Determinan Asi Eksklusif pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 7-24 Bulan di Bidan Praktik Mandiri Yulianti Kota Bekasi Tahun 2021

The Determinant of Exclusive Breastfeeding for Mothers who Have 7-24 Months Old Baby in Bekasi City at Yulianti’s Independent Midwifery Practice in 2021

  • Dian Kholika Hamal Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia
  • Suci Wulandari Hanafi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia
Keywords: ASI Eksklusif, Ibu Menyusui, Bayi

Abstract

Latar belakang: Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik sebagai sumber zat gizi utama bagi bayi terutama di awal kelahirannya sampai usia 6 kemudian dilanjutkan sampai usia 2 tahun . Laporan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat (2019) Kota Bekasi menempati urutan paling bawah masalah pemberian ASI eksklusif (33,81%).

Tujuan: Penelitian ini betujuan untuk mengetahui gambaran pemberian ASI eksklusif dan variabel lain yang berhubungan dengan faktor pemberian ASI eksklusif.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain cross sectional dan teknik pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 142 sampel. Analisi bivariat menggunakan chi square dengan É‘ 0,05.

Hasil: Hasil univariat pada penelitian ini menggambarkan (78,9%) ibu memberikan ASI eksklusif, (59,2%) ibu dengan pengetahuan baik, (90,8%) ibu dengan pendidikan tinggi, (62,0%) ibu bekerja, (66,2) ibu primipara, (67,7%) ibu melakukan Inisiasi Menyusu Dini/IMD, (56,3%) dengan dukungan tenaga kesehatan baik dan (70,4%) dengan dukungan suami baik. Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pendidikan, IMD dan dukungan tenaga kesehatan (pvalue<0,05) dengan pemberian ASI eksklusif, sedangkan pengetahuan, paritas, pekerjaan dan dukungan suami tidak ada hubungan (pvalue≥0,05) dengan pemberian ASI eksklusif.

Kesimpulan: Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu, IMD dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI ekslusif.

References

WHO. Infant and young child feeding. 2020;

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Vol. 42, Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia. 2019. 97–119 p.

PP RI No.33. PP RI No.33. 2012 p. 32.

Dinkes Jabar. Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2019. J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689–99.

Perda Bekasi. Perda Bekasi. peraturan Walikota Bekasi No 55 Tahun 2017 2017 p. 1–18.

Yusrina A, Devy SR. Faktor Yang Mempengaruhi Niat Ibu Memberikan Asi Eksklusif Di Kelurahan Magersari, Sidoarjo. J PROMKES. 2017;4(1):11.

Haryanti Y. Determinan yang berhubungan dengan pemberian asi eksklusif. J Kesehat Masy. 2017;78–90.

Mawaddah S. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi. J Info Kesehat. 2018;16(2):214–25.

Sinaga M. Dasar epidemiologi. 1st ed. Yogyakarta: Deepublish Publisher; 2019. 193–195 p.

Destyana, Angkasa R, Nuzrina D, Rachmanida. Hubungan Peran Keluarga dan Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian ASI di Desa Tanah Merah Kabupaten Tangerang. Indones J Hum Nutr. 2018;5(1):41–50.

Lindawati R. Hubungan Pengetahuan, Pendidikan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif. Faletehan Heal J. 2019;6(1):30–6.

Deslima N, Misnaniarti, Zulkarnain H. Analisis hubungan inisiasi menyusu dini terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kejra Puskesmas Makrayu kota Palembang. 2019;4(1):1–14.

Kusumayanti N, Nindya TS. Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Daerah Perdesaan. Media Gizi Indones. 2017;12(2):98.

Susmaneli H. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I Kabupaten Rokan Hulu Tahun 201. J Kesehat Komunitas. 2013;2(2):67–71.

Sihombing S. Hubungan Pekerjaan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Tahun 2017. Midwife J. 2018;5(01):40–5.

Ratnasari D, Paramashanti BA, Hadi H, Yugistyowati A, Astiti D, Nurhayati E. Family support and exclusive breastfeeding among Yogyakarta mothers in employment. Asia Pac J Clin Nutr. 2017;26(May):S31–5.

Mabud N, Mandang J, Mamuaya T. Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. J Ilm Bidan. 2014;2(2):90907.

Juwita S& retno DP. Asuhan neonatus. 1st ed. Tim qiara media, editor. Pasuruan: Penerbit qiara media; 2020.

Sugiarti E, Zulaekah S, Puspowati D. Faktor – faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. 2018;195–206.

Saraha RH. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Keberhasilan ASI Eksklusif. J Kesehat Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang. 2020;8(1):27.

Zuhrotunida. Hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan keberhasilan ASI eksklusif di Puskesmas Kutabumi. 2017;1–7.

Rahmawati A, Prayogi B. Buku ajar Asuhan keperawatan manajeman laktasi dengan pendekatan berbasis bukti. Malang: Media Nusa Creative; 2018. 49–51 p.

Abidjulu F, Hutagaol E, Kundre R. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kemauan Ibu Memberikan Asi Eksklusif Di Puskesmas Tuminting Kecamatan Tuminting. J Keperawatan UNSRAT. 2015;3(1):108206.

Published
2022-08-12
How to Cite
Dian Kholika Hamal, & Suci Wulandari Hanafi. (2022). Determinan Asi Eksklusif pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 7-24 Bulan di Bidan Praktik Mandiri Yulianti Kota Bekasi Tahun 2021: The Determinant of Exclusive Breastfeeding for Mothers who Have 7-24 Months Old Baby in Bekasi City at Yulianti’s Independent Midwifery Practice in 2021. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(8), 1004-1009. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i8.2392