Pengembangan Wisata Religi Makam di Kecamatan Barus dan Barus Utara

Development of Religious Tourism of Tombs in Barus and North Barus Districts

  • Irwan Syari Tanjung Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Tenerman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Hasrudy Tanjung Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Siti Hajar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Keywords: Pengembangan, Wisata Religi, Makam

Abstract

Pengembangan wisata religi makam Mahligai dan makam Papan Tinggi yang terletak di kecamatan Barus dan Barus Utara belum sepenuhnya mendapat perhatian Pemerintah Daerah, dalam hal ini dinas pariwisata, namun besarnya potensi wisata  religi tersebut semestinya dapat dikelola secara lebih optimal agar menjadi daya tarik bagi wisatawan atau pengunjung memperoleh pengalaman tentang makam-makam tua yang banyak menyimpan nilai-nilai  religiusitas,  peristiwa-peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya menarik untuk digali serta dikembangkan guna memacu peningkatan wawasan pengetahuan, pengalaman keagamaan maupun memperdalam rasa spiritual. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif yang lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil, subjek penelitian ini adalah dinas pariwisata kabupaten Tapanauli Tengah. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, pengamatan dan penelusuran dokumen. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif dengan pendekatan induktif.  Pengembangan makam Mahligai dan makam Papan Tinggi, dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten Tapanuli Tengah telah memiliki  Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) kabupaten Tapanuli Tengah, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) kabupaten Tapanuli Tengah 2006 -2026, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) kabupaten Tapanuli Tengah  2012-2016 sebagai acuan pengembangan pariwisata, termasuk wisata religi makam. Sumber daya manusia dan inovasi dari pemerintah daerah yang masih kurang, kelompok-kelompok pelaku wisata di masyarakat masih terbatas dan partisipasi masyarakat Barus dan Barus Utara sendiri juga masih rendah, singkatnya keterpaduan pemerintah dengan masyarakat dalam prakteknya untuk pengembangan wisata religi makam masih kurang. 

References

Tanjung. H, Tanjung. IS, Astuti. R. 2024. Strategi Komunikasi dalam Pemasaran Pariwisata Berbasis Digital Tourism di kabupaten Tapanuli Tengah (Jurnal Perspektif Volume 6 Nomor 2). Medan: Universitas Medan Area.

Meuraxa. D. 1973. Sejarah Masukya Islam Ke Bandar Barus Sumatera Utara. Medan: Sasterawan.

Kasmawati, Rahman. 2019. Pengembangan Objek Wisata Religi di Indragiri Hulu (studi di Masjid Raja Pauh Ranap) (Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi (JRMDK) Volume 1 Nomor 4). Riau: Fakultas Dakwah dan Komuikas UIN Sultan Syarief Kasim.

Kasih. WC. 2019. Analisis Pengembangan Destinasi Wisata Religi pada Islamic Center Kalimantan Timur di kota Samarinda (e-Jurnal Administrasi Bisnis Volume 7 Nomor 4). Samarinda: Fisip Universitas Mulawarman.

Suraya. 2010. Peranan Komunikasi Dalam Penyatuan Budaya, (Jurnal Universitas Paramadina Volume 3 Nomor 1), Jakarta: Universitas Paramadina.

Liliweri. A. 2011. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell. JW. 2002. Research Design (Desain Penelitian) Qualitative & Quantitative Approaces (Pendekatan Kualitatif & Kuantitatif) (Terjemahan), Jakarta: KIK Press.

Lexy J.M. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dokumen. 2017. Perspektif Perencanaan Makam Papan Tinggi dan Makam Mahligai, Dinas Pariwisata kabupaten Tapanuli Tengah.

Tanjung. IS, Tanjung. H, Tenerman. 2024. Model Komunikasi City Branding dalam Pengembangan Wisata Bahari Pulau Terintegrasi di kota Sibolga (Jurnal Perspektif Volume 6 Nomor 2). Medan: Universitas Medan Area.

Fauziah. H. 2021. Strategi Pengembangan Wisata Religi di kabupaten Gresik (studi pada Makam Maulana Malik Ibrahim dan Makam Sunan Giri) Volume 1 Nomor 1). Praja Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik.

Published
2025-01-30
Section
Article