Faktor Determinan Partisipasi Ibu Balita dalam Pemenuhan Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Depok Jaya Selama Covid
Determinant Factors of Mother's Participation in Fulfillment of Complete Basic Immunization at Puskesmas Depok Jaya During Covid
Abstract
Latar Belakang: Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementrian kesehatan dan UNICEF menunjukkan bahwa 84 % dari semua fasilitas kesehatan melaporkan pelayanan imunisasi terganggu salah satunya adalah puskesmas. Profil kesehatan Kota Depok cakupan UCI tahun 2020 79,37 % masih dibahwah target UCI yaitu 80 %. Penurunan UCI di Kota Depok diikuti dengan penurunan Cakupan Imunisasi dasar lengkap tahun 2019 (99,60 %) dari pada tahun 2020 (76,54 %).
Metode: Penelitian ini merupakan analitik kualitatif dengan menggunakan pendekatan Rapid Assessment. Pengumpulan data berupa FGD dengan triangulasi wawancara mendalam. Pemilihan informan dengan prinsip kesesuaian dan kecukupan sehingga sesuai kebutuhan sebanyak 7 Orang informan dan 1 orang Bidan pemegang program Imunisasi.
Hasil: Covid – 19 dan penutupan serta pembtasan pada layanan kesehatan mengakibatkan kekhawatiran yang berlebih terhadap Ibu balita untuk melakukan imunisasi Dasar lengkap, walupun Ibu balita mengetahui secara sadar tentang menfaat, keparahan serta kerentanan apabila balita tidak dilakukan imunisasi secara lengkap.
Kesimpulan: Penelitian ini memiliki implikasi teoretis bahwa teori Health Belief Model dapat digunakan untuk menjelaskan persepsi kerentanan individu, keseriusan penyakit, persepsi manfaat, dan persepsi hambatan sebagai faktor determinan partisipasi ibu balita untuk melakukan imunsiasi dasar lengkap. Warga masyarakat Depok Jaya terkhusus nya Ibu balita sebagai pengunjung puskesmas dan posyandu sangat merasa ketakutan terkait penyebaran virus Covid – 19.
References
Suckling DM, Baker G, Salehi L, Woods B, Foster SP, Paul VL, et al. Undang undang Republik Indonesia. Kementrian Kesehat Republik Indones [Internet]. 2009;54(1):1–6. Available from: https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf
Alisjahbana, Armida Salsiah Murniningtyas E. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Vol. III. 2018. 111–113 p.
Pada IDL, Di B, Kota P. Analisis Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar Lengkap (Idl) Pada Bayi Di Puskesmas Kota Semarang (Studi Kasus Pada Puskesmas Kedungmundu Dan Puskesmas Candilama). J Kesehat Masy. 2018;6(5):86–94.
Chanie MG, Ewunetie GE, Molla A, Muche A. Determinants of vaccination dropout among children 12-23 months age in north Gondar zone, northwest Ethiopia, 2019. PLoS One [Internet]. 2021;16(2 February):1–13. Available from: http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone.0246018
Riskesdas. Riskesdas DKI Jakarta 2018 [Internet]. 2018. 1–535 p. Available from: www.litbang.kemkes.go.id%0A
Dirjen P2P Kemkes RI. RENCANA AKSI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT 2015-2019 ( Revisi I - 2018 ). Rencana AKSI Progr P2P 2015-2019 [Internet]. 2019;2019:86. Available from: http://www.jikm.unsri.ac.id/index.php/jikm
Coverage , Timeliness , and Uptake of Childhood Vaccinations in Armenia by Anya N . Agopian B . S . in Genetics , December 2006 , University of California , Irvine M . P . H . in Epidemiology and Biostatistics , May 2011 , University of Southern Californi. 2021;(May 2011).
Julfiani D. Analisis Pelaksanaan Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan. Repos Institusi USU. 2018;(imunisasi dasar lengkap):1–114.
Merindani WS, Witcahyo E. Kajian Manajemen Penyelenggaraan Program Imunisasi Difteri Di Puskesmas Suboh Kabupaten Situbondo ( Management of Diphtheria Immunization Program Implementation at Suboh Public Health Center , Situbondo ). Fak Kesehat Masy Univ Jember. 2016;
Oli AN, Ogwaluonye UC, Onubogu CU, Ozumba AF, Agbaenyi OH, Okeke KN, et al. Public knowledge and opinion on childhood routine immunizations in two major cities of Anambra state, Nigeria. J Multidiscip Healthc. 2021;14:247–57.
Lucyati A. Peningkatan Peran Puskesmas yang Fokus pada Pelayanan Promotif-Preventif. Rakerkesnas Tahun 2020 “ Promot Prev Membentuk SDM Unggul Indones Maju 2045 “. 2020;3–4.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, UNICEF. Imunisasi Rutin pada Anak Selama Pandemi COVID-19 di Indonesia : Persepsi Orang tua dan Pengasuh Agustus 2020. 2020;1–16. Available from: https://www.unicef.org/indonesia/reports/rapid-assessment-immunization-services-indonesia]%0AImunisasi
Saputri NS, Anbarani MD, Toyamah N, Yumna A. Dampak Pandemi Covid-19 pada Layanan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): Studi Kasus di Lima Wilayah di Indonesia. SMERU Res Inst [Internet]. 2020;(5):1–8. Available from: https://smeru.or.id/id/content/dampak-pandemi-covid-19-pada-layanan-gizi-dan-kesehatan-ibu-dan-anak-kia-studi-kasus-di-lima
Nugrahani RR, Budihastuti UR, Pamungakasari EP. Health Belief Model on the Factors Associated With the Use of Hpv Vaccine for the Prevention of Cervical Cancer Among Women in Kediri, East Java. 2017;2:90
Pahmi R. Strategi Komunikasi Persuasif Unutuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Lingkungan. J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689–99.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.