Pelatihan Deteksi Dini dan Pertolongan Pertama pada Penyakit Jantung di Desa Lumbumpetigo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala
Early Detection and First Aid Training for Heart Disease in Lumbumpetigo Village, Tanantovea District, Donggala Regency
Abstract
Situasi gawat darurat dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Kondisi gawat darurat merupakan keadaan klinis yang membutuhkan tindakan segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan terhadap kecacatan. Tindakan segera untuk menyelamatkan nyawa memerlukan pengetahuan praktis bagi seluruh masyarakat berkaitan dengan pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat. Kader kesehatan merupakan anggota masyarakat yang terlatih untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan, sehingga peranannya dalam mendukung program pemerintah sangat penting. Pasien hipertensi mungkin mengalami krisis yang memerlukan penanganan segera. Oleh karena itu, kader kesehatan berperan penting dalam membantu petugas kesehatan dalam situasi darurat, khususnya penyakit jantung dan hipertensi yang dapat menyebabkan stroke. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian factor pencetus penyakit jantung dan hipertensi melalui Pelatihan Deteksi Dini Dan Pertolongan Pertama Pada Penyakit Jantung dalam meningkatkan kualitas hidup lansia di Lumbumpetigo.
Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini sebanyak 40 sasaran yang terdiri dari kader kesehatan desa Lumbumpetigo Kecamatan Tanantovea dan lansia desa Lumbumpetigo Kecamatan Tanantovea. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan Pelatihan Deteksi Dini Dan Pertolongan Pertama Pada Penyakit Jantung.
Hasil Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterammpilan Kader kesehatan tentang penangan dateksi dini dan pertolongan pertama pada penyakit jantung serta kemampuan dalam melakukan pengukuran tekanan darah dengan benar. Luaran wajib yang dihasilkan berupa Artikel jurnal pengabmas.
Kesimpulan hasil kegiatan penelitian adalah kegiatan berjalan lancar baik dalam proses kegiatan maupun koordinasi dengan mitra. disarankan diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular dan kerjasama antara pihak puskesmas, kelurahan dan kader kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
References
Rahmawati, E. Y., Primasari, Y., & Rinestaelsa, U. A. (2022). Pemberdayaan Kader RW 05, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dengan Pemberian Edukasi dan Pelatihan untuk Meningkatkan Kemampuan Penanganan Kondisi Gawat Darurat. Jurnal Inovasi Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 105–112
K., Ahmad, D., & Dalam, N. (n.d.). Dewan Redaksi (Vol. 4).
Secsaria Handini, F., Pannya Sakti, I., Studi Ners, P., Panti Waluya Malang, Stik., Timur, J., & Studi Diploma III Keperawatan, P. (2023). Pemberdayaan Caregiver Dalam Penerapan Management Patient Safety Pada Lansia Di Panti Wredha. 7
Sutandra, L., Vera, Y., STIKES Siti Hajar Medan man, A., & Kunci, K. (2018). Pendampingan Kader Posyandu Lansia di Suka Raya. JDC, 2(2)
Yualita, P.,M., Triana, D., M., Bestari, M.,(2021)., A., Tinggi, S., Kesehatan ’, I., Jl, A.