Edukasi Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pengobatan Rutin Pasien TB Paru
Abstract
Penyuluhan kesehatan tentang pengobatan Rutin TB Paru yang diberikan petugas kesehatan kepada Penderita TB mempunyai tujuan yaitu untuk menambah pengetahuan Penderita TB tentang bagaimana cara minum obat TB yang baik dan benar sesuai dengan petunjuk selama masa pengobatan enam bulan yaitu dengan cara yang berkunjung ke fasilitas kesehatan melakukan pengobatan rutin serta konseling kepada petugas kesehatan. Langkah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita TB paru agar menurunkan angka penderita TB yang putus minum obat seara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Pengetahuan serta respon penderita TB paru Terhadap Pemberian Penyuluhan Kesehatan Tentang kepatuhan minum obat TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Quasi Eksperimental dengan pendekatan one grup pre test-post testdesign yaitu sebuah kelompok sampel dengan subjek yang sama namun men-galami penilaian yang berbeda antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 penderita (total populasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang respon pengobatan rutin TB Paru dengan nilai peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan sosialisasi melalui penyuluhan kesehatan tentang respon pengobatan rutin TB Paru ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan TB Paru.References
Depkes RI. 2007. Pedoman Nasional Penanggulan-gan Tuberkulosis. Jakarta :Gerdunas TB. Edisi 2 hal. 20-21
Dinkes Sulteng. 2015. Dinas kesehatan Provinsi Su-lawesi Tengah. Buku Profil Kesehatan Sulawesi Tengah 2015 ini disajikan dalam bentuk cetakan dan soft copy
Fahmi, I., Andro, R., dan Hasanbari, M. 2007. De-sain Organisasi Penanganan Tuberkulosis Imple-mentasi Strategi DOTS di Tapanuli Selatan. WPS. 18:5
Gitawati, R., & Nani S., 2002. Study Kasus Hasil Pengobatan Tuberkulosis Paru di Sepuluh Pusk-esmas di DKI Jakarta 1996 – 1999. Cermin Dunia Kedokteran. 137 : 1-20
Intang, B. 2004. Evaluasi Faktor Penentu Kepatuhan Minum Obat AntiTuberkulosis di Puskesmas Kabu-paten Maluku Tenggara. Tesis. Yogyakarta: Univer-
sitas Gajah Mada
Kharisma, E.S. 2010. Hubungan Jarak Rumah, Tingkat Pendidikan, dan LamaPengobatan Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru Di RSUD dr.Moewardi. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Mubarak, dkk. 2007. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidi-kan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : RinekaCipta
Notoatmodjo, S. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: hal. 88
Reza Muhammad. 2012. “Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Oleh Peer Group Dan Tenaga Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (Phbs) Cuci TanganBersih Pada Siswa SD N 01 dan 02 Bonosari Sempor Kebumenâ€. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012 Kebumen, Stikes Muammadiyah Gombong.
Sarwono. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Bangka. Kabupaten Bangka Selatan. Universitas Indonesia. Jakarta.
Sulistyawati. 2013. Hubungan antara tingkat penge-tahuan bidan tentang pelayanan ANC dengan prak-tek pemeriksaan kehamilan sesuai standar minimal 7S di Puskesmas Kab. Sragen tahun 2013
World Health Organization. 2011. Tuberculosis data.Global tuberculosis report 2017. View the re-port. Tuberculosis country profiles. Choose a coun-try profile. WHO’s global tuberculosis database.
World Health Organization. 2015. Global Tubercu-losis Report 2015, 20th Edition. Geneva (Swiss): World Health Organiz
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.