FAKTOR RISIKO KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN LERE WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMONJI

  • Muhammad Fauzi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Sudirman Sudirman Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Nur Afni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Jumlah penderita DBD di Indonesia terbilang tinggi, di tahun 2016 terdapat 201.885 jumlah kasus DBD dengan 1.585 jumlah kematian (IR 77,96 per 100.000 penduduk dan CFR 0,79%). Sejak ditemukan pada tahun 1968, terjadi peningkatan jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terjangkit DBD. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di kelurahan Lere wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analitik dengan desain kasus kontrol (Case Control Sudy). Populasi yang sekaligus sebagai sampel dalam penelitian ini adalah semua penderita DBD di Kelurahan Lere Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji berjumlah 37 orang (Total Populasi) dan kontrol adalah responden yang tidak menderita DBD di Kelurahan Lere Sebanyak 37 orang, sehingga total keseluruhan responden 74 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan tanaman di pekarangan merupakan faktor protektif terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan nilai OR 0,552 (OR<1), kebiasaan menggantung pakaian merupakan faktor protektif terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan nilai OR 0,030 (OR<1), kebiasaan membersihkan kontainer merupakan faktor risiko terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan nilai OR 1,587 (OR>1). Hasil analisis lainnya menunjukkan kebiasaan menggunakan obat nyamuk merupakan faktor risiko terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan nilai OR 2,295 (OR>1). Adapun saran dalam penelitian ini adalah diharapkan masyarakat untuk lebih memperhatikan kegiatan 3M plus dan pelaksanaan PSN-DBD sehingga mengurangi risiko terkena penyakit DBD yang dimulai dari mengubah kebiasaan yang tidak baik dan memperhatikan lingkungan tempat tinggal sekitar.

Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue (DBD), Keberadaan Tanaman Pekarangan, Menggantung Pakaian, Membersihkan Konatainer, Menggunakan Obat Nyamuk

References

Arsin AA. 2013. Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Makassar: Masagena Press; 2013.

Ape Indo. 2016. Profil Kelurahan Lere 2016. Kelurahan Lere. Palu

Badan Pusat Statistik. 2017. Kecamatan Palu Barat Dalam Angka 2017. UD RIO. Palu

Fakultas Kesehatan Masyarakat. 2015. Pedoman Penulisan Dan Penilaian Skripsi. Palu. Universitas Muhammadiyah Palu.

Kementerian Kesehatan RI. 2016. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.

Kunoli Firdaus J., 2013. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular Untuk Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Trans Info Media. Jakarta.

Lumingas Eudia R., Kaunang Wulan P. J., Asrifuddin Afnal. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanawangko. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Nur Puspa Fitriani. 2016. Data Kasus Demam Berdarah Kota Palu. Dinas Kesehatan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Palu.

Norven. 2017. Profil Puskesmas Kamonji Tahun 2017. Puskesmas Kamonji. Palu.

Rahman DA. 2012. Hubungan kondisi lingkungan rumah dan praktik 3m dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Blora. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Semarang

Sucipto Pramudiyo Teguh, Raharjo Mursid, Nurjazuli. 2015. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Dan Jenis Serotipe Virus Dengue Di Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol. 14, No. 2 / Oktober 2015.

Sunarsih Niken, Azam Mahalul. 2017. Hubungan Faktor Ekologi dan Sosiodemografi Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD)(Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan). Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus Vol. 2, No. 5 – Maret,2017.

Soemirat, J. 2011. Kesehatan Lingkungan Revisi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Untung Suseno Sutarjo. 2016. Profil Kesehatan Sulawesi Tengah. Palu. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.

World Health Organization (WHO). 2015. Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. Fact Sheet 117. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/. Diakses pada tanggal 26 Desember 2017.

Published
2019-09-15
Section
Fakultas Kesehatan Masyarakat

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>