Analisis Kepatuhan Perawat Terhadap Penggunaan Standar Prosedur Operasional (Spo) Keperawatan Di IGD RSUD Kota Subulussalam

  • Sarifin Usman Kombih Mahasiswa Program Pascasarjana, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia, Medan
  • Arifah Devi Fitriani Dosen Program Pascasarjana, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia, Medan
  • Asyiah Simanjorang Dosen Program Pascasarjana, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia, Medan
Keywords: Kepatuhan, Perawat, Standar Prosedur Operasional

Abstract

Rendahnya tingkat kepatuhan perawat IGD terhadap SPO dalam pelaksanaan setiap tindakan keperawatan dapat berdampak ter-hadap penurunan mutu pelayanan rumah sakit dan dapat menimbulkan hambatan terhadap perkembangan profesi keperawatan. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan melalui observasi langsung, terdapat 2 dari 3 perawat yang bekerja tidak sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO). Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Kepatuhan Perawat Terhadap Penggunaan SPO Keperawatan Di IGD RSUD Kota Subulussalam Tahun 2018. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari Informan kunci yaitu Kepala Ruangan IGD, dan Kabid Keperawatan se-dangkan Informan utama dalam penelitian ini adalah semua perawat diruang IGD yang berjumlah 12 orang. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian didapatkan 8 dari 12 tindakan yang dilakukan sesuai dengan SPO dan mayoritas dari hasil wawancara dengan informan utama rata-rata dari mereka sudah menerap-kan SPO dalam melakukan tindakan keperawatan, sedangkan dari informan kunci yaitu Kepala Ruangan IGD mengatakan pelaksanaan SPO di ruang IGD sudah berjalan dengan baik, akan tetapi berdasarkan hasil pengamatan jika ada pasien emergency SPO tidak sepenuhnya berjalan. Kesimpulan rata-rata informan sudah mengetahui tentang SPO dan hasil pengamatan langsung dengan observasi tentang Kepatuhan Perawat Terhadap Penggunaan SPO yaitu 8 dari 12 tindakan yang dilakukan sesuai dengan SPO. Diharapkan adanya tindak lanjut dari manajemen RSUD Kota Subulussalam untuk memberikan sosialisasi secara berkala minimal tiap 1 bulan sekali kepada perawat mengenai SPO tindakan keperawatan dan dapat memberikan reward positif terhadap perawat yang selalu bekerja menggunakan SPO, serta memberikan punishment bagi perawat yang bekerja tanpa menggunakan SPO sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan perilaku perawat dalam penggunaan SPO dalam bekerja.

References

Banda I. Hubungan Perilaku Perawat Dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Sesuai Standar Operating Prosedur (SOP) Di Ruang Rawat Inap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe. Universitas Halu-oleo; 2015.

Fahrepi R, Rate S, Hadi AJ. Hubungan Kualitas Pe-layanan Home Care Dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien Di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Promot J Kesehat Masy. 2019;9(1):122–8.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Perizinan dan Klas-ifikasi Rumah Sakit.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Published
2020-05-15
How to Cite
Usman Kombih, S., Devi Fitriani, A., & Simanjorang, A. (2020). Analisis Kepatuhan Perawat Terhadap Penggunaan Standar Prosedur Operasional (Spo) Keperawatan Di IGD RSUD Kota Subulussalam. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 3(2), 136-142. https://doi.org/10.56338/mppki.v3i2.1083