Pengaruh Continuity of Care Terhadap Persalinan
The Effect of Continuity of Care on Childbirth
Abstract
Latar Belakang: Kehamilan, persalinan nifas, dan neonatus pada umumnya merupakan suatu kejadian fisiologis yang normal, tetapi kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kehamilan, persalinan, nifas, dan neonatus yang semula fisiologis berkembang menjadi keadaan patologis dan dapat mengancam jiwa ibu serta bayi. Salah satu upaya dalam mengoptimalkan deteksi risiko tinggi maternal neonatal, ibu hamil sampai dengan nifas membutuhkan pendampingan secara terus menerus. Pelayanan kebidananan secara COC (Continuity of Care) merupakan pelayanan yang tercapai ketika terjalinnya hubungan secara berkelanjutan antara seorang klien dan bidan.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Continuity of Care terhadap kesehatan ibu bersalin di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (quasi experiment) dengan metode Posstest-Only Control Design. Dalam rancangan ini sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok I dilakukan pendampingan secara berkesinambungan dan kelompok II sebagai kontrol. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa lembar observasi dan data sekunder dari rekam medis, buku KIA, dan register. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 208 responden, yang terbagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok 104 responden. Uji statistik yang digunakan uji Mann Whitney.
Hasil: Dari total responden 240 ibu bersalin, diketahui bahwa sebagian besar umur ibu adalah 20-35 tahun (74,6%), terdapat 46 (19,2%) ibu melahirkan dengan SC, dan 77 (32,1%) ibu mengalami komplikasi dan tanda bahaya persalinan. Komplikasi dan tanda bahaya yang terbanyak adalah KPD (Ketuban Pecah dini yaitu 37 ibu bersalin (15,4%). Hasil uji beda didapatkan nilai p=0,029.
Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa Ho ditolak, ada perbedaan yang signifikan antara komplikasi persalinan antara kelompok yang diberi asuhan berkesinambungan dengan yang tidak diberikan asuhan berkesinambunganPenelitian ini menyimpulkan bahwa Continuity of care terbukti berpengaruh terhadap kesehatan ibu bersalin, dengan resiko saat bersalin bisa di minimalkan karena jika ada kelainan sudah bisa terdeteksi dari awal sebelum persalinan.
References
Nani LD V, Sunarsih T. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba; 2011.
Saifudin AB. Pelayanan Kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009.
Dinkes DIY. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019. Yogyakarta: Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2020.
Kemenkes RI. Standar Profesi Bidan. HK.01.07/MENKES/320/2020 Indonesia; 2020 p. 1–9.
Mclachlan HL, Farrell T, Gold L, A BM, Flood M. Effects of Continuity of Care by A Primary Midwife ( Caseload Midwifery ) On Caesarean Section Rates in Women of Low Obstetric Risk : the COSMOS Randomised Controlled Trial. BJOG An Int J Obstet Gynaecol. 2012;
Ningsih DA. Continuity of Care Kebidanan. OKSITOSIN J Ilm Kebidanan. 2017;4(2):67–77.
Saifuddin A. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiharohardjo.; 2014.
Sandall. The Contribution of Continuity of Midwifery Care to High Quality Maternity Care. London: RCM; 2017.
Homer CSE, Friberg IK, Augusto M, Dias B, Hoope-bender P, Sandall J, et al. The Projected Effect of Scaling Up Midwifery. Lancet [Internet]. 2014;(384):1146–1157. Available from: http://doi.org/10.1016/S01406736(14)60790-X
Iliadou M. Supporting Women in Labour. Heal Sci Journal,. 2012;6(3):385–391.
Dahlberg U, Aune I. The Woman’s Birth Experience -The Effect of Interpersonal Relationships and Continuity of Care. Midwifery. 2013;2(9):407–15.
Maharani SI, Martanti LE, Bahiyatun B. Kajian Pemberdayaan Masyarakat Desa Siaga Dalam Rangka Upaya Penurunan AKI Di Bergas Kabupaten Semarang. J Kebidanan. 2018;7(15):10–6.
Sunarsih T. Asuhan Kebidanan Continuity of Care Di Pmb Sukani Edi Munggur Srimartani Piyungan Bantul. Midwifery J J Kebidanan UM Mataram. 2020;5(1):39.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.