Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Remaja Putri di Kota Langsa
Abstract
Remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia karena masa pertumbuhan fisik, pematangan reproduksi, dan transformasi kognitif  yang menuntut makro dan mikronutrien tinggi termasuk zat besi. Pada tahun 2016 menunjukkan bahwa anemia mempengaruhi 33% wanita usia subur secara global yaitu sekitar 613 juta wanita berusia antara 15 dan 49 tahun. Prevalensi anemia pada perempuan usia 15 tahun atau lebih pada tahun 2013 adalah sebesar 22,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia defisiensi besi pada remaja putri di Kota Langsa dan faktor penyebabnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di SMA yang berada di Kota Langsa dengan jumlah sampel sebanyak 86 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik berganda. Penelitian ini menunjukkan prevalensi anemia defisiensi besi sebesar 33,7%, berdasarkan analisis uji regresi logistik berganda didapatkan variabel status gizi dan asupan makanan (protein) dengan nilai p (sig) < 0,05. Variabel yang paling dominan memiliki pengaruh terhadap kejadian anemia defisiensi besi pada remaja putri yaitu status gizi dengan p (sig) 0,001 <0,05 dan memiliki nilai Exp (B) = 19,183. Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh faktor status gizi dan asupan makanan (protein) dengan kejadian anemia defisiensi besi pada remaja putri di Kota Langsa.
Â
Â
References
Priyanto LD. Hubungan Umur, Tingkat Pendidikan dan Aktivitas Fisik Santriwati Husada dengan Anemia. J Berk Epidemiol. 2018;6(2):139–46.
Mengistu G, Azage M, Gutema H. Iron Deficiency Anemia among In-School Adolescent Girls in Rural Area of Bahir Dar City Administration, North West Ethiopia. Gorakshakar AC, editor. Anemia [Internet]. 2019;2019:1097547. Available from: https://doi.org/10.1155/2019/1097547
Engidaw MT, Wassie MM, Teferra AS. Anemia and associated factors among adolescent girls living in Aw-Barre refugee camp, Somali regional state, Southeast Ethiopia. PLoS One [Internet]. 2018 Oct 11;13(10):e0205381. Available from: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0205381
WHO. Nutritional Anaemias: Tools For Effective Prevention and Control. World Health Organization; 2017.
Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta; 2013.
Kemenkes RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta; 2018.
Triwinarni C, Ninuk T, Hartini S, Susilo J. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Gizi Besi (AGB) pada Siswi SMA di Kecamatan Pakem. J Nutr. 2017;19(1):61–7.
BPS Kota Langsa. Kota Langsa Dalam Angka 2020. Kota Langsa; 2020.
Basith A, Agustina R, Diani N. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Dunia Keperawatan. 2017;5(3):1–10.
Sriningrat IGAA, Yuliatni PCD, Ani LS. Prevalensi Anemia pada Remaja Putri di Kota Denpasar. E-Jurnal Med. 2019;8(2):1–6.
Jaelani M, Simanjuntak BY, Yuliantini E. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. J Kesehat. 2017;8(3):358–68.
Nurbadriyah WD. Anemia Defisiensi Besi. Yogyakarta: Deepublish; 2019.
Shara F El, Wahid I, Semiarti R. Artikel Penelitian Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 2 Sawahlunto Tahun 2014. J Kesehat Andalas. 2017;6(1):202–7.
Budiman, Vianingsih Y. Pengaruh Kebiasaan Konsumsi Zat Besi (Fe) dan Status Gizi terhadap Kejadian Anemia Gizi Besi (AGB) pada Siswi di SMAN 4 Cimahi. Edusentris, J Ilmu Pendidik dan Pengajaran. 2016;3(1).
Suryani L. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja di SMA PGRI Pekanbaru. JOMIS (Journal of Midwifery SCcence). 2018;2(2):77–84.
Setyawati VAV, Hartini E. Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Deepublish; 2018.
Indartanti D, Kartini A. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. J Nutr Coll. 2014;3(2):33–9.
Ningsih DDR, Panunggal B, Pramono A, Fitranti DY. Hubungan Asupan Protein dan Kebiasaan Makan Pagi terhadap Kadar Hemoglobin pada Anak Usia 9-12 Tahun di Tambaklorok Semarang Utara. J Nutr Coll. 2018;7(2):71–6.
Adriani M. Pengantar Gizi Mayarakat. Jakarta: Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT); 2016.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.