Hubungan Diabetes Distresss dengan Selffcare pada Diabetes Mellitus
Relationship Between Diabetes Distress and Self-care in Diabetes Mellitus
Abstract
Diabetes mampu mempengaruhi psikologis pasien DM, seperti depresi, kecemasan, dan distress, hal ini diakibatkan karena ketidakmampuan melakukan perawatan diri, kekhawatiran akan terjadinya komplikasi, khawatir terhadap makanan yang akan dikonsumsi, tinggi biaya pengobatan serta mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan penderita diabetes distress dengan self care pada pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Kota Palu. kuantitatif dan desain yang digunakan adalah penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 77 dengan jumlah sampel 44 orang pasien diabetes mellitus. Uji statistik yang digunakan adalah “uji korelasi menggunakan fisher’s exact test. Hasil penelitian dari 8 orang pasien DM yang distres sedang terdapat 7 orang (87,5%) self care kurang baik dan 1 orang (12,5%) diatres ringan self care baik, sedangkan 36 orang pasien distres ringan terdapat 15 orang (41,7%) self care kurang baik dan 21 orang (58,3%) distres ringan memiliki self care baik. Hasil uji korelasi menggunakan fisher’s exact test diperoleh p.value = 0,045, beratri Ha diterimah yang. Kesimpulan artinya bahwa ada hubungan diabetes distres dengan self care pasien diabetes mellitus di Puskesmas Kawatuna. Disarankan Kepada perawat yang berada di Puskesmas disarankan bahwa seorang perawat perlu mengkaji masalah psikososial seperti stres pada klien DM tipe 2 untuk menentukan intervensi manajemen stres yang tepat serta memberikan pendidikan kesehatan terkait dengan perawatan DM terutama dalam kontrol gula darah yang terjadwal secara khusus.
References
IDF. (2015). International diabetes federation. IDF Diabetes Atlas, 7th Edn. Brussels, Belgium: International Diabetes Federation.
WHO. (2016). TeorÃa general del proceso. México/2016.
Abbas, A., Al-Amer, A. M., Laoui, T., Al-Marri, M. J., Nasser, M. S., Khraisheh, M., & Atieh, M. A. (2016). Heavy metal removal from aqueous solution by advanced carbon nanotubes: critical review of adsorption applications. Separation and Purification Technology, 157, 141–161.
Alimul, A. A. (2009). Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Penerbit Salemba.
Ary Januar Pranata Putra. (2017). Hubungan Diabetes Distress dengan Perilaku Perawatan Diri pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember (Correlation between Diabetes Distress and Selfcare Behaviour in People with Type 2 Diabetes Mellitus i. Pustaka Kesehatan, 5(1), 185–192.
Association, A. P. (2017). The psychology of men and masculinities. American Psychological Association Washington, DC.
Aziz, A. (2003). A., 2003. México Al Inicio Del Siglo XXI Democracia, CiudadanÃa y Desarrollo.
Berry, E., Lockhart, S., Davies, M., Lindsay, J. R., & Dempster, M. (2015). Diabetes distress: understanding the hidden struggles of living with diabetes and exploring intervention strategies. Postgraduate Medical Journal, 91(1075), 278–283.
Cohen, K. M., Finney, S. C., Gibbard, P. L., & Fan, J.-X. (2013). The ICS international chronostratigraphic chart. Episodes Journal of International Geoscience, 36(3), 199–204.
Corwin. (2012). Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Crawford, J. R., & Henry, J. D. (2013). The Depression Anxiety Stress Scales (DASS): Normative data and latent structure in a large nonâ€clinical sample. British Journal of Clinical Psychology, 42(2), 111–131.
Dahlan, D., Saad, S. K. M., Berli, A. U., Bajili, A., & Umar, A. A. (2017). Synthesis of two-dimensional nanowall of Cu-Doped TiO2 and its application as photoanode in DSSCs. Physica E: Low-Dimensional Systems and Nanostructures, 91, 185–189.
Dalami, E. (2015). Etika Keperawatan, Jakarta: CV. Trans Info Media.
Devarajooh, C., & Chinna, K. (2017). Depression, distress and self-efficacy: The impact on diabetes self-care practices. PloS One, 12(3), e0175096.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. (2018). Fluktuasi schistosomiasis di daerah Endemis provinsi Sulawesi tengah tahun 2011-2018. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(3), 199–206.
Hanif. (2012). Hubungan Diabetes Distress Dengan Perilaku Perawatan Diri Pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember.
Hislop, D., Bosua, R., & Helms, R. (2018). Knowledge management in organizations: A critical introduction. Oxford university press.
IDF. (2015). International diabetes federation. IDF Diabetes Atlas, 7th Edn. Brussels, Belgium: International Diabetes Federation.
INTAN, F. A. (2018). Hubungan Harga Diri Dengan Diabetes Distress Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Puger Kabupaten Jember.
Kemenkes, R. I. (2009). Psikologi Umum, edisi revisi 2009.
Kemenkes, R. I. (2018). Hasil utama RISKESDAS 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Krohne, H. W. (2002). Stress and coping theories. International Encyclopedia of the Social Behavioral Sceinces, 22, 15163–15170.
Kusnanto, K., Sundari, P. M., Asmoro, C. P., & Arifin, H. (2019). Hubungan tingkat pengetahuan dan diabetes self-management dengan tingkat stres pasien diabetes melitus yang menjalani diet. Jurnal Keperawatan Indonesia, 22(1), 31–42.
Larsen, J. K., Vermulst, A. A., Geenen, R., Van Middendorp, H., English, T., Gross, J. J., Ha, T., Evers, C., & Engels, R. C. M. E. (2014). Emotion regulation in adolescence: A prospective study of expressive suppression and depressive symptoms. The Journal of Early Adolescence, 33(2), 184–200.
Lewis-McCoy, R. (2014). Inequality in the promised land. Stanford University Press.
Linda, R. P. (2017). HUBUNGANILLNESS BELIEF DAN SELF CARE DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS. MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan, 13(27).
Mangemba, D., Sjattar, E. L., & Kadir, A. R. (2017). PENGARUH DISCHARGE PLANNING TERHADAP SELF CARE BEHAVIOUR PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 11(4), 373–381.
Mansjoer, A. D., Suptohaita, W. W. I., & Setiowulan, W. (2018). Kapita Selekta Kedokteran, edisi ke3. Jilid Pertama, Penerbit Media Aesculapius, FKUI, Jakarta.
Mascott, C. (2015). Another “Complication†of Having Diabetes.[serial online]. Diterima Dari Http://Www. Diabetesselfmanagement. Com/Managingdiabetes/Emotional Health/Diabetes-Distres/. Diunduh, 10.
Misnadiarly, A. S. (2016). Diabetes Mellitus: Ulcer, Gangren, dan Infeksi. Jakarta: Pustaka Populer Obor. hal.
Nicolucci, A., Franciosi, M., Lucisano, G., Lapice, E., Strippoli, G. F. M., & Pellegrini, F. (2013). Metformin therapy and risk of cancer in patients with type 2 diabetes: systematic review. PloS One, 8(8), e71583.
Ningtyas, D. W. (2013). Analisis Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan.
Notoatmodjo, S. (2005). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metode Penelitian.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan.
Nugroho, S. A., & Purwanti, O. S. (2010). Hubungan antara tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo I Kabupaten Sukoharjo.
Nursalam, S. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan pendekatan praktis. Jakarta: Salemba Medika.
PERKENI. (2015). Penatalaksanaan DM Sesuai Konsensus Perkeni 2015. PB Perkeni Jakarta.
Polonsky, W. H., Fisher, L., Earles, J., Dudl, R. J., Lees, J., Mullan, J., & Jackson, R. A. (2005). Assessing psychosocial distress in diabetes: development of the diabetes distress scale. Diabetes Care, 28(3), 626–631.
Pranata. (2016). Hukum Islam dan Pranata Sosial.
Putri, M. R. (2017). Hubungan Religiusitas Dengan Diabetes Distress Pada Klien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember.
Rantung, J., Yetti, K., & Herawati, T. (2015). Hubungan self-care dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus (DM) di persatuan diabetes indonesia (Persadia) Cabang Cimahi. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(01), 38–51.
Reis, P. J., & Alligood, M. R. (2014). Prenatal yoga in late pregnancy and optimism, power, and well-being. Nursing Science Quarterly, 27(1), 30–36.
Sabarguna, B. S. (2008). Manajemen Kinerja Pelayanan Rumah Sakit. Penerbit CV Sagung Seto. Jakarta.
Saputra. (2004). ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD).
Satrianegara, M. F. (2016). Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan: Teori dan Aplikasinya dalam Pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit.
Setyorini, A. (2017). Stres dan Koping pada pasien dengan DM tipe 2 dalam pelaksanaan manajemen diet di wilayah Puskesmas Banguntapan II Kabupaten Bantul. Health Sciences and Pharmacy Journal, 1(1), 1–9.
Smeltzer, B. (2006). Medical Surgical Nursing Brunner and Suddarth Vol. 2. EGC. Jakarta.
Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L., Cheever, K. H., Townsend, M. C., & Gould, B. (2015). Brunner and Suddarth’s textbook of medicalsurgical nursing 10th edition. Philadelphia: Lipincott Williams & Wilkins.
Soegondo. (2007). Patofisiologi Diabetes Melitus. Dalam: Soegondo,(2007) dkk, editors. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.
Van Bastelaar, J., Beckers, A., Snoeijs, M., & Vissers, Y. (2015). Abstract P2-13-28: Flap fixation reduces seroma in patients undergoing mastectomy: A significant implication for clinical practice. AACR.
Wardian, J., & Sun, F. (2014). Factors associated with diabetes-related distress: implications for diabetes self-management. Social Work in Health Care, 53(4), 364–381.
Wasis, N. (2008). Pedoman Riset Praktis, untuk Profesi Perawat.
Weinger, K. (2007). Diabetes self-care: A challenge to Nursing. In AJN The American Journal of Nursing (Vol. 107, Issue 6, pp. 4–5). LWW.
WHO. (2016). TeorÃa general del proceso. México/2016.
Widodo, A. (2012). Stress Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe-2 Dalam Melaksanakan Program Diet di Klinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang. Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine, 1(1).
Wiesli, P., & Schories, M. (2015). Improved glycemic control with insulin glargine 300 U/mL (Toujeo®) in patients with type 2 diabetes: real-world effectiveness in Switzerland. Diabetes Therapy, 9(6), 2325–2334.
Wulandari. (2011). Efek antidiabetes herba ciplukan (Physalis angulata LINN.) pada mencit diabetes dengan induksi aloksan. Jurnal Farmasi Indonesia, 5(4), 166–171.
Zainuddin, M., & Utomo, W. (2015). Herlina.(2015). Correlation between stress and quality of life in type 2 diabetes mellitus (in Bahasa Indonesia). JOM, 2(1), 890–898.
Pranata. (2016). Hukum Islam dan Pranata Sosial.
antung, J., Yetti, K., & Herawati, T. (2015). Hubungan self-care dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus (DM) di persatuan diabetes indonesia
Berry, E., Lockhart, S., Davies, M., Lindsay, J. R., & Dempster, M. (2015). Diabetes distress: understanding the hidden struggles of living with diabetes and exploring intervention strategies. Postgraduate Medical Journal, 91(1075), 278–283.
Notoatmodjo, S. (2005). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan.
Widodo, A. (2012). Stress Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe-2 Dalam Melaksanakan Program Diet di Klinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang. Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine, 1(1).
Setyorini, A. (2017). Stres dan Koping pada pasien dengan DM tipe 2 dalam pelaksanaan manajemen diet di wilayah Puskesmas Banguntapan II Kabupaten Bantul. Health Sciences and Pharmacy Journal, 1(1), 1–9.
Nugroho, S. A., & Purwanti, O. S. (2010). Hubungan antara tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo I Kabupaten Sukoharjo.
Weinger, K. (2007). Diabetes self-care: A challenge to Nursing. In AJN The American Journal of Nursing (Vol. 107, Issue 6, pp. 4–5). LWW.
Ary Januar Pranata Putra. (2017). Hubungan Diabetes Distress dengan Perilaku Perawatan Diri pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember (Correlation between Diabetes Distress and Selfcare Behaviour in People with Type 2 Diabetes Mellitus i. Pustaka Kesehatan, 5(1), 185–192.