Pemberdayaan Edukasi sebagai Penguatan Perilaku Pencegahan COVID-19 pada UMKM Cilok Goreng Setiabudi Bandung

Empowerment of Education as Strengthening of COVID-19 Prevention Behavior in MSME Cilok Goreng Setiabudi Bandung

  • Editha Aldillasari Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI)
  • Irfan Nafis Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI)
  • Meigasari Meigasari Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI)
  • Yoana Anandita Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI)
  • Fadilla Rizky Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI)
  • Ridhaninggar Rindu Asisten Dosen Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, FKM UI
  • Hadi Pratomo Dosen Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, FKM UI
Keywords: Pencegahan COVID-19, HBM (Health Belief Model), Pemberdayaan Masyarakat, UMKM, Edukasi Vaksinasi

Abstract

Latar Belakang: Permasalahan COVID-19 yang ditetapkan WHO sebagai pandemi global sejak Maret 2020 tidak hanya berdampak terhadap kesehatan, melainkan juga pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Cilok Goreng Setiabudi Bandung adalah salah satu pelaku UMKM yang kurang terdampak COVID-19 dan terpilih untuk dilakukan pemberdayaan masyarakat terhadap edukasi pencegahan COVID-19.

Tujuan: Memperkuat perilaku pekerja terhadap upaya pencegahan COVID-19.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berlandaskan teori Health Belief Model melalui wawancara mendalam pada 15 pekerja cilok melalui aplikasi Zoom secara personal pada masing-masing informan.

Hasil: Mayoritas para pekerja mendapat pengetahuan dasar COVID-19 dari berita di televisi. Persepsi kerentanan hanya dirasakan oleh lima orang pekerja bagian penjualan dikarenakan pekerjaan mereka yang mengharuskan bertemu banyak orang. Hampir seluruh pekerja merasakan ancaman COVID-19 yang berdampak pada kegiatan perekonomian mereka. Adapun hambatan dalam penerapan protokol kesehatan yang paling dirasakan adalah sulitnya memakai masker dan menjaga jarak. Para pekerja merasakan manfaat menerapkan protokol kesehatan, namun hanya sedikit diantara mereka yang mengetahui manfaat vaksin. Seluruh pekerja percaya diri dengan melaksanakan protokol kesehatan maka mereka akan terhindar dari COVID-19. Dorongan untuk melaksanakan protokol kesehatan didapat dari keluarga dan tokoh masyarakat sekitar. Untuk memperkuat perilaku pencegahan COVID-19, dilakukan intervensi secara informal melalui daring berupa penyuluhan, diskusi, serta kuis di akhir pertemuan dengan hasil akurasi jawaban sebesar 74,8%. 

Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, para pekerja senantiasa melaksanakan protokol kesehatan dalam praktik keseharian, namun masih ada yang belum disiplin melakukan pencegahan COVID-19, maka dilakukan intervensi edukasi kepada para pekerja sebagai penguatan perilaku pencegahan COVID-19 pada UMKM ini.

References

Astuty E. Sosialisasi Pencegahan COVID-19 di Desa Waiheru Kota Ambon. Losari J Pengabdi Masy. 2020;2(1):25–8.

Badan Pusat Statistik. Analisis Hasil Survei Dampak COVID-19. BPS RI. 2020.

Pakpahan AK. COVID-19 Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. J Ilm Hub Int. 2020;0(0):59–64.

Anggraeni Puspasari AA. Pendekatan Health Belief Model Untuk Menganalisis Penerimaan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia. J Ilm Indones. 2021;6(8).

Notoatmodjo PDS. Ilmu Perilaku Kesehatan. Cetakan Ke. PT Rineka Cipta.; 2018. Hal.115-117.

Surtimanah T, S IN, Hanifah H, Alfianita D, Audia SS, Mulyawan P. Perilaku Pencegahan dan Sumber Informasi Covid-19 di Pedesaan dan Perkotaan Prevention Behavior and Information Sources of Covid-19 in Rural and Urban Areas. J Kesehat Masy. 2021;6(2):82–93.

Moore LD, Robbins G, Quinn J, Arbogast JW. The impact of COVID-19 pandemic on hand hygiene performance in hospitals. Am J Infect Control. 2021;49(1):30–3.

Priya Utama JE. Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pada Penderita Komorbid. J Ilm Kesehat Media Husada. 2021;10(1):34–41.

Suryani E. Analisis Dampak COVID-19 terhadap UMKM (Studi Kasus : Home Industri Klepon di Kota Baru Driyorejo. J Inov Penelit. 2020;1(3):1–4.

Putra HA, Makkiyah N, Tinggi S, Kesehatan I, Global S. Gambaran Perilaku Pedagang Pagi Di Pasar Ngipik. Pros Semin Inf Kesehat Nas. 2021;19–26.

Nuraeni, I Made Sonny Gunawan S. Penguatan Keluarga dalam Pendidikan Anak di Masa Pandemi Covid-19. J Pengabdi UNDIKMA. 2021;2(2):125–33.

Astuti NP, Nugroho EGZ, Lattu JC, Potempu IR, Swandana DA. Persepsi Masyarakat terhadap Penerimaan Vaksinasi Covid-19: Literature Review. J Keperawatan. 2021;13(3):569–80.

Kesehatan K. Survei Penerimaan Vaksin COVID-19 di Indonesia. 2020.

Baringbing N, Purba RM. Self-Efficacy and Covid-19 Preventive Behaviors. J Pemikir dan Penelit Psikol [Internet]. 2020;15(2):68–71. Available from: https://talenta.usu.ac.id/jppp/article/view/4907

Utami S, Paradillah I, Gustanela O, Ginting J, Pratomo H. Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata ( POKDARWIS ) Desa Burai melalui Edukasi Protokol Kesehatan COVID-19 Menggunakan Whatsapp Empowerment of Tourism Awareness Groups ( POKDARWIS ) in Burai Village through COVID-19 Health Protocol Education Using Whatsapp. 2021;8(1):95–108.

Juniatia Widiasari FL. Pengelolaan Sumber Daya Dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja. JIMKesmas. 2020;5(1):56–67.

Published
2022-08-12
How to Cite
Aldillasari, E., Nafis, I., Meigasari, M., Anandita, Y., Rizky, F., Rindu , R., & Pratomo, H. (2022). Pemberdayaan Edukasi sebagai Penguatan Perilaku Pencegahan COVID-19 pada UMKM Cilok Goreng Setiabudi Bandung: Empowerment of Education as Strengthening of COVID-19 Prevention Behavior in MSME Cilok Goreng Setiabudi Bandung. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(8), 931-938. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i8.2423