Analisis Status Gizi Balita (Studi Faktor Internal dan Eksternal) di Puskesmas Kota Banjarmasin
Analysis of Nutritional Status of Toddlers (Study of Internal and External Factors) at the Puskesmas in Banjarmasin City
Abstract
Masalah gizi kurang disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persedian pangan, sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi dan kesehatan, sedang masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada masyarakat disertai dengan kurangnya pengetahuan gizi dalam kesehatan. Disamping itu juga dipengaruhi pola asuh ibu, balita terserang penyakit infeksi, dan bahkan tingkat ekonomi juga menjadi penyebab masalah gizi khusunya di kota Banjarmasin. Penelitian bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis status gizi balita dengan pola asuh, penyakit infeksi dan tingkat ekonomi di Puskesmas Kota Banjarmasin. Metode penelitian menggunakan survei analitik dengan rancangan cros sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu yang mempunyai balita di Puskesmas kota Banjarmasin, sedangkan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan wawancara. Analisis data menggunakan uji schi square, yaitu menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan nilai kemaknaan p-value < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi sebagian besar gizi baik yaitu 42 balita (42,0%). Analisis chi sqaure pola asuh diperoleh p-value = 0,018, penyakit infeksi p-value = 0,018, sedangkan tingkat ekonomi p-value = 0,000, artinya ada hubungan dengan status gizi balita di Puskesmas kota Banjarmasin. Diharapkan ibu senantiasa mengasuh balita dengan baik dan benar serta mencari informasi terkait asupan gizi guna memantau tumbuh kembang balita, dan bagi petugas Puskesmas perlunya meningkatkan pemantauan status gizi balita di setiap posyandu sehingga balita dengan status gizi kurang terjaring secara dini dan mendapat penanganan segera.
References
Widanti YA. Prevalensi, faktor risiko, dan dampak stunting pada anak usia sekolah. JITIPARI (Jurnal Ilm Teknol dan Ind Pangan UNISRI). 2017;1(1).
Marimbi H. Tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi dasar pada balita. Yogyakarta Nuha Med. 2010;26–7.
Manampiring AE. Profil status gizi balita yang berdomisili di sekitar TPA Bitung karang ria kota Manado. 2008;
FEBRIANI RT. Analisis faktor yang mempengaruhi status gizi lebih remaja di kota malang. 2018.
Herlinda S. TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DI POSYANDU KEMPONG DESA BANJAR BOYO KALIBAWANG KULON PROGO. 2017;
POHAN RA. HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN (TOODLER) DI PUSKESMAS SEMULA JADI KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2019. J Ilm KOHESI. 2021;5(1):99–105.
Jayani I. Hubungan Antara Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Pada Balita. Java Heal Jounal. 2015;2(1):1–8.
Candra AA, Setiawan B, Damanik R. Pengaruh pemberian makanan jajanan, pendidikan gizi, dan suplementasi besi terhadap status gizi, pengetahuan gizi, dan status anemia pada siswa sekolah dasar. J Gizi dan Pangan. 2013;8(2):103–8.
Manuho E, Warouw H, Hamel R. Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Di Instalasi Rawat Inap C1 Rsup Prof. Dr. RD Kandou Manado. J Keperawatan. 2015;3(2).
Pratiwi TD, Masrul M, Yerizel E. Hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang. J Kesehat Andalas. 2016;5(3).
Namangboling AD, Murti B, Sulaeman ES. Hubungan riwayat penyakit infeksi dan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi anak usia 7-12 bulan di Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Sari Pediatr. 2017;19(2):91–6.
Sebataraja RL, Oenzil F. Asterina,‘Hubungan Status Gizi dengan Status Ekonomi Keluarga Murid Sekolah Dasar di Daerah Pusat dan Pinggiran Kota Padang.’ J Kesehat Andalas Fak Kedokt Univ Andalas. 2014;
Yunartha M. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu, Status Sosial Ekonomi dan Jarak Kelahiran terhadap Status Gizi Balita di Puskesmas Talangbakung Kota Jambi Tahun 2018. Sci J. 8(1):226–34.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.