Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kontrol Stres Fisiologis dan Psikologis Klien Diabetes Melitus

  • Adi Antoni Program Studi Profesi Ners, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padangsidimpuan, Indonesia
  • Ayus Diningsih Program Studi Farmasi Program Sarjana, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padangsidimpuan, Indonesia
Keywords: Relaksasi Otot Progresif, Hiperglikemi, Fatigue, Kecemasan

Abstract

Latar Belakang : Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menjadi masalah dunia. Klien DM mengalami berbagai stres baik secara fisiologis (hiperglikemi dan fatigue) maupun psikologis (kecemasan). Tjuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kontrol stres fisiologis dan psikologis klien diabetes melitus.

Metode : penelitian ini dilaksanakan di Kota Padangsidimpuan. Waktu penelitian dimulai Bulan April sampai Juli 2020. Desain penelitian berupa kuasi eksperimen dengan one group pretest-posttest only design. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang. Instrument yang digunakan berupa visual analog scale for fatigue (VASF) untuk mengukur fatigue, glukotes untuk mengukur kadar glukosa darah, Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) untuk mengukur tingkat stres.

Hasil : Hasil penelitian didapatkan relaksasi otot progresif dapat digunakan sebagai terapi komplementer dalam mengelola stres fisiologis dan sres psikologis pada klien dengan diabetes melitus. Kadar glukosa darah sebelum 293 mg/dl dan sesudah 267,65 mg/dl. Skor fatigue sebelum diperoleh 4,45 dan sesudah 2,60. Skor kecemasan dari 36,05 menjadi 32,60.

Kesimpulan : relaksasi otot progressif efektif dalam menurunkan stres fisiologis dan stres psikologis pada penderita diabetes melitus.

 

 

References

Cho NH, Shaw JE, Karuranga S, Huang Y, da Rocha Fernandes JD, Ohlrogge AW, et al. IDF Diabetes Atlas: Global estimates of diabetes prevalence for 2017 and projections for 2045. Diabetes Res Clin Pract [Internet]. 2018;138:271–81. Available from: https://doi.org/10.1016/j.diabres.2018.02.023

Sakhaee K, Maalouf NM, Sinnott B. and Management. 2015;25(May):1847–60.

Saeedi P, Petersohn I, Salpea P, Malanda B, Karuranga S, Unwin N, et al. Global and regional diabetes prevalence estimates for 2019 and projections for 2030 and 2045: Results from the International Diabetes Federation Diabetes Atlas, 9th edition. Diabetes Res Clin Pract [Internet]. 2019;157:107843. Available from: https://doi.org/10.1016/j.diabres.2019.107843

KEMENKES. Hasil Utama Riskesdas Tentang Prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia 2018. Has Utama Riskesdas Tentang Prevalensi Diabetes Melitus di Indones 2018. 2018;8.

Fritschi C, Quinn L, Hacker ED, Penckofer SM, Wang E, Foreman M, et al. Fatigue in Women With Type 2 Diabetes. Diabetes Educ. 2012;38(5):662–72.

Barik A, Mazumdar S, Chowdhury A, Rai RK. Physiological and behavioral risk factors of type 2 diabetes mellitus in rural India. BMJ Open Diabetes Res Care. 2016;4(1):1–8.

Fritschi C, Quinn L. Fatigue in patients with diabetes: A review. J Psychosom Res. 2010;69(1):33–41.

Amaral G, Bushee J, Cordani UG, KAWASHITA K, Reynolds JH, ALMEIDA FFMDE, et al. No 主観的å¥åº·æ„Ÿã‚’中心ã¨ã—ãŸåœ¨å®…高齢者ã«ãŠã‘ã‚‹ å¥åº·é–¢é€£æŒ‡æ¨™ã«é–¢ã™ã‚‹å…±åˆ†æ•£æ§‹é€ 分æžTitle. J Petrol [Internet]. 2013;369(1):1689–99. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jsames.2011.03.003%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.gr.2017.08.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.precamres.2014.12.018%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.precamres.2011.08.005%0Ahttp://dx.doi.org/10.1080/00206814.2014.902757%0Ahttp://dx.

Bădescu S V., Tătaru C, Kobylinska L, Georgescu EL, Zahiu DM, Zăgrean AM, et al. The association between Diabetes mellitus and Depression. J Med Life. 2016;9(2):120–5.

PERKENI. Konsnsus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2011. 2015. 1–58 p.

Wahyu Widyanto F. Artritis Gout Dan Perkembangannya. Saintika Med. 2017;10(2):145.

International N. No Title.

Ghazavi Z, Talakoob S, abdeyazdan@nm.mui.ac.ir Z, Attari A, Joazi M. Effects of Massage Therapy and Muscle Relaxation on Glycosylated Hemoglobin in Diabetic Children. 2008;9(1):11–6.

Ui FIK. Pengaruh progressive..., Mashudi, FIK UI, 2011. 2011;

Antoni A. the Effect of Progressive Muscle Relaxation on Blood Glucose Levels and Fatiguesymptom of People With Type 2 Diabetes Mellitus. Indonedisian Heal Sci J. 2017;2(2005).

Smeltzer SC, Bare BG, Hinkle JL, Cheever KH. 済無No Title No Title. Vol. 53, Journal of Chemical Information and Modeling. 2013. 1689–1699 p.

Porth CM. Mechanisms of Disease. Am J Med Sci. 2011;243(5):685.

Madara B, Pomarico-Denino V. Pathophysiology.pdf. 2008.

Snyder M, lindquist ruth. Complementary and alternative therapies. Current and Emerging Treatments for Psoriasis. 2011. 153–164 p.

Justyna W. ä¹³é¼ å¿ƒè‚Œæå– {HHS} {Public} {Access}. Physiol Behav. 2017;176(5):139–48.

Chiodini I, Adda G, Scillitani A, Coletti F, Morelli V, Di Lembo S, et al. Cortisol secretion in patients with type 2 diabetes: Relationship with chronic complications. Diabetes Care. 2007;30(1):83–8.

Published
2021-05-18
How to Cite
Antoni, A., & Diningsih, A. (2021). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kontrol Stres Fisiologis dan Psikologis Klien Diabetes Melitus. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(2), 210-214. https://doi.org/10.56338/mppki.v4i2.1497