Kebebasan Beragama dalam Negara Demokrasi: Perspektif Pemikiran Elite Partai Keadilan Sejahtera

Freedom of Religion in a Democratic State: Perspectives on the Thoughts of the Prosperous Justice Party Elite

  • Moh. Nurhakim Universitas Muhammadiyah Malang
Keywords: Kebebasan Beragama, Negara Demokrasi, Pemikiran Elit

Abstract

Penelitian ini berusaha menganalisis secara kritis pemikiran beberapa elite ‎Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seputar kontroversi tafsir kebebasan beragama dalam konteks negara demokrasi di Indonesia. Fokus penelitian menjelaskan ideologi dan gerakan PKS, serta kontruksi pemikiran elite PKS tentang kebebasan beragama. Melalui pendekatan kualitatif-fenomenologis, dengan teknik wawancara mendalam, lalu dikonfirmasi dengan  dokumen resmi partai serta literatur yang relevan, diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, PKS merupakan partai politik yang dibangun di atas ideologi Islamisme-moderat. Transformasi gerakan dimulai dari komunitas dakwah-Tarbiyah menuju gerakan politik. Kedua, berkenaan dengan masalah kebebasan beragama, para elite PKS berpandangan bahwa kebebasan beragama dalam konteks demokratisasi di tanah air dimaknai sebagai hak individu untuk memilih dan menjalankan agama Bukan bebas keluar agama dan apalagi menista agama lain atas nama kebebasan. Sebagai  Sikap toleran diperlukan Adapun sikap elite terhadap pemeluk agama lain, pengikut aliran sesat, sekedar perlu toleransi (tasamuh). Mereka juga mengakui pluralitas agama dan keyakinan sebagai realitas, tanpa meyakini semua agama benar berdasar keyakinannya. Untuk menjamin terjadinya toleransi dan menghindari  kasus penistaan agama, menurut mereka, diperlukan penegakan hukum.  

 

References

-DPP, T. W. (2004). Buku Pegangan Kader dalam Upaya Pemenangan Pemilu. DPP.

Ali Abdul Halim Mahmud. (1999). Perangkat-perangkat Tarbiyah Ikhwanul Muslimin. Eraintermedia.

Hilmi Aminuddin. (2008). Wawancara Hotel Inna Grand Bali Beach.

KPU. (2009). Hasil Akhir Pemilu Legislatif. KPU.

M. Imdadun Rahmat. (2008). Ideologi Politik PKS dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen. LKIS.

Mahfudz Sidiq. (2003). KAMMI Pergulatan Reformasi Kiprah Politik Aktivis Dakwah Kampus dalam Perjuangan Demokratisasi di Tengah Gelombang Krisis Nasional Multidimensi. Intermedia.

Mudhofar. (2008). Wawancara. Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW). Wawancara.

Surahman Hidayat. (2007). Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, Jabatan DSP PKS. Wawancara pada tanggal 2 Februari 2007.

Tim MPP-PKS. (2007a). Bandingkan dengan Anggaran Dasar PKS.

Tim MPP-PKS. (2007b). Falsafah Dasar Perjuangan Parti Keadilan Sejahtera. Majlis Pertimbangan Pusat PKS.

Tim PKS. (2007). Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera. MPP-PKS.

Yon Machmudi. (2005). Partai Keadilan Sejahtera Wajah Baru Politik Islam Indonesia. yamil Cipta Media.

Abdul Aziz, et all. (1989), Gerakan Islam Kontemporer. Jakarta: Pustaka Firdaus.

A.E. Priyono, et al (2003), Gerakan Demokrasi di Indonesia Pasca-Soeharto. Jakarta: Demos.

Anis Matta 2002), Menikmati Demokrasi Strategi Dakwah Meraih Kemenangan. Jakarta: Pustaka Saksi.

Asep Gunawan dan Dewi Nurjulianti (ed) (1999), Gerakan Keagamaan dalam Penguatan Civil Society Analisis Perbandingan Visi dan Misi LSM dan Ormas Berbasis Keagamaan. Jakarta LSAF-TAF.

Bahtiar Effendy (2003), Islam and the State in Indonesia. Singapore: ISEAS.

Basyir, Abu Umar (2006), Ada Apa dengan Salafi Jawaban atas Tuduhan dan Koreksi terhadap Istilah Salaf, Salafi dan Salafiyyah. Solo: Rumah Dzikir.

Bamualim, Chaider S. et al., Radikalisme Agama dan Perubahan Sosial di DKI Jakarta.UIN Syarif Hidayatullah & Bappeda Pemda DKI Jakarta, 1999/2000.

Billah, M.M., “Gerakan Kelompok Islam di Yogyakartaâ€,dalam Abdul Aziz, et al. (ed.) (1989). Gerakan Islam Kontemporer di Indonesia. Jakarta: Pustaka Firdaus. pp. 289-337.

Bruinessen, Martin van (2002), “Genealogies of Islamic Radicalism in Indonesiaâ€. South East Asia Research 10 no.2 117-154.

Burhan Bungin (ed.) (2001), Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

_________ (2003), Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Al-Chaidar (1419), Reformasi Prematur Jawaban Islam terhadap Reformasi Total, c.4. Jakarta: Darul Falah.

Casanova, Jose (1994), Public Religions in the Modern World.USA: The University of Chicago Press.

Deliar Noer (1991), Gerakan Moderen di Indonesia 1900-1942. c.6. Jakarta: LP3ES.

Endang Turmudi dan Riza Sihbudi (ed.), (2005). Islam dan Radikalisme di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

Esposito, John L. & John O.Voll (1999), Islam and Democracy. (Terj.) Rahmani Astuti. Bandung: Mizan.

________ (1990), Islam and Politics.(Terj.) H.M. Joesoef Sou’yb. Jakarta: Bulan Bintang.

________ (1994), The Islamic Threat: Myth or Reality? (Terj.) Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Mizan.

Federspiel, Howard M. (2001), Islam and Ideology in the Emerging Indonesian State: the Persatuan Islam (PERSIS), 1923 to 1957. Leiden: Brill.

¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬_______ (2006), Indonesian Muslim Intellectuals of the 20th Century. Singapore: ISEAS.

Goenawan Permadi (2003). Fantasi Terorisme. Semarang: Mascom Media.

Greg Fealy dan Anthony Bubalo (2007), Joining the Caravan?: The Middle East, Islamism and Indonesia. (Terj.) Akh Muzakki, Bandung: Mizan, h. 30.

Hamid, Tijani Abdul Qadir (2001), Pemikiran Politik dalam al-Qur’an. Jakarta: GIP.

Ibrahim, Abdulfatah Harun (2002), ‘Aqidah Ahli Sunnah wal Jama’ah dan Kebatinan. Kuala Lumpur: Jakim.

Jamhari (2003), “Mapping Radical Islam in Indonesiaâ€. Jurnal Studia Islamika. Vol.10. No.3. 2003. pp.1-28.

Khamami Zada (2002), Islam Radikal: Pergulatan Ormas-Ormas Islam Garis Keras di Indonesia. Jakarta: Teraju.

Luthfi Assyaukanie (2004), “Democracy and the Islamic State: Muslim Arguments for Political Change in Indonesiaâ€, The Copenhagen Journal of Asian Studies, 20, 2003, pp.32-46.

M. Natsir (2001), Agama dan Negara dalam Perspektif Islam. Jakarta: Media Dakwah.

Moleong, Lexy J. (2000), Metodologi Penelitian Kualitatif, c.11. Bandung: Rosdakarya.

Moh.Nurhakim (2011), “Gerakan Revivalisme Islam dan Wacana Penerapan Syariah di Indonesia: Telaah Pengalaman PKS dan Salafi†dalam Ulul Albab Jurnal Studi ‎Islam. Vol. 12, N0.1, Tahun 2011. ‎

Al-Utsaimin, Syaikh Muhammad bin Shalih (2002), Al-Sakhwah al-Islamiyyah Dawabit wa Taujihat. Muhammad Ihsan Zainuddin (ter.). Jakarta: Darul Haq.

Tim PKS (2007), Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera. Jakarta: MPP-PKS.

Yon Machmudi (2005), Partai Keadilan Sejahtera Wajah Baru Politik Islam Indonesia. Bandung: Syamil Cipta Media.

Published
2023-07-15
How to Cite
Moh. Nurhakim. (2023). Kebebasan Beragama dalam Negara Demokrasi: Perspektif Pemikiran Elite Partai Keadilan Sejahtera: Freedom of Religion in a Democratic State: Perspectives on the Thoughts of the Prosperous Justice Party Elite. Iqra: Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman, 18(2), 124-136. https://doi.org/10.56338/iqra.v18i2.3749
Section
Articles