FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA KELELAHAN MATA PADA OPERATOR KOMPUTER DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SULAWESI TENGAH

  • Srilailun K. Naota Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Nur Afni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Sriwahyudin Moonti Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Penggunaan komputer saat bekerja sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia secara luas. Di samping member kemudahan bagi proses produksi, tentunya akan meningkatkan efek samping yang tidak dapat dielakkan yaitu bertambahnya ragam bahaya pada pengguna teknologi itu sendiri. Penggunaan computer dalam waktu yang lama dapat menyebabkan astenopia atau kelelahan mata. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktoryang berhubungan dengan gejala kelelahan mata pada operator komputer di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlah sampel 40 orang dengan menggunakan total populasi,  dan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan usia dengan gejala kelelahan mata pada operator komputer dengan nilai p=0,029<0,05. Tidak ada hubungan intensitas pencahayaan monitor dengan gejala kelelahan mata pada operator komputer dengan nilai p=0,090>0,05. Ada hubungan jarak monitor dengan gejala kelelahan mata dengan nilai p 0,050=0,05. Tidak ada hubungan lamanya paparan dengan gejala kelelahan mata pada operator komputer dengan nilai p=0,062>0,05. Ada hubunganlama masa kerja dengan gejala kelelahan mata pada operator komputer di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Provinsi Sulawesi Tengah dengan nilai p=0,002<0,05. Kesimpulan ada hubungan usia dengan gejala kelelahan mata pada operator komputer karena faktor usia responden, tidak ada hubungan intesitas cahaya dengan gejala kelelahan mata karena pencahayaan memenuhi syarat, ada hubugan jarak monitor dengan gejala kelelahan mata karena intesitas pencahayaan monitor terlalu terang, tidak ada hubungan lamanya paparan dengan gejala kelelahan mata karena lama paparannya baik, dan ada hubungan lama masa kerja dengan gejala kelelahan mata pada operator komputer karea disebabkan faktor lain.  

Kata kunci            : Faktor Lain, Kelelahan Mata, Operator Komputer

References

uma’mur, 2014. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Sagung Seto : Jakarta.

Suma’mur, 2015. Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Sagung Seto : Jakarta.

Sumarno, 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Mata Operator Komputer Karyawan PT Angkasa Pura II Kota Padang. Repositori Usu Medan Tahun 2018.

Supriati, 2016. Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Kelelahan Mata Pada Karyawan Administrasi PT Indonesia Power Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2012.

Taylor, 2013. Sistem Manajemen Kesehatan Kerja. Sagung Seto : Jakarta.

Widayana, 2014. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Erlangga : Surabaya.

Tarwaka, 2015. Konsep Egronomi. Masagung : Jakarta.Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular. Cetakan 1, Gramedia, Jakarta.

Insani, 2018. Hubungan Jarak Monitor Dengan Kelelahan Mata Operator Komputer di Perusahaan CVS Kota Makassar. Jurnal Manajemen Kesehatan Vol. 4 Nomor 2 Tahun 2018.

Dewi, 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Kelelahan Mata Pada Operator Komputer di Kantor Samsat Palembang. Jurnal Universitas Sriwijaya Vol. 2 Edisi Agustus 2015.

Atingky, 2015. Pengaruh Penerangan Dan Jarak Pandang Pada Komputer Terhadap Kelelahan Mata . Jurnal Unimus Vol. 2 Edisi April 2015.

Ariani, 2014. Prosedur Penelitian. Fitramaya : Jakarta.

Ibrahim, 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Mata Operator Komputer Vision di Perusahaan Semen Tonasa Pangkep. Jurnal Al-Hisah Vol. 10 Edisi Januari-Juni 2018.

Ilyas. S, 2015. Perawatan Mata. Aesculafius : Jakarta.

Septiyansah, 2014. Sindrom Penglihatan Komputer (Computer Vision Syndrome). (Online), Majalah Kedokteran Indonesia, Vol.74 Jakarta

Published
2019-09-15
Section
Fakultas Kesehatan Masyarakat

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>