Analisis Determinan Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sebangki
Analysis of Determinants of Stunting Toddlers in the Sebangki Puskesmas Work Area
Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia masih belum terselesaikan. Stunting dapat berdampak panjang bagi perkembangan fisik, mental, intelektual serta kognitif pada anak. Prevalensi kejadian stunting tertinggi di Kalimantan Barat salah satunya adalah Kabupaten Landak yaitu sebesar 42%. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor kejadian stunting pada usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sebangki.
Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Teknik analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita (0-59 bulan) yang masuk dalam penjaringan berdasarkan data tahun 2021 yaitu sebanyak 1.173 balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sebangki. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 110 orang.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah penyakit infeksi (p=0,000;PR=2,250), frekuensi ASI (p=0,035;PR=2,331), peran nakes (p=0,046;PR=0,622), dan pertolongan persalinan (p=0,004;PR=1,863). Variabel yang tidak berhubungan adalah tinggi badan ibu, riwayat ANC, dan usia ibu hamil.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penyakit infeksi, frekuensi ASI, peran nakes, dan pertolongan persalinan dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sebangki. Sehingga orang tua dan peran tenaga kesehatan diharapkan dapat lebih meningkatkan pencegahan stunting pada anak dengan mengajak kerjasama lintas sektor seperti pihak desa, tokoh agama, dan komunitas atau organisasi yang terdapat di masyarakat.
References
Kemenkes RI. Buletin Stunting. Kementeri Kesehat RI. 2018;301(5):1163–78.
InfoSehatFKUI. Pentingnya Nutrisi 1000 Hari Pertama Anak untuk Mencegah Stunting – Info Sehat FKUI [Internet]. Universitas Indonesia. 2020 [cited 2021 Dec 13]. Available from: https://fk.ui.ac.id/infosehat/pentingnya-nutrisi-1000-hari-pertama-anak-untuk-mencegah-stunting/
TNP2K. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) [Internet]. 1st ed. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan; 2017. Available from: http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Buku Ringkasan Stunting.pdf
WHO, UNICEF & Group WB. Levels and Trends in Child Malnuutrition. WHO Situat Rep [Internet]. 2018;1–16. Available from: https://www.who.int/nutgrowthdb/2018-jme-brochure.pdf
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019 [Internet]. 2019th ed. Short Textbook of Preventive and Social Medicine. Jakarta: Kemenkes RI; 220AD. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf
Osmond C, Barker DJP. Fetal, infant, and childhood growth are predictors of coronary heart disease, diabetes, and hypertension in adult men and women. Environ Health Perspect [Internet]. 2000;108(SUPPL. 3):545–53. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1637808/pdf/envhper00312-0176.pdf
Black RE, Allen LH, Bhutta ZA, Caulfield LE, de Onis M, Ezzati M, et al. Maternal and child undernutrition: global and regional exposures and health consequences. Lancet [Internet]. 2008;371(9608):243–60. Available from: https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(07)61690-0/fulltext
Nikmah FK. Pengaruh Tinggi Badan Ibu terhadap Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Turi, Pakem, dan Cangkringan, Kabupaten …. 2020; Available from: https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/23596
Husna M. Hubungan Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stuntingpada Anak Usia 24 –59 Bulan. J Chem Inf Model [Internet]. 2017;53(9):1689–99. Available from: https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/23596
Fitriahadi E. Hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24 -59 bulan. J Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. 2018;
Ariati LIP. Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Risk Factors Causes Of Stunting In Toddlers Aged 23-59 Months. J Oksitosn Kebidanan [Internet]. 2019;VI(1):28–37. Available from: file:///C:/Users/user/Downloads/341-Article Text-749-1-10-20190602.pdf
Kumendong L, Kundre R, Bataha Y. Hubungan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care(Anc) Dan Status Gizi Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Berat Badanlahir (Bbl) Bayi Di Rsu Pancarankasihgmim Manado Tahun 2015. J Keperawatan UNSRAT [Internet]. 2015;3(2):114425. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8081/7642
Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Rahman F. Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun. Kesmas Natl Public Heal J [Internet]. 2015;10(2):67. Available from: https://media.neliti.com/media/publications/144977-ID-riwayat-berat-badan-lahir-dengan-kejadia.pdf
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). IDAI | Air Susu Ibu dan Kekebalan Tubuh [Internet]. IDAI. 2013 [cited 2021 Dec 17]. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-kekebalan-tubuh
Sampe SA, Toban RC, Madi MA. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Relationship between Exclusive Breastfeeding and Stunting in Toddlers. Juni [Internet]. 2020;11(1):448–55. Available from: https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH
Sunartiningsih S, Fatoni I, Ningrum NM. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-24 Bulan. J Kebidanan. 2020;10(2):66–79.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI. Kementeri Kesehat Republik Indones [Internet]. 2017;6:5–9. Available from: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._12_ttg_Penyelenggaraan_Imunisasi_.pdf
Swathma D, Lestari H, Teguh R. Riwayat Imunisasi Dasar Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari Risk Factors Analysis of Low Birth Weight , Body Length At Birth and Basic Immunization History Toward Stunting of Children Aged. JIMKesmas [Internet]. 2016;1–10. Available from: https://media.neliti.com/media/publications/186294-ID-analisis-faktor-risiko-bblr-panjang-bada.pdf
Diniyyah SR, Nindya TS. Asupan Energi, Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci, Gresik. Amerta Nutr [Internet]. 2017;1(4):341. Available from: https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/7139/4390
Ade Irma Suryani Pane. Pengaruh Kesehatan Lingkungan Terhadap Resiko Stunting Pada Anak di Kabupaten Langkat SKRIPSI. Univ Sumatera Utara [Internet]. 2019;99. Available from: http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/24351/151101064.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Data Stunting Provinsi Kalimantan Barat 2018. Kalimantan Barat; 2018.
Winda SA, Fauzan S, Fitriangga A. TINGGI BADAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA: LITERATURE REVIEW. Univ Tanjung Pura [Internet]. 2020;1–9. Available from: https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/download/48107/75676589935
Ngaisyah, Rr dewi, S. Hubungan Tinggi Badan Orangtua dengan Kejadian Stunting. J Ilmu Kebidanan [Internet]. 2016;Vol 3(1):49–57. Available from: http://jurnal.akbiduk.ac.id/assets/doc/170116015941-8 HUB TINGGI BADAN ORTU.pdf
Widyastutik O, Pratiwi Y, , A, , R. Lactation Management Against Nutritional Status in Infant in Sungai Raya Dalam Primary Healthcare Center, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. Indones J Public Heal. 2021;16(1):156.
A.A.S.P.S R, Hakimi M, Pramono D. Hubungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kabupaten Purbalingga. Univ Gajah Mada [Internet]. 2015; Available from: http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/84948
MUJAHIDAH. HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BERUSIA 0 – 24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATIMPENG KABUPATEN BONE TAHUN 2020 - Repository Universitas Hasanuddin [Internet]. Repository Univeritas Hasanuddin. 2020 [cited 2021 Nov 1]. p. Available from: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/3307/
Nurhidayati T, Rosiana H, Rozikhan3. USIA IBU SAAT HAMIL DAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN. Poltekkes Kemenkes Semarang [Internet]. 2019;44(12):2–8. Available from: https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/micajo/article/download/6491/1898
Hidayani WR. Riwayat Penyakit Infeksi yang berhubungan dengan Stunting di Indonesia : Literature Review. Peran Tenaga Kesehat dalam Menurunkan Kejadian Stunting [Internet]. 2020;2(01):1–8. Available from: http://ejurnal.stikesrespati-tsm.ac.id/index.php/semnas/article/view/247
Novikasari L, Setiawati, Subroto T. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan. J Kebidanan Malahayati. 2021;7(2):200–6.
Bukit DS, Keloko AB, Ashar T. Dukungan tenaga kesehatan dalam pencegahan stunting di Desa Tuntungan 2 Kabupaten Deli Serdang Support of health workers in stunting prevention in Tuntungan Village 2 Deli Serdang Regency. TROPHICO Trop Public Heal J Fac Public Heal [Internet]. 2021;19–23. Available from: https://talenta.usu.ac.id/trophico/article/download/7264/4391
Ahmad AS, Azis A, Fadli. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita (24-36 Bulan). Wind Public Heal J [Internet]. 2021;04(03):416–25. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/448
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan [Internet]. 2012 [cited 2021 Dec 20]. Available from: https://promkes.kemkes.go.id/content/?p=1633
Kemenppa RI. Profil Kesehatan Anak Indonesia Tahun 2018. Ilmu Pendidik [Internet]. 2018;5(1):12–21. Available from: https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/74d38-buku-pai-2018.pdf
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.