Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) Usia 45- 59 Tahun Melalui Penguatan Peran Kader Intergasi Layanan Primer (IIP) Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Talise Palu
Early Detection of Non-Communicable Diseases (NCDs) in People Aged 45-59 Years Through Strengthening the Role of Primary Health Service Integration (IIP) Cadres in the Work Area of the Talise Palu Community Health Center
Abstract
Masalah yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan saat ini adalah terjadinya pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Menurut WHO penyakit Tidak Menular (PTM) sampai ini merupakan penyebab utama kematian di dunia dari 63% dari semua kematian pertahun. PTM membunuh lebih dari 36 juta orang setiap tahun. Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) usia 45- 59 tahun melalui penguatan peran kader Intergasi Layanan Primer (ILP) Kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas Talise Palu. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah seluruh kader ILP dan sasaran lansia di wilayah kerja Puskesmas Talise di Kelurahan Talise valangguni Palu sebanyak 30 sasaran. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan simulasi pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar perut, tinggi badan dan berat badan sesuai SOP kepada kader ILP dan melakukan pendampingan kepada kader dalam memberikan edukasi kepada lansia di Posyandu Lansia tentang perilaku gaya hidup dalam mencegah penyakit tidak menular (PTM). Hasil pendampingan penguatan peran kader Intergasi Layanan Primer (ILP) Kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas Talise Palu berjalan dengan baik, para kader ILP sudah mampu mengukur tekanan darah, pengukuran lingkar perut, tinggi badan dan berat badan dengan benar sesuai SOP, memberikan edukasi tentang deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada Lansia dengan lancar. Disarankan diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular dan kerjasama antara pihak puskesmas, kelurahan dan kader Integrasi Layanan Primer (ILP) kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
References
2. Kemenkes, RI., 2017, Rencana Aksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular Tahun 2015- 2019, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes RI, Jakarta
3. Umayana, Haniek Try, Cahyati, Widya Hary, 2015, Dukungan Keluarga dan Tokoh Masyarakat Terhadap Keaktifan Penduduk ke Posbindu Penyakit Tidak Menular, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang, KEMAS, 11 (1) (2015) 96-101
4. Word Health Organization. 2021. Noncommunicable Diseases. (April):1–5
5. Kemenkes RI, 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2019. p. 1–674
6. Mahardini, R. P. (2016). Pengaruh Pembentukan Kader Diabetes Terhadap Partisipasi Wanita Usia Lebih Dari 40 Tahun Dalam Pencegahan Penyakit Dm Tipe 2 Di Desa Lengkong Kabupaten Banjarnegara (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
7. World Health Organization (WHO) 2018. Non Communicable Diseases, Country Profiles 2018. 2018. 1–224 p.
8. Kemenkes RI, 2018, Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, Litbankes kemeneks RI, Jakarta.
9. Natasha, N., & Fitri, A. D. (2019). Pemeriksaan Gula Darah Dan Asam Urat Pada Masyarakat Umum Saat Car Free Day Di Lapangan Gubernur Jambi. Jurnal Medic (Medical Dedication), 2(1), 10-13
10. Peraturan Presiden no 18 tahun 2020, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024, Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) Vol. 3, No. 6, November 2023, Hal. 1761-1770 https://jamsi.jurnal-id.com DOI: https://doi.org/10.54082/jamsi.1003 P-ISSN 2807-6605.
11. Purwanto, Bambang, 2022, Masalah dan Tantangan Kesehatan Indonesia saat ini, Kementerian Kesehatan RI Dirjen Kesehatan Masyarakat, tersedia, https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/masalah- dan-tantangan-kesehatanindonesia-saat-ini