FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI KELURAHAN LEMBOMAWO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWUA

  • Manliono Palita Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Nur Afni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Zhanaz Tasya Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Penyakit hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukan oleh angka sistolik dan diastolik pada pemeriksaan tekanan darah. Hipertensi dikenal sebagai silent killer, tebukti sering muncul tanpa gejala. Berdasarkan data WHO tahun 2015 menunjukan bahwa di seluruh dunia sekitar 976 juta orang atau kurang lebih 26,4% penduduk dunia mengidap hipertensi. Sedangkan di Indonesia sendiri sebanyak 1,8% - 28,6% penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi. Berdasarkan data yang diperoleh dari  Puskesmas kawua bahwa kasus hipertensi diKelurahan Lembomawo  tercatat sekitar 4,03% atau sebanyak 36 orang penderita hipertensi pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor Risiko kejadian hipertensi.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control study, dengan membandingkan antara kasus dengan kontrol. Cara pengumpulan data yaitu data yang di peroleh dari petugas Puskesmas Kawua, serta analisis yang dipakai adalah analisis univarit da analisis bivariat.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada faktor antara pengetahuan dengan kejadian hipertensi di Kelurahan Lembomawo OR = 1,273. Ada faktor gaya hidup dengan kejadian hipertensi di kelurahan lembomawo OR = 17,714

Sesuai dengan hasil penelitian bahwa ada hubungan pengetahuan dan gaya hidup dengan kejadian hipertensi maka peneliti menyarankan bagi penderita hipertensi Perlunya pemeriksaan tekanan darah, pengobatan secara rutin dan merubah pola hidup, dari pola hidup yang tidak sehat ke pola hidup yang baik dan sehat.Sedangkan pada Puskesmas Kawua Kecamatan Poso Kota Selatan Perlunya peningkatan peran serta promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi yang ada di Desa-desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas tentang penyakit hipertensi, agar penderita dapat mengatur pola hidupnya sesuai dengan pola hidup sehat.

 

Kata Kunci : Pengetahuan,Kebiasaan Merokok,Kebiasaan Minum Alkohol

References

Andari Surya, 2006. Makalah Hipertensi. http://www.scribd.com/doc, diakses tanggal 28 Mei 2018. Jam 21:30

Ahmad W P. 2001. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta

Arief Sudarmoko. 2010. Tetap Tersenyum Melawan Hipertensi. Atma Media Pers. Yogyakarta.

Ariansyah, 2015. Perkembangan kasus Hipertensi

Dinas Kesehatan Propinsi sulawesi Tengah, 2016.Profil Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Poso, 2016. Profil dinas kesehatan Kab.Poso 2016

Erik Tapan MHA. 2004. Penyakit Ginjal dan Hipertensi. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

https://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html.jam 10.30.Wita jumat 6 juli 2018

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11373/BAB%20III%20Kerangka%20Pikiran_%20I09aiy.pdf;sequence=7 jam 18.15.wita jumat 6 juli 2018

Kemenkes RI, 2009. Sistem Kesehatan Nasional. http://www.depkes.id.org, diakses tanggal 28 Mei 2018.jam 18:50

Kemenkes RI, 2014. Riset kesehatan dasar ( RISKESDAS)

Ridwan Muhamad, 2009. Mengenal, Mencegah, Mengatasi Silent Killer Hipertensi, Pustaka Widyamara. Semarang.

Notoatmodjo, 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Puskesmas Kawua, 2016. Profil Puskesmas Kawua 2016, Kecamatan Poso Kota Selatan.

Rahardjo Pudji, 2006. Gejala penyakit Hipertensi

Riskesdas, 2013. Data Hipertensi secara nasioal

Smet 1994, Klasifikasi Perokok

Published
2019-09-15
Section
Fakultas Kesehatan Masyarakat

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>