Faktor Penentu Minat Berkunjung Ulang Pasien Tuberkolosis Di Poliklinik Paru Di Rumah Sakit Pirngadi Di Medan
Abstract
Sistem atau cara pelayanan yang optimal otomatis bisa memunculkan kepercayaan pasien pada instansi kesehatan. Jenis penelitian adalah dengan Cross Sectional dengan tujuan untuk mengetahui faktor penentu minat berkunjung ulang pasien tuberkulosis di Poliklinik Paru Rumah Sakit Pirngadi Medan dengan populasi penelitian adalah 1397 pasien TB yang berobat jalan dan sampel diambil dengan cara purposive sampling sebanyak 93 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehandalan memiliki nilai sig-p 0,300 > 0,05, jaminan sig-p 0,008 < 0,05, bukti fisik sig-p 0,221 < 0,05, empati sig-p 0,028 < 0,05, daya tanggap sig-p 0,034 < 0,05 dan kepuasan pasien sig-p 0,008 < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh jaminan, empati, daya tanggap dan kepuasan pasien terhadap minat kunjungan ulang pasien tuberkulosis, sedangkan kehandalan dan bukti fisik tidak memiliki pengaruh terhadap minat kunjungan ulang pasien tuberkulosis. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan kepuasan pasien menjadi lebih baik seperti memberikan rasa peduli kepada pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
References
Budiarto AP. Analisis Pengaruh Persepsi Pasien atas Kinerja Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien pada Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan. Yogyakarta: Tesis Universtas Muhammadiyah Yogyakarta; 2016.
Permenkes RI. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta; 2009.
Jacobalis S. Kumpulan Tulisan Terpilih Tentang Rumah Sakit Indonesia dalam Dinamika Sejarah, Transformasi, Globalisasi dan Krisis Nasiona. Jakarta: IDI; 2010.
Hadijah H. Analisis Kualitas Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Katalogis. 2016;4(7):118–29.
Evelina TY. Pengaruh Kinerja Pelayanan Rawat Inap terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rumah. Politeknik Negeri Malang; 2015.
World Health Organization. Treament of Tuberculosis : Guidelines for Nasional Programs. 3rd ed. Geneva: WHO; 2014.
Senewe FP. Factors Concerning the Complience of Taking Medecine among The Lung Tuberculosis Patients at Public Health Centers, Depok. Bul Penelit Kesehat. 2002;30(1):32–8.
Depkes R. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2016.
Ashari Putra B. Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik terhadap Tingkat Kepuasan Pasien pada Puskesmas di Pemerintah Daerah Boyolali. J Ekon dan Bisnis. 2013;1(1):16.
Zeithaml, V. A., A. Parasuraman dan LLB. Delivering Quality Services. New York: Free Press; 1990.
Irmawati S. Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sangurara Kecamatan Tatanga Kota Palu. e J Katalogis. 2017;5:188–97.
Nurpahmi I. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Ibu Hamil terhadap Kualitas Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas. 2016;8(September):35–40.
Al-asaf AF. Mutu Pelayanan Kesehatan : Perspektif Internasional. Jakarta: EGC; 2013.
Aminatuzzahroh S. Analisis Hubungan Persepsi Pasien tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Pemanfaatan Ulang Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Poncol Kota Semarang. Univ Negeri Semarang. 2015;1–67.
Parasuraman A, A V, Zeithaml L. Servqual : A Multiple Item Scale For Measuring Consumer Perception Of Service Quality. J Retail. 1988;64(1):12–40.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.