Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Sick Building Syndrome pada Pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gorontalo
Factors Related to Sick Building Syndrome Complaints in Employees of the Library and Archives Service of Gorontalo Regency
Abstract
Sick Building Syndrome (SBS) merupakan salah satu penyakit diakibatkan oleh lingkungan kerja. Observasi awal yang dilakukan pada lingkungan kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Gorontalo didapati adanya potensi yang beresiko menjadi penyebab utama SBS. Hal perlu mendapat perhatian khusus karena lingkungan kerja menjadi tolak ukur yang menentukan kesehatan dari para pekerja. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan sick building syndrome pada pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian kuantitatif, metode penelitian observasional analitik pendekatan dengan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 41 orang menggunakan total sampling. Hasil penelitian, faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan keluhan SBS yaitu kadar debu (p-value = 0.049) dan keberadaan bakteri staphylococcus (p-value = 0,000) sedangkan faktor suhu (p-value = 0,128) dan kelembaban (p-value = 0,633). Tidak memiliki hubungan dengan keluhan SBS. Dari faktor-faktor yang diteliti terdapat satu faktor yang tidak dapat diketahui memiliki hubungan atau tidak dengan keluhan SBS yaitu jumlah bakteri. Jumlah bakteri yang bersifat konstan yakni diperoleh jumlah bakteri rata-rata pada 16 CFU/m3 dengan jumlah bakteri minimum 2 CFU/m3 dan maksimal 35 CFU/m3. Kesimpulan ada hubungan antara kadar debu dan keberadaan bakteri dengan keluhan SBS. Saran untuk instansi terkait untuk lebih memperhatikan kualitas udara di dalam ruangan secara berkala dan untuk pegawai agar tetap menjaga mempertahankan kesehatan diri agar tidak mudah terpajan gejala SBS.
References
Hefnita, H., Budiyono, B., & Suhartono, S. (2023). Hubungan Antara Kualitas Udara Dengan Gejala Sick Building Syndrome, Bagaimana Penanggulangannya?: Literature Review. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 15(2), 528-540.
Hidayati Alwi, Yuliani Setyaningsih, Ida Wahyuni. (2020) Kejadian Sick Building Syndrome Di Indonesia. Kesmas Uwigama: Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Kurniawan, K., Despita, W. R., & Sudarsono, T. A. (2021). Studi Komparasi Kualitas Bakteriologis Udara Pada Laboratorium Terpadu Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi, 13(2).
Lagiyono, S. L., & Riyadi, D. (2019). Pengaruh Udara Masuk Terhadap Suhu Air Conditioner (Ac) Kapasitas 1 Pk Pada Ruang Instalasi Uji. J. Fak. Tek. Univ. Negeri Semarang, 3(2), 1-6.
Larasati, D. N., & Wahyuningsih, A. S. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Sick Building Syndrome. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 3(2), 159-168.
Lestari,Ayu,dkk. 2015. Hubungan Antara Suhu, Kelembaban, dan Jumlah Bakteri Di Udara Pada Ruangan Ber-AC Dengan Sick Building Syndrome (SBS) Pada Karyawan PT. Alaska Kusuma Group Kabupaten Kbu Raya. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Pontianak. https:// repository .unmuhpnk . ac .id Nuriani.Rahmawati dan Rikhsan.K. 2017. Hubungan Keberadaan Koloni Bakteri Staphylococcus dan Faktor Fisikawi Dalam Ruangan Terhadap Kejadian Sick Building Syndrome (SBS) Pada Petugas Perpustakaan Universitas Tanjungpura. Jurnal Protobiont. Vol.6 (3):240-248.
Paryati, P. (2019). Kajian Kualitas Udara Dalam Ruang Dan Kejadian Sick Building Syndrome (SBS) Di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Undip).
Permenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 48 tahun 2016. Tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran. Jakarta.
Rahmilahh,Mitha. 2020. Hubungan Kadar Debu Di Udara Dengan Gangguan Kesehatan Pada Pedagang Kaki Lima Di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10 Kota Makassar. Skripsi. Universitar Hasanuddin/254/1/NASKAH%20PUBLIKASI