Status Gizi dan Kualitas Hidup Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Dungaliyo Kabupaten Gorontalo Tahun 2020

Nutritional Status and Quality Life of the Elderly in the Work Area of Dungaliyo Puskesmas, Gorontalo Regency

  • Sunarti Hanapi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo
  • Marselia Sandalayuk Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo
  • Wahyuni Hafid Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo
  • Fahira Dilapanga Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo
Keywords: Kualitas, Hidup, Status Gizi

Abstract

Latar Belakang: Proses penuaan merupakan proses yang tidak dapat dihindari. Pada hakikatnya, proses penuaan akan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada orang lanjut usia. Perubahan pada lansia terkait dengan penurunan fungsi tubuh yang terjadi secara fisiologis sehingga pada lansia lebih berpotensi terjadi permasalahan kesehatan, baik fisik maupun mental. Jika tidak ditangani dengan tepat, permasalahan kesehatan ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup secara bermakna. Data Badan pusat statistika (BPS) Provinsi Gorontalo tahun 2017 jumlah lansia di Provinsi Gorontalo sebanyak 88,256 orang (7,55%) dari total jumlah penduduk. Data tahun 2020 lansia di Kecamatan Dungaliyo berjumlah 1.967 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran status gizi dan kualitas hidup lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Dungaliyo.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian deskriptif kuantitatif, penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Dungalio Kecamatan Dungaliyo, waktu penelitian bulan juni-juli 2021. Jumlah populasi 1.967 lansia dan menjadi sampel pada penelitian ini adalah lansia sebanyak 322 menggunakan tehnik purposive random sampling, dengan menggunakan instrumen penelitian ini yaitu kuesioner dan menggunakan analisis penelitian univariat.

Hasil: Untuk Status gizi lansia lebih tinggi terdistribusi pada satatus gizi normal berjumlah 158 orang (49%) dan terendah yang terendah status gizi kurang berjumlah 35 orang (10%). Kualitas hidup lansia paling tinggi terdistribusi pada kategori sedang yaitu berjumlah 313 orang (96,9%) sedangkan yang terendah ada pada kualitas hidup rendah yaitu berjumlah 0 orang (0%).

Kesimpulan: Status gizi lansia lebih tinggi terdistribusi pada status gizi normal sedangkan kualitas hidup lansia paling tinggi terdistruibusi pada kualitas hidup sedang.

References

Indriana Yeniar. Gerontologi & Progeria. pusaka pelajar (anggota IKAPI) Celaban Timur UH III/548 Yogyakarta 55167; 2012 p.

Nurhayati I, Yuniarti T, Putri anggie pradana. tingkat penetahuan keluarga dalam pemberian gizi pada lansia Cepogo, Boyolali. 2019;7(2):125–30.

Anggreini D. Pendampingan Cara Menjaga Asupan Gizi Yang Baik dan Kesehatan Pada Lansia di Posyandu Jepun Kabupaten Tulungagung. 2018;18:93–100.

Amalia E, Sari DP, Nyoman N, Putri G, Kusdaryono S. Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Pada Lansia Pensiunan Perum Bulog Cabang Mataram , NTB. 2020;1(September 2019):160–4.

Yuliati A, Baroya N, Ririanty M. Perbedaan kualitas hidup lansia yang tinggal di komunitas dengan di pelayanan sosial lanjut usia. 2014 http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/601/429

Ariyanto, A., Puspitasari, N., Utami, D. N., & Yogyakarta, U. A. (2020). AKTIVITAS FISIK TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA LANSIA Physical Activity To Quality Of Life In The Elderly. XIII(2), 145–151.

Published
2022-02-10
How to Cite
Hanapi, S., Marselia Sandalayuk, Wahyuni Hafid, & Fahira Dilapanga. (2022). Status Gizi dan Kualitas Hidup Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Dungaliyo Kabupaten Gorontalo Tahun 2020: Nutritional Status and Quality Life of the Elderly in the Work Area of Dungaliyo Puskesmas, Gorontalo Regency. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(2), 152-155. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i2.1883