FAKTOR RISIKO KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIROMARU KABUPATEN SIGI
Abstract
Seorang penderita TB dengan BTA positif yang derajat positifnya tinggi berpotensi menularkan penyakit TB. Setiap satu BTA positif akan menularkan kepada 10-15 orang lainnya, sehingga kemungkinan setiap kontak untuk tertular TBC adalah 17%. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya faktor risiko kejadian Tubeculosis paru di wilayah kerja Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan metode Case Control Study dengan jumlah 98 sampel (49 kasus dan 49 kontrol) dengan menggunakan uji Statistik yaitu Chi – square ( X2).
Hasil uji statistik dengan uji Odds Ratio menunjukan bahwa kontak serumah merupakan faktor risiko terhadap kejadian tuberculosis paru dengan nilai OR 1.560>1, luas ventilasi merupakan faktor risiko terhadap kejadian tuberculosis paru dengan nilai OR 2.212>1 dan riwayat imunisasi BCG merupakan faktor risiko terhadap kejadian tuberculosis paru dengan nilai OR 17.333 > 1.
Saran dalam penelitian ini adalah bagi petugas Puskesmas untuk lebih meningkatkan penyuluhan tentang faktor risiko dalam mencegah tuberculosis paru dengan menganjurkan melakukan pemeriksaan jika terdapat batuk lebih dari 1 bulan tidak kunjung sembuh serta untuk masyarakat untuk lebih meningktkan pola hidup sehat dan mencegah faktor pencetus dan merubah gaya hidup yang dapat menyebabkan tuberculosis paru.
Â
Kata Kunci : Kontak Serumah, Luas Ventilasi, Riwayat Imunisasi BCG, kejadian Tuberculosis Paru       Â
References
WHO. Report 2010, Global Tuberculosis Control, WHO Report, Surveillance, Planning, Financing. Geneva. 2014
Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2013, Jakarta. 2013
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Laporan Kasus penyakit TB Paru Provinsi Sulawesi Tengah, P3M Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah. 2018
Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi. Profil Kesehatan. 2017
Fitriani E. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberculosis Paru. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Unnes Journal of Public Health 2012; 2 (1).
Rukmini dan Chatarina. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh TerhadapKejadian TB Paru Dewasa di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010), Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan RI, Surabaya. 2011
Suhariani W. Pengantar Ilmu Penyakit Paru, Airlangga University Press, Surabaya. 2015
Widiyarsih F. Faktor Risiko Kejadian Tuberculosis Paru Di Unit
Pelayanan Kesehatan (Upk) Puskesmas Perum 2 Pontianak. Universitas Muhammadiyah Pontianak. 2013
Riani E.S. Kasus Kontrol Hubungan Imunisasi BCG dengan kejadian TB Paru pada anak tahun 2016. Universitas Indonesia. Depok. Sari Pediatri, 2016;19(6).