Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) Terhadap Peningkatan Aspek dan Tugas Perkembangan Remaja

The Effect of Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) on Readiness for the Aspect and Development Task of Adolescent

  • Yunita Astriani Hardayati STIK Sint Carolus
  • Budi Anna Keliat Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
Keywords: TKT, Remaja, Aspek Perkembangan

Abstract

   

Latar Belakang: Tahapan perkembangan harus dilewati setiap individu untuk mencapai perkembangan psikososial yang optimal. Fase perkembangan ini berjalan secara berkesinambungan, dimana kegagalan dalam satu fase akan mempengaruhi perkembangan individu di sepanjang hidupnya. diperlukan terapi modalitas yang dapat memaksimalkan pencapaian tugas dan aspek perkembangan remaja sebagai upaya promotif maupun preventif.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) terhadap kesiapan peningkatan aspek dan pencapaian tugas perkembangan remaja.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy-experimental with pretest-posttest. Responden merupakan 55 orang remaja yang tinggal di salah satu Kelurahan di Kota Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur aspek dan tugas perkembangan remaja sebelum dan sesudah diberikan TKT. TKT diberikan melalui 5 sesi terapi dengan durasi 60 menit setiap sesi per minggu. Analisis statistik pada karakteristik responden pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, sementara pengaruh TKT dianalisis menggunakan dependent t-test.

Hasil: Setelah dilakukan TKT terjadi peningkatan aspek perkembangan remaja secara signifikan (p-value 0,012) dan peningkatan pencapaian tugas perkembangan remaja sebanyak 8,8-10 poin (p-value 0,011).

Kesimpulan: TKT terbukti efektif dan dapat direkomendasikan sebagai salah satu terapi modalitas dalam peningkatan aspek dan pencapaian tugas perkembangan remaja

References

World Health Organization Regional Office for South-East Asia (SEARO) (2018). Adolescent health and development diakses melalui http://www.searo.who.int/entity/child_adolescent/topics/adolescent_health/en/ 10 Desember 2018

Kemenkes RI. (2012). Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Situasi kesehatan reproduksi remaja- 29 Juni dalam rangka Hari Keluarga Nasional. Diakses 20 Oktober 2018 melalui www.depkes.go.id/download.php?file.../infodatin%20reproduksi%20remaja-ed.pdf

Stuart, G. W. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. (B. A. Keliat &J. Pasaribu, Eds.) (1st ed.). Singapore: Elsevier Singapore

Sawyer, S. M., Afifi, R. A., Bearinger, L. H., Blakemore, S. J., Dick, B., Ezeh, A. C., & Patton, G. C. (2012). Adolescence: A foundation for future health. The Lancet, 379(9826), 1630–1640. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(12)60072-5

Catalano, R. F., Fagan, A. A., Gavin, L. E., Greenberg, M. T., Irwin, C. E., Ross, D. A., & Shek, D. T. L. (2012). Worldwide application of prevention science in adolescent health. The Lancet, 379(9826), 1653–1664. https://doi.org/10.1016/s0140-6736(12)60238-4

Zhang, A., Liu, C., Bornheimer, L. A., Solomon, P., Wang, K., & Morrow, S. P. (2019). The indirect effect of bullying on adolescent self-rated health through mental health: A gender specific pattern. Children and Youth Services Review, 104(March). https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2019.104385

Papalia, Diane E. Papalia, Sally Wendkos, dan Ruth Duskin Feldman. 2009. Human Development. Terjemahan: Brian Marwensdy. (Jakarta: Salemba Humanika).

Ogbonna, P. N., Iheanacho, P. N., Ogbonnaya, N. P., Mbadugha, C. J., Ndubuisi, I., & Chikeme, P. C. (2019). Prevalence of mental illness among adolescents (15–18 years) treated at Federal Neurospsychiatric Hospital, Enugu Nigeria, from 2004 to 2013. Archives of Psychiatric Nursing, (December). https://doi.org/10.1016/j.apnu.2019.12.008

Townsend, M. C. (2014). Essentials of Psychiatric Mental Health Nursing: Concepts of Care in Evidence-based Practice. Philadelphia: F.A Davis Company.

Nugter, M.A. and F. Engelsbel, 2015. Outcomes of FLEXIBLE Assertive Community Treatment (FACT) Implementation: A prospective real life study. Community Mental Health J., 52: 898-907. DOI: 10.1007/s10597-015-9831-2

Bratha, Shinta D.K., Meri Neherta and Dewi Eka Putri. (2018). The Effect of Therapeutic Group Therapy to Mother’s Knoeledge about Cognitive and Psychosocial of Preschool-age Children. International Journal of Research in Nursing. DOI: 10.3844/ijrnsp.2018

Maryatun, S. (2014). Pengaruh terapi kelompok terapeutik terhadap perkembangan remaja di panti sosial marsudi putra dharmapala inderalaya. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 1(2355), 12–20.

Townsend, M. C. (2011). essentials of psychiatric mental health nursing: Concepts of care in evidence-based practice (fifth). philadelphia: F. A Davis.

Jannah, Miftahul. (2016). Remaja dan tugas-tugas perkembangannya dalam Islam. Jurnal Psikoislamedia. Vol 1 No 1. ISSN:25013-3611

De Sevo, M. R. (2015). Pediatric nursing: Content review plus practice questions. Philadelphia: F. A. Davis Company

Hasanah, U., Susanti, H., & Panjaitan, R. U. (2019). Family experience in facilitating adolescents during self-identity development in ex-localization in Indonesia, 18(Suppl 1), 1–7.

Published
2022-07-08
How to Cite
Yunita Astriani Hardayati, & Keliat, B. A. (2022). Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) Terhadap Peningkatan Aspek dan Tugas Perkembangan Remaja : The Effect of Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) on Readiness for the Aspect and Development Task of Adolescent. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(7), 824-827. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i7.2396