Asuhan Keperawatan Gerontik pada Tn. S Penderita Tuberkulosis dengan Diagnosa Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif di Wilayah Kerja Pukesmas Kamonji Kota Palu

Gerontic Nursing Care of Mr. S, Tuberculosis PatientwWith Ineffectiv Airway Clearance Diagnosis in Kamonji Public Health Center Working Area of Palu City

  • Nofia Akademi Keperawatn Justitia
  • Rabiah Akademi Keperawatan Justitia
  • Indri Iriani Akademi Keperawatan Justitia
Keywords: Gerontik, Tuberkulosis, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

Abstract

Gerontik merupakan ilmu yang mempelajari tentang terjadinya proses penuaan pada manusia mencapai umur 60 tahun. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan mycobacterium tuberkulosis. Organimes ini dapat menyebar melalui udara dari seseorang mengidap TB. Masalah diagnosa yang muncul adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Lansia memiliki rentangan penyakit menular disebabkan proses menurunnya daya tahan tubuh menghadapi dari rangsangan penyakit menular dari luar tubuh. Salah satu masalah gangguan kesehatan yang sering terjadi pada setiap lansia adalah penyakit tuberkulosis. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi kasus deskriptif. Hasil penelitian ditemukan dari pengkajian Tn. S terdapat keluhan masalah sering batuk, tenggorakan terasa serek dan susah mengeluarkan lendir. Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Tn. S selama 2x kunjungan rumah pada diagnosa bersihan jalan napas tidak efektif terjadi peningkatan bersihan jalan napas dengan  menggunakan teknik latihan batuk efektif dengan hasil : Tn. S mengatakan batuknya berkurang dan tenggorakan tidak terasa serek.

References

Sarida M, Hamonangan D. Buku Gerontik. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. 2020. 1 p.

Pralambang SD, Setiawan S. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Indonesia. J Biostat Kependudukan, dan Inform Kesehat. 2021;2(1):60.

Ngom N F ., Mbaye B R ., Ndiaye A ., Thiam K. ., Faye F A ., Dia Kane Y ., et al. Pulmonary Tuberculosis in the Elderly: Epidemiological, Clinical, and Evolutionary Aspects. Asian J Res Infect Dis. 2024;15(4):1–13.

Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia 2022. 2022. 7–32 p.

Puluhulawa M, Syukur SB, Sappe PR. Hubungan Dukungan Keluarga Dan Kepatuhan Minum Obat OAT Pada Pasien TBC di UPTD Puskesmas Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol. J Keperawatan Karya Bhakti. 2024;10(1):17–23.

Pramono JS. Literature Review: Risk Factors of Increasing Tuberculosis Incidence. J Ilm PANNMED (Pharmacist, Anal Nurse, Nutr Midwivery, Environ Dent. 2021;16(1):106–13.

Febriyani M, Faradisi F, Fajriyah NN. Penerapan Fisioterapi Dada dan Batuk Efektif Terhadap Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Pada Pasien Tuberculosis Paru. Pros Semin Nas Kesehat. 2021;1:1706–12.

Manurung, Sarida S. Keperawatan Gerontik. yogyakarta; 2020.

Nurarif, Amin H. Nanda NIC NOC. Jogjakarta; 2015.

Puspitasari F, Purwono J, Immawati. EFEKTIF PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU IMPLEMENTATION OF EFFECTIVE COUGH TECHIQUES TO OVERCOME CLEANING PROBLEMS IN EFFECTIVE BREACH OF cakupan. J Cendikia Muda. 2021;1(2):230–5.

Assyakurrohim D, Ikhram D, Sirodj RA, Afgani MW. Metode Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif. J Pendidik Sains dan Komput. 2022;3(01):1–9.

Published
2024-12-30
Section
Article