN DIARE DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN. J Kesehat Masy. 2020;11:94–104.
Fibrianti EA, Thohari I, Marlik M. Hubungan Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Stunting di Puseksmas Loceret, Nganjuk. Jur Kesehat Lingkung. 2020;8(1):10–5.
Tatu SS, Mau DT, Rua YM. Faktor-Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kabuna Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. J Sahabat Keperawatan. 2021;3(01):1–17.
Herawati H, Anwar A, Setyowati DL. Hubungan Sarana Sanitasi, Perilaku Penghuni, dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (Stunting) pada Batita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. J Kesehat Lingkung Indones. 2020;19(1):7.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.