Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Kabupaten Gorontalo
Factors Related to Lung Vital Capacity in Waste Transport Workers in Gorontalo Regency
Abstract
Kapasitas vital paru (KVP) merupakan jumlah udara maksimal yang bisa dikeluarkan dari paru setelah udara dipenuhi secara maksimal .Gangguan saluran pernapasan dapat menyebabkan penurunan fungsi paru. Pekerja pengangkut sampah yang selalu terpapar dengan bau busuk. Petugas bekerja setiap hari dari hari senin-minggu, dari jam 07.00-selesai, dimana petugas pengangkut sampah berpotensi dapat mengalami kelelahan kerja. Ditambah dengan kebiasan merokok petugas yang beresiko dapat menurunkan kapasitas vital paru oleh karena itu sangat rentan pengaruhnya terhadap masalah-masalah kesehatan utamanya tingkat kapasitas paru yang akan dialami oleh pekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pekerja pengangkut samapah. Jenis penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh pekerja pengangkut sampah di Kabupaten Gorontalo sebanyak 32 orang, dengan teknik total sampling. Data di analasisis univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pekerja pengangkut sampah adalah kebiasaan merokok (p=0,014), lama kerja (p=0,021) dan kelelahan kerja (p=0,032).Disimpulkan ada hubungan antara kebiasaan merokok, lama kerja dan kelelahan kerja dengan kapasitas vital paru pekerja pengangkut sampah. Saran bagi pekerja untuk mengurangi konsumsi rokok dan melakukan istirahat yang cukup. Serta melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
References
Alam,P., Jayadipraja, E. A., dan Surya,R.A. 2021. The Relationship Beetwen Wok Duration And The Use Of Personal Protective Equipment With Lung Capacity Disorder. Vol.2.Iss-8. Hal 504-508. Scholars J Edu Humanit.
Ernawati,Dwi.,dkk.,2014. Kapasitas Vital Paru Dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Polisi Lalu Lintas Wilayah Semarang. Universitas Dian Nuswantoro.
Insani, Avika Muharrahman. 2023. Hubunngan Durasi Kerja Terhadap Gangguan Faal Paru (Restriktif dan Obstruktif) Pada Petugas Sapu Jalan Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Fakultas Kedokteran dam Ilmu Kesehatan. Universitas Jambi.
Prasetyawati,Ida.,Suhartomo.,Onny Setiani. 2021. Hubungan Praktik Penggunaan APD dan Karakteristik Individu Dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Pemulung di TPA Sanggrahan Kabupaten Temanggung. Vol.1,No2. Jurnal Riset Kesehatan MasyarakatRahayu, M. S., & Rushadiyati, R. (2021). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Karyawan SMK Kartini. Jurnal Administrasi Dan Manajemen, 11(2), 136–145. https://doi.org/10.52643/jam.v11i2.1880
Putri,Riska Triafriyani,dkk. 2017. Hubungan Karakteristik Pemulung Dan Alat Pelindung Pernapasan Dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Pemulung Di TPA Jatibarang Semarang. Volume 5,No.5. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Rachman,Alwin Erwinda. 2023. Pengaruh Paparan Debu Dengan Kapasitas Paru Terhadap Kelelahan Kerja Pada Karyawan Produksi PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022. Universitas Hassanudin Makassar.
Rahma.R.A.A.,Dewi.Y.L.R.,Setyono.P. 2015. Pengaruh Paparan Gas Metana (CH4), Karbon Dioksida (CO2) dan Hidrogen Sulfida (H2S) Terhadap Gangguan Pernapasan Pemulung Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota Kediri.7 (2). 105-116. Jurnal Ekosains.
Sulastri Neky. 2014. Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Garment PT. Vinsa Mandira Utama Sukoharjo. Uniersitas Muhamadiyah Surakarta
Yusitriani,dkk. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubunan Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Paving Blok CV Sumber Galian . Makassar. Universitas Hassanudin