Identifikasi Faktor Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus di Puskesmas Kota Malang)

Identify Occupational Safety and Health Risk Factors in Health Care Facilities (Case Study at Malang City Health Center)

  • Nafilatul Fitri Program Studi Sarjana Terapan (S.Tr) Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jurusan Kesehatan Terapan Poltekes Kemenkes Malang
  • Rizki Mustika Riswari Program Studi Sarjana Terapan (S.Tr) Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jurusan Kesehatan Terapan Poltekes Kemenkes Malang
Keywords: Faktor Resiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pelayanan Kesehatan

Abstract

Latar Belakang: Potensi bahaya dan pengendalian resiko K3 dilakukan dengan identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko. Penilaian risiko K3 merupakan cara yang dapat digunakan untuk mengelola risiko yang dihadapi fasilitas pelayanan Kesehatan terutama puskesmas. Pada lokasi penelitian ini, pekerja berpotensi terpapar berbagai faktor bahaya, meliputi fisik, kimia, biologi dan ergonomi.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko keselamatan dan Kesehatan kerja fasilitas pelayanan Kesehatan di puskesmas kota malang dan memberikan rekomendasi pengendalian risiko bahaya tinggi (high risk).

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan data Purposive Sampling. Penelitian ini dilaksanakan di sebuah Puskesmas di Kota Malang pada bulan Juli – September 2022. Pengumpulan data menggunakan data primer dan skunder. Dimana data primer didapatkan dari hasil wawancara dan data sekunder dari dokumen puskesmas kota malang. Pengolahan data menggunakan tool formulir analisis resiko. Analisis data risiko ditentukan nilai kemungkinan (likelihood) dan keparahan (consequence). Langkah terakhir adalah menentukan nilai risiko dan peringkat risiko. Risiko yang menduduki peringkat tertinggi akan direkomendasikan untuk mendapatkan prioritas penanganan.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi lab, KIA/KB, dan ruang gizi terdapat 10 risiko bahaya yang terdiri dari 2 risiko bahaya tinggi (high risk), 4 risiko bahaya sedang (moderate risk), dan 4 risiko bahaya rendah (acceptable risk).  Pengendalian risiko bahaya tinggi yang paling banyak dilakukan oleh puskesmas kota malang adalah pengendalian yang bertujuan untuk menurunkan nilai kemungkinan, yaitu pengendalian secara teknis dan administratif.

Kesimpulan: faktor risiko keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan pada puskesmas kendalsari kota malang terdiri dari faktor bahaya fisik, kimia, biologi, dan ergonomi.

 

References

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 2014.

Prasetyowati JD, Denny HM, Suroto S. Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Puskesmas Di Kabupaten Semarang Menggunakan Re-Aim Framework. J Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati. 2019;4(1):1.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2009.

Saputra N, Saputri WC. Analisis manajemen pencegahan kebakaran di puskesmas kecamatan cipayung.pdf. Promot J Kesehat Masy. 2018;8(1):18–26.

Kemenkes RI. InfoDATIN Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI “Situasi Kesehatan Kerja.†2015.

Wijayanti R, R MA, Probandari A, R MA, W AS. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Penentuan Kontrol di Puskesmas Gambirsari Surakarta Hazard Identification, Risk Assesment and Determining Control in Gambirsari Public Health Center Surakarta. IJMS - Indones J Med Sci. 2017;4(2):150–6.

Indonesia KKR. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 2018;

Wulandari, Kusrini; Wahyudin D. Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan Sanitasi Rumah Sakit [Internet]. 1st ed. Kementerian Kesehatan Republik IndonesiaPusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber daya Manusia Kesehatan; 2018. 127–136 p. Available from: http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Sanitasi-Rumah-Sakit_SC.pdf

Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah [Internet]. Republik Indonesia; 2008 p. 1–46. Available from: https://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/undang-undang-nomor-18-tahun-2008-tentang-pengelolaan-sampah.pdf

Untung Halajur SSTSPMK. Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja [Internet]. Wineka Media; 2019. Available from: https://books.google.co.id/books?id=u4KGDwAAQBAJ

Kurnianto RY. Gambaran Postur Kerja Dan Risiko Terjadinya Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Welding Di Area Workshop Bay 4.2 Pt. Alstom Power Energy Systems Indonesia. Indones J Occup Saf Heal. 2018;6(2):245.

Published
2022-06-05
How to Cite
Nafilatul Fitri, & Rizki Mustika Riswari. (2022). Identifikasi Faktor Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus di Puskesmas Kota Malang): Identify Occupational Safety and Health Risk Factors in Health Care Facilities (Case Study at Malang City Health Center). Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(6), 721-726. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i6.2374