Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2020
Factors Related to Providing Complete Basic Immunization to Babies in the Work Area of the Nanga Pinoh Health Center, Melawi Regency in 2020
Abstract
Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan. Di Indonesia terdapat jenis imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah (imunisasi dasar) pada bayi usia 0-9 bulan yaitu BCG, Campak, DPT, Hepatitis B, dan Polio. Target keberhasilan program imunisasi adalah tercapainya UCI yang merupakan cakupan imunisasi dasar lengkap bayi secara merata pada bayi di 100% desa/kelurahan. Cakupan UCI puskesmas Nanga Pinoh Tahun 2017 sebesar 94,39%, pada Tahun 2018 cakupan menurun sebesar 87,94%, dan pada Tahun 2019 menurun menjadi 87,63%, tapi cakupan ini masih jauh dari target yang seharusnya 95%. Tujuan penelitian ingin mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 183 sampel yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Uji statistik yang digunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (p-value = 0,003; PR= 3,404; 95% CI = 1,525-7,597) dan pengetahuan responden (p-value = 0,000; PR= 6,889; 95% CI = 2,120-22,383). Variabel yang tidak berhubungan yaitu pendidikan responden (p-value = 1,000), pekerjaan responden (p-value = 0,137), dan sikap responden (p-value = 0,280).
References
WHO. WHO and UNICEF warn of a decline in vaccinations during COVID-19. News release, Geneva/New York. 2020.
WHO. Global Vaccine Action Plan. Vaccine. 2013;31:B5–31.
UNICEF. Fast Facts: Twelve Things You Didn’t Know About Immunization. 2018.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2019. 207 p.
Dinkes Provinsi Kalimantan Barat. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018. Pontianak: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat; 2019.
Dinkes Kabupaten Melawi. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi. Melawi: Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat; 2019.
Mulyanti Y. Faktor-Faktor Intenal yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Balita Usia 1-5 Tahun Wilayah Kerja Puskesmas Situ Gintung Ciputat Tahun 2013. Vol. 1. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2013. 1–99 p.
Pratiwi LN. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Balita Umur 12-23 Bulan di Indonesia Tahun 2010 (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar 2010). Vol. 2010. Depok: Departemen Epidemiologi, Universitas Indonesia; 2012.
Prayogo A, Adelia A, Cathrine C, Dewina A, Pratiwi B, Ngatio B, et al. Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Anak Usia 1 – 5 tahun. Sari Pediatr. 2016;11(1):15.
Triana V. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Tahun 2015. J Kesehat Masy Andalas. 2016;10(2):123–35.
Istriyati E. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Semarang: Universitas Negeri Semarang; 2011.
Charles A. Psikologi Untuk Perawat. Jakarta: EGC; 1997.
Lumangkun K, Ratag BT, Tumbol RA. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Imunisasi Dasar Anak Berumur Tiga Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Kombos Kota Manado. Kesehat Masy. 2013;1–8.
Notoatmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prisip-Prisip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
Dillyana TA. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Persepsi Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Di Wonokusumo. J PROMKES. 2019;7(1):67.
M AP, Wiyono J, W RCA. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ketidaklengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Posyandu Sumbersari Kota Malang. Nurs News (Meriden). 2017;2(1):236–46.
Septianingtyas WR, Rahmawati L. Determinan Perilaku Ibu Dalam Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 12-23 Bulan Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk dan Klatakan, Kabupaten Jember). 2020;1(2):161–6.
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan - Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Prihanti GS, Rahayu MP, Abdullah MN. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Status Kelengkapan Imunisasi Dasar Diwilayah Kerja Puskesmas X Kota Kediri. Saintika Med. 2016;12(2):120.
Erlita C, Putri E. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Dalam Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Ibu Yang Memiliki Bayi 0-9 Bulan. J Kebidanan. 2018;8(1):125–33.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.