Studi Fenomenologi Peran Perawat pada Pelaksanaan Discharge Planning dalam Asuhan Keperawatan di RS X
Phenomenology Study of The Role of Nurses in The Implementation of Discharge Planning In Nursing Care at Hospital X
Abstract
Latar Belakang: Discharge Planning adalah proses perencanaan sistematik yang dipersiapkan bagi pasien untuk meninggalkan instansi rumah sakit sehingga dapat mempertahankan keberlangsungan keperawatan di rumah. Pelaksanaan discharge planning yang optimal diharapkan dapat memandirikan pasien. Perawat mempunyai peranan penting sebagai sentral kolaborasi interprofesional yang pada pelaksanaan discharge planning berkesinambungan dengan pencatatan edukasi terpadu yang terintegrasi dalam asuhan keperawatan. Namun catatan edukasi terpadu belum terlaksana secara optimal, hal ini masih perlu dianalisis hambatannya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran perawat pada pelaksanaan discharge planning dalam asuhan keperawatan. Metode: Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2021. Partisipan yang terlibat dalam wawancara mendalam secara semi terstruktur sebanyak 8 partisipan, dengan peringkat fungsi II dan III yang memiliki pendidikan D3 Keperawatan dan Ners yang berpengalaman kerja minimal 3 tahun. Data penelitian dianalisis menggunakan software nvivo 12 plus. Penelitian ini mengeksplorasi 7 peran perawat, yakni peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, advokator, edukator, koordinator, kolaborator, konsultan, dan peneliti.
Hasil: penelitian ada 2 hambatan, yakni hambatan dalam pencatatan edukasi terpadu yang disebabkan situasi ruangan yang repot, kurangnya motivasi perawat, waktu dan beban kerja, ketenagaan yang tidak mencukupi serta hambatan dalam pemahaman tentang discharge planning.
Kesimpulan: Hambatan pelaksanaan discharge planning dalam asuhan keperawatan di RS X, yakni hambatan pencatatan dalam formulir catatan edukasi terpadu dan pemahaman terhadap konsep discharge planning, sehingga perlu untuk menelaah lebih lanjut terkait kebijakan, SOP serta panduan pelaksanaan discharge planning dalam asuhan keperawatan dengan cara melakukan pendidikan dan pelatihan, seminar atau webinar bagi seluruh perawat khususnya bagi perawat yang baru agar dapat meningkatkan pemahamannya pada pelaksanaan discharge planning dalam asuhan keperawatan serta menyediakan sarana dokumentasi atau formulir yang mudah dimengerti untuk digunakan sebagai pencatatan discharge planning pada catataan edukasi terintegrasi.
References
Alfajri, N.Z., Sugiarsih, Nurmastuti H. Implementasi Case Management System Di Rumah Sakit. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2017.
Marquis, B. L. & Huston CJ. Kepemimpinan dan manajemen Keperawatan : Teori dan Aplikasi, (Ed. 4). Jakarta: EGC; 2010.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2014. Tentang Keperawatan. Jakarta: Undang Undang Republik Indonesia; 2014.
Hairil Akbar, Heriyana Amir, Suci Rahayu Ningsih WA. Hubungan Mutu Pelayanan Petugas Kesehatan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan di Puskesmas X. J Kesehat Pena Med. 2020;10(2):8–14.
Siri Gloppen, Malcolm Langford, Alicia Yamin, Roberto Iunes, Leonardo Cubillio M-LE. Operationalizing a Rights-Based Approach to Health Service Delivery. C CHR Michelsen Inst. 2015;
Graham, J., Gallagher, R., Bothe J. Nurses’ discharge planning and risk assessment: behaviours, understanding and barriers. J Clin Nurs. 2013;22(15–16).
Kang, E., Chaboyer, W., Tobiano, G., Gillespie B. Nurses’ role in delivering discharge education to general surgical patients: A qualitative study. J Adv Nurs. 2020;76(7).
Carol Deutsch1 Pengse Po1 Erin Delaney1 HGMS-KLSLTAKEJPY-MH. Using the Red/Yellow/Green Discharge Tool to Improve the Timeliness of Hospital Discharges. Jt Comm J Qual Patient Saf. 2017;176(12):139–48.
Poglitsch, L.A., Emery, M., & Darragh A. A qualitative study of the determinants of successful discharge for older adult inpatients. Journal of American Physical Therapy Association. J Am Phys Ther Assoc. 2011;
Komisi Akreditasi Rumah sakit. Instrument Standar Nasional Akreditasi Rumah sakit. Jakarta: Komisi Akreditasi Rumah sakit; 2018.
Rosya, E., Sesrianty, V. Kaerani H. Discharge Planning (Perencanaan Pasien Pulang) Di Rumah Sakit. CV. Pena Persada; 2017.
Rofi’i M, Hariyati R, Pujasari H. Faktor Personil Dalam Pelaksanaan Discharge Planning Pada Perawat Rumah Sakit Di Semarang. J Manaj Keperawatan. 2013;1(2):111451.
Atwal A. Nurses’ perceptions of discharge planning in acute health care: a case study in one British teaching hospital. J Adv Nurs. 2002;39(5):403–512.
Hayajneh AA, Hweidi IM, Abu Dieh MW. Nurses’ knowledge, perception and practice toward discharge planning in acute care settings: A systematic review. Nurs Open. 2020;7(5):1313–20.
Lin CJ, Cheng SJ, Shih SC, Chu CH, Tjung JJ. Discharge planning. Int J Gerontol [Internet]. 2012;6(4):237–40. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ijge.2012.05.001
Comfort Nsiah MS| JPKN. Registered Nurses’ description of patient advocacy in the clinical setting. Nurs Open. 2019;6.
Hardivianty C. Evaluasi Pelaksanaan Discharge Planning di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yokyakarta (Evaluation of Discharge Planning in PKU Muhammaditah Hospital - Gamping Yogyakarta). Proceeding Heal Archit [Internet]. 2017;1(1):21–34. Available from: http://mmr.umy.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Cynthia-Hardivianty_Page-21-34.pdf
Rosya, E., Sesrianty, V. Kaerani H. Discharge Planning (Perencanaan Pasien Pulang) Di Rumah Sakit. Cetakan Pertama. CV. Pena Persada;
Dorothy Brooten, Ph.D., Savitri Kumar, M.D., Linda P. Brown, Ph.D., Priscilla Butts, M.S.N., Steven A. Finkler, Ph.D., Susan Bakewell-Sachs, M.S.N., Ann Gibbons, M.S.N., and Maria Delivoria-Papadopoulos MD. A Randomized Clinical Trial of Early Hospital Discharge and Home Follow-up of Very-Low-Birth-Weight Infants. N Engl J Med. 1986;
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.