Analisis Spasial Determinan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi Kalimantan Timur
Spatial Analysis of Determinants of Low Birth Weight (LBW) in East Kalimantan Province
Abstract
Latar Belakang: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) masih menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat, banyak faktor untuk terjadinya BBLR antara lain cakupan kunjungan ibu hamil (K4), Pemberian Tablet Tambah Darah, KEK pada ibu hamil serta sulitnya akses ke fasilitas kesehatan. Provinsi Kalimantan Timur memiliki angka kasus BBLR yang masih tinggi.
Tujuan: Studi ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi kasus BBLR berdasarkan faktor dengan pendekatan pemetaan wilayah.
Metode: Studi ini merupakan studi ekologi dengan pendekatan pemetaan wilayah. Data diperoleh dari profil kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019 dan Riskesdas Tahun 2018. Unit observasi adalah Kabupaten/Kota. Pemetaan distribusi kasus BBLR dan faktor resiko terjadinya BBLR dilakukan dengan menggunakan aplikasi Quantum GIS. Analisis data menggunakan Teknik Overlay.
Hasil: Dari hasil penelitian, didapatkan hasil pemetaan distribusi kasus BBLR di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019 dengan presentase yang cukup tinggi ada di 3 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Barat dan Kota Bontang. Cakupan K4 sudah cukup tinggi secara keseluruhan sehingga cakupan K4 bukan menjadi penyebab BBLR. Presentase Pemberian TTD yang masih tergolong rendah serta kejadian KEK yang tergolong tinggi menjadi penyebab BBLR serta sangat sulitnya akses ke Fasyankes yang masih tergolong rendah.
Kesimpulan: Kasus BBLR tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur yang disebabkan oleh pemberian TTD dan KEK berada di Kabupaten Kutai Barat.
References
Trisnawati RE, Banul MS, Emiliana T, Armu V, Rato B, Tembaru M. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Lahir Rendah. J Kebidanan. 2021;10(1):37–42.
Novitasari A, Hutami MS, Pristya TYR. Pencegahan dan Pengendalian BBLR Di Indonesia: Systematic Review. Pencegah Dan Pengendali Bblr Di Indones [Internet]. 2020;2(3):175–82. Available from: http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD013574
Perwiraningtyas P, Ariani NL, Anggraini CY. Analisis Faktor Resiko Tingkat Berat Bayi Lahir Rendah. Jnc. 2020;3(3):212–20.
Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehat RI. 2018;53(9):1689–99.
Windy RT, Huda SN, Elza I. Http://Eprints.Poltekkesjogja.Ac.Id/945/. Http://EprintsPoltekkesjogjaAcId/945/. 2016;5–20.
Pricilia M, Taolin G, Goa MY, Maria N, Bina Y. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kujungan Ibu Hamil dalam melakukan Antenatal Care di Puskesmas Kota Kupang
Fatimatasari F, Hadi H, Indah Rahmawati N. Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Fe Selama Hamil Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Bantul. J Ners dan Kebidanan Indones. 2016;1(3):87.
Aditianti A, Djaiman SPH. Meta Analisis: Pengaruh Anemia Ibu Hamil Terhadap Berat Bayi Lahir Rendah. J Kesehat Reproduksi. 2020;11(2):163–77.
Solihah IA, Nurhasanah S. Hubungan Riwayat Kekurangan Energi Kronik (KEK) Selama MasamKehamilan Dengan Kejadian BBLR Di Wilayah Kerja Puskesmas Cipendeuy Tahun 2018. J Kesehat Aeromedika [Internet]. 2019;V(2):89–94. Available from: https://jurnal.poltekestniau.ac.id/jka/article/view/92
Restu S, Kemenkes Palu P. Kurang Energi Kronis (Kek) Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr). J Husada Mahakam. 2016;IV(3):162–70.
Fatimah Jamir A, Erni E. Upaya Pencegahan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet FE dan Asupan Makanan pada Ibu Hamil di Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja. Media Publ Penelit Kebidanan. 2022;4(1):19–25.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.