Determinan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling
Determinants of Pulmonary Tuberculosis in Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling
Abstract
Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberkulosis yang menyebar melalui udara dan tertular melalui percikan ludah ketika penderita batuk, bersin, berbicara dan meludah di sebarangan tempat. Tuberkulosis masih menjadi penyakit dengan tingkat morbiditas tinggi, disertai penularannya yang sangat mudah yaitu melalui udara.
Tujuan: untuk mengetahui faktor utama penyebab kejadian TB Paru.
Metode: Jenis penelitian analitik, desain studi cross sectional. Variabel independen adalah karakteristik responden (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan), pengetahuan, sikap dan kelembapan rumah. Variabel dependen adalah kejadian TB Paru.
Hasil: ada hubungan pendidikan (p=0,009), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,010) dan kelembapan rumah (p=0,022) terhadap kejadian TB Paru dan tidak ada hubungan umur (p=0,097), jenis kelamin (0,722) dan pekerjaan (0,508) terhadap kejadian TB Paru.
Kesimpulan: Faktor utama penyebab kejadian TB Paru dipengaruhi oleh pengetahuan dengan OR=2,75. Responden dengan pengetahuan yang kurang mempunyai peluang 2,75 kali lebih besar mengalami kejadian TB Paru dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan baik.
References
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tuberkulosis. InfoDATIN. Jakarta; 2016.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2013.
World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2018. Wordl Health Organization. Geneva: Wordl Health Organization; 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.
World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2017. Wordl Health Organization. Geneva: Wordl Health Organization; 2017.
Rahman S. Ilmu Penyakit Dalam. Yogyakarta: DIVA Press; 2017.
Rosiana. Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Unnes J Public Heal. 2013;2(1).
Fatimah S. Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Di Kabupaten Cilacap (Kecamatan : Sidareja, Cipari, Kedungreja, Patimuan, Gandrungmangu, Bantarsari) Tahun 2008. Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro; 2008.
Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2012.
Sarwono S. Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo. Persada; 2012.
Abrori, Mardjan M. Hubungan Antara Dukungan Keluarga, Motivasi Dan Stigma Lingkungan Dengan Proses Kepatuhan Berobat Terhadap Penderita Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Gang Sehat. J Mhs dan Penelit Kesehat. 2015;17–26.
Azzahra Z. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara; 2017.
Suarni H. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Penderita Penyakit TB Paru BTA Positif di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Bulan Oktober Tahun 2008- April Tahun 2009. Univ Indones. 2009;7–31.
Muaz F. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru Basil Tahan Asam Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2014.
Madhona. Hubungan Karakteristik Individu, Faktor Lingkungan Rumah Dan Perilaku Kesehatan Dengan Kejadian Tb Paru Di Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau Tahun 2018. Universitas Sumatera Utara; 2018.
Wirdani. Hubungan keberadaan Pengawas Menelan Obat ( PMO ) dengan keteraturan minum obat fase intensif penderita TB paru di Puskesmas Kabupaten Pandeglang tahun 2000 = The relationship between treatment observer with the regulate took medicine , intensive phase fo. Univ Indones Libr. 2000;
Djamarah, Syaiful Bahri AZ. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
Corwin. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Aditya Media; 2009.
Loihala M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian TB Paru Pada Pasien Rawat Jalan Di Poli RSUD Schollo Keyen Kabupaten Sorong Selatan Tahun 2015. J Kesehat Prima. 2015;10(2):1665–71.
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan - Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Amin. Z & Bahar A. Tuberkulosis Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2010.
Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
Azwar S. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2009.
Astuti Sumiyati. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis di RW 04 Kelurahan Lagoa Jakarta Utara Tahun 2013. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta; 2013.
Hamidi H. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Ibu Tentang Pencegahan Penyakit Tb Paru Dengan Kejadian Tb Paru Anak Usia 0-14 Tahun Di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru Kota Salatiga Tahun 2010. Jur Ilmu Kesehat Masyarakat, Fak Ilmu Keolahragaan, Univ Negeri Semarang. 2011;
Lestari JW. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Penyakit TBC, Rutinitas Berobat dan Kondisi Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian TBC di Kecamatan Pabean Cantikan Kota Surabaya. J Pendidik Geogr. 2019;1(1):1–10.
Machafoedz I. Menjaga Kesehatan Rumah dari Berbagai Penyakit. Yogyakarta: Fitramaya; 2008.
Aprianawati E. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Terhadap Kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Gantrung Kabupaten Madiun. STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN; 2018.
Pamaila SR. Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Kesehatan dengan Kejadian TB Paru BTA (+) Di 10 Desa Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2019. 2019.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.