KONTRADIKSI PANDANGAN TENTANG TRADISI MENYAMBUT BULAN RAMADHAN DI DESA NAMBO KECAMATAN BUNGKU TIMUR DALAM TINJAUAN PENDIDIKAN ISLAM
Abstract
Pokok masalah yang diangkat dalam Skripsi ini diformulasi kedalam dua sub masalah yakni: (1) Bagaimana kontradiksi pandangan tentang tradisi menyambut bulan Ramadhan di Desa Nambo Kecamatan Bungku Timur. (2) Bagaimana implikasi kontradiksi pandangan tentang tradisi menyambut bulan Ramadhan di Desa Nambo Kecamatan Bungku Timur dalam tinjauan pendidikan Islam. Tujuan penelitian skripsi ini adalah: (1) untuk mengetahui kontradiksi pandangan tentang tradisi menyambut bulan Ramadhan di Desa Nambo Kecamatan Bungku Timur. (2) untuk mengetahui implikasi kontradiksi pandangan tentang tradisi menyambut bulan Ramadhan di Desa Nambo Kecamatan Bungku Timur dalam tinjauan pendidikan Islam. Dalam skripsi ini menggunakan deskriptif Kualitatif.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif Kualitatif, Yang terdiri dari: JenisPenelitian, PendekatanPenelitian, Jadwal Penelitian, LokasiPenelitian, KehadiranPeneliti, Sumber Data, TeknikPengumpulan Data, TeknikAnalisis Data, dan PengecekanKeabsahan Data. Hasil penelitian penulis menunjukan bahwa: (1) Kontradiksi pandangan tentang tradisi menyambut bulan Ramadhan di Desa Nambo Kecamatan Bungku Timur adalah Masih memberlakukan pemberian Tradisi kepada arwah, apabila ada yang sakit juga dikaitkan dengan arwah, Menyiapkan sajian yang berlebihan ketika memasuki Ramadhan dianggap perbuatan sia-sia, Menyediakan makanan untuk arwah pada hari raya idul adha dan idul fitri untuk di do’akan dan dikirimkn buat si mayid adalah perbuatan yang tidak punya dasar hukum, Menyediakan Dupa untuk pengobatan pada penyakit tertentu, seperti keteguran, kemasukan dan penyakit semacamnya dianggap sebagai keyakinan yang masih menduakan Allah. (2) Implikasi kontradiksi pandangan tentang tradisi menyambut bulan Ramadhan di Desa Nambo Kecamatan Bungku Timur dalam tinjauan pendidikan Islam adalah Masyarakat selalu melaksanakannya, karena sudah menjadi kepercayaan. Padahal tradisiinibertentangan dengan ajaran Islam, Perbuatan tradisi baca-baca makanan ketika menyambut bulan Ramadhan, hal ini bertentangan Islam, Menyediakan makanan pada hari raya idul adha dan idul fitri untuk di do’akan dan dikirimkn buat si mayid, hal ini adalah perbuatan yang tidak mendasar, Tradisi siram kubur yang terus dilakukan. Hal ini bertentangan dengan Ajaran Agama Islam.
References
Anies. 2016. Sehat dan bugar selama puasa ramadhan dan lebaran. Yokyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Saifuddin. 2014. Islam dan tradisi. Jakarta: Tri Putra
Saief Alemdar. 2013. Dalam Dekapan Ramadhan. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Sumantri. 2015. Tradisi masyarakat. Jakarta: Depdiknas,Dirjen Dikti