HUBUNGAN SANITASI DASAR DAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI PENGUNGSIAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTOLOAN

  • Sri Wahyuni Taba Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Nur Afni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Herlina Yusuf Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi dasar dan cuci tangan pakai sabun dengan penyakit diare pada balita.

            Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan tujuan untuk mencari  hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling terhadap 57 balita. Analisis dilakukan dengan menggunakan Uji Chi-Square.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara cuci tangan pakai sabun dengan nilai Ï = 0,004 (Ï value = < 0,05) terhadap penyakit diare pada balita di Pengungsian Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan. Tidak ada hubungan antara ketersediaan air bersih dengan nilai Ï = 0,153 (Ï value = > 0,05), tidak ada hubungan ketersediaan tempat pembuangan sampah Ï = 1,000 (Ï value = > 0,05), tidak ada hubungan ketersediaan jamban Ï = 1,000 (Ï value = > 0,05), tidak ada hubungan ketersediaan SPAL Ï = 1,000 (Ï value = 0,05) terhadap penyakit diare pada balita di Pengungsian Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan.

Peneliti memberikan saran untuk masyarakat pengungsian wilayah kerja puskesmas pantoloan agar menerapkan kebiasaan cuci tagan pakai sabun setiap memberi makan balita agar tetap sehat dan tidak terkena penyakit, seperti diare. 

Kata Kunci :   Sanitasi Dasar, Cuci Tangan Pakai Sabun, Diare

References

Abduh, R. Sale, I., dkk.,2016, Determinan Kasus Diare di Kota Pontianak, Volume II Nomor 2 : 94-100

Amelia, W.,2018. Kejadian Diare Pada Balita Ditinjai Dari Ketersedian Sumber Air Bersih Dan Jamban Keluarga, 3(1), pp. 45–50.

Andi, A.,2009. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Kelurahan Donggala Kodi Kecamatan Palu Barat, Skripsi, Fakultas kesehatan masyarakat, Universitas Muhammadiyah, Palu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2018. Penanganan Bencana Gempa Bumi M7,4 dan Tsunanmi di Sulawesi Tengah.

Data Bencana Sulawesi Tengah, 2018. Update Data Bencana Sulawesi Tengah (November).

Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, 2015. ProfiI Kesehatan Kabupaten Batang.

Departemen Kesehatan RI, 2007. Buku Saku Hidup Bersih dan Sehat, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI,2O11. Profil PPM-PL Tahun 2010 Penyehatan Air & Sanitasi.

Fachrizal Ganiwijaya, D, 2016. Sebaran Kondisi Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare pada Balita Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Semarang Selatan’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(3), pp. 782–791.

Elviatri V., 2008. Analisis Spasial Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sebagai Faktor Risiko Diare di Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan Tahun 2007 (id.wikipedia.com,diunduh 11 juni 2009).

Ferllando, H. T. and Asfawi, S. 2014, Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Tahun 2014, pp. 1–13.

Hermayudi & Ayu.,2017. Penyakit Diare Tropis. Nuha Medika.

I Wayan, I, Purwanto., Miswan., dkk, Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu.

Khristina, 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan diare pada anak balita di desa Uenuni Wilayah kerja Puskesmas Banpres. Skripsi, Fakultas kesehatan masyarakat, Universitas Muhammadiyah, Palu.

Kemenkes RI,2018.Profil Kesehatan Indonesia, Profil Kesehatan Indonesia, p. 100.

Kementrian Kesehatan RI, 2007. Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana.

Kementerian Kesehatan RI dan UNICEF, 2011. 10 Pesan Hidup Sehat dalam Kegawatdaruratan, Kementerian Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta Selatan.

Lailatul Mafazah, 2013., Ketersediaan Sarana Sanitasi Dasar dan Personal Hygiene Ibu dan Kejadian Diare.

Miswan, Siti Ramlah, dkk.,2018., Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Penyakit Diare pada Masyarakat di Desa Tumpapa Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Mautong Provinsi Sulawesi Tengah.

Munawaroh, Sudirman, dkk., 2018.,Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare di Desa Karya Mandiri Wilayah Kerja Puskesmas Ongka Kecamatan Ongka Malino.

Munawaroh. 2018, Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare di Desa Karya Mandiri Wilayah kerja Puskesmas Ongka Kecamatan Ongka Malino, Skripsi, Fakultas kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah, Palu.

Mafazah, L. 2015. Ketersediaan Sarana Sanitasi Dasar, Personal Hygiene Ibu dan Kejadian Diare, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), pp. 113–120. doi: ISSN 1858-1196.

Meliyanti, F.,2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare Pada Balita’, Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), p. 09. doi: 10.30604/jika.v1i2.15.

Mudatsir, 2015. Upaya Pencegahan Penyakit Menular pada Bencana Tsunami Communicable Disease Prevention Efforts in Tsunami, pp. 21–22. doi: DOI 10.1016/j.polymertesting.2008.12.013.

Profil Kesehatan, 2017. Profil Kesehatan RI

Pusat Krisis Keseshatan, 2018. Kasus diare akibat bencana Pasigala.

Puskesmas Pantoloan, 2018. Profil Kesehatan Puskesmas Pantoloan.

Ramon, A.,2015, Karakteristik penanganan sampah rumah tangga di kota bengkulu’, Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), pp. 24–31.

Soeparman, 2012. Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Sukri. M,2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Desa Kulingkinari Wilayah kerj Puskesmas Wakai Kecamatan Una-una Kabupaten Tojo Una-una. Skripsi, Fakultas kesehatan masyarakat, Universitas Muhammadiyah, Palu.

Tumenggung, I. 2017. Masalah Gizi Dan Penyakit Menular Pasca Bencana, Health and Nutritions, III(1), pp. 1–9. Available at: http://jurnal.poltekkesgorontalo.ac.id/index.php/JHN/article/view/115.

UNICEF, 2018. UNICEF New York.

Widyono, M.C.,2011. Penyakit Tropis:epidemiologi,penularan,pencegahan dan pemberantasanya, Erlangga, Jakarta

Wirda, 2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya diare pada anak balita di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali. Skripsi, Fakultas kesehatan masyarakat, Universitas Muhammadiyah, Palu.

Waromi, K.,2016. Ranowangko Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Tahun 2015, Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(4), pp. 284–290.

World Health Organization, 2016 Estimates o Child Cause of Death, Swiss.

Yunaldi.2015, Cuci tangan sedunia, (multiply.com diunduh 11 juni 2015).

Yulianti Tiara E. 2017, Pengelolaan Sanitasi Di Pemukiman Kumuh, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Published
2019-09-15
Section
Fakultas Kesehatan Masyarakat

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>