Etika Islam dalam Pemikiran Ibn Maskwaih dan Relevansinya terhadap Problem-Problem Sosial di Indonesia
Islamic Ethics in Ibn Maskwaih's Thought and Its Relevance to Social Problems in Indonesia
Abstract
Artikel ini menganalisis pemikiran etika Islam menurut Ibn Maskawaih dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan berdasarkan sumber data primer dari buku Menuju Keempurnaan Akhlak karya Ibn Maskawaih. Penelitian ini menemukan bahwa Ibn Maskawaih memandang etika sebagai landasan utama dalam menjalani kehidupan manusia. Ibn Maskawaih memulai konsepsi etikanya dengan pembagian jiwa menjadi tiga yakni; al quwwah an natiqah, al quwwah al ghadabiah, al quwwah al syahwatiyah. Menurut Ibn Maskawaih tujuan pendidikan akhlak dibagi menjadi tiga; Pertama, membentuk perilaku manusia yang baik. Kedua, mengangkat manusia dari tingkat tercela yang dilaknat oleh Allah Swt. Ketiga; membimbing manusia menjadi manusia yang sempurna (Insan Kamil). Dalam pemikiran Ibn Maskawaih mengenai teori jalan tengah, ia membagi tiga macam keutamaan yang harus dimiliki manusia. Pertama; al-iffah (menjaga kesucian diri). Kedua; Al-syaja'ah (keberanian). Ketiga; al-hikmah (kebijaksanaan). Dan kombinasi dari tiga keutamaan tersebut akan menghasilkan sebuah keutamaan yang lebih tinggi, yaitu keadilan (al adalah). Keadilan diartikan sebagai posisi tengah antara berbuat aniaya dan teraniaya. Pemikiran etika Ibn Maskawaih yang berlandaskan kesadaran moral, pembersihan jiwa relevan dengan problem sosial di Indonesia, seperti kasus korupsi, problem pendidikan dan lain-lain. Begitu juga dengan teori jalan tengah Ibn Maskawaih yang memiliki relevan dengan problem di Indonesia seperti konflik keberagaman. Muslim moderat merupakan entitas muslim sejati yang berada ditengah diantara ekstrem kekurangan (liberal) dan esktrem kelebihan (fundamentalis-radikal).
References
Ahmad Amin. 1969. Dhuhr Al-Islam. Jus II. Beirut: Dar Al Kitab Al Araby.
Asep Sulaiman. 2018. Mengenal Filsafat Islam. Bandung: Yrama Widya.
Busroli, Ahmad. 2019. “Pendidikan Akhlak Ibnu Miskawaih Dan Imam Al-Ghazali Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Karakter Di Indonesia.†Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal 4(2): 236–51.
Dedi Supriyadi. 2019. Pengantar Filsafat Islam Konsep, Filsuf Dan Ajarannya. Bandung: Pustaka Setia.
Fathi Muhammad al Zugby. 1995. Falsafah Al-Akhlaq ’Inda Maskawaih. Juz II. Mesir: Maktabah Asywal.
Gofur, Abdul. 2013. “Filsafat Moral Ibn Maskawaih.†Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
H. Abuddin Nata. 2001. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam. Edisi 1. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
H Zuhri, ed. Etika: Perspektif, Teori Dan Praktik. Yogyakarta: FA Press.
Hariyanto. 2023. “WACANA DIALOG KEAGAMAAN DALAM PLURALISME (SUATU TINJAUAN HANS-GEORG GADAMER.†Jurnal Cakrawala Ilmiah 2(6): 2571.
Hasan Basri. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Hidayat, Ahmad Wahyu, and Ulfa Kesuma. 2019. “Analisis Filosufis Pemikiran Ibnu Miskawaih (Sketsa Biografi, Konsep Pemikiran Pendidikan, Dan Relevansinya Diera Modern).†Jurnal Pendidikan Islam 2(1): 87–107.
Ibnu Maskawaih. 1994. Menuju Kesempurnaan Akhlak: Buku Daras Pertama Tentang Filsafat Etika. Bandung: Mizan.
Ibrahim. 2016. Filsafat Islam Awal. Makassar: PKBM Rumah Buku Carabaca.
Kasmuri Selamat. 2022. Filsafat Ketuhanan Para Filosof Muslim. Pekanbaru: Cahaya Firdaus.
Maftukhin. 2012. Filsafat Islam. Yogyakarta: Teras.
Miftahuddin. 2010. “Islam Moderat Konteks Indonesia Dalam Perspektif Historis.†Mozaik V(2009): 41–54.
Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Muhammad Ikhsan Attaftazani. 2020. “Analisis Problematik Etika Dalam Islam.†Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 18(2): 312.
Nizar. 2016. “PEMIKIRAN ETIKA IBNU MISKAWAIH.†Aqlam: Journal of Islam and Plurality 1(1).
Rahardjo, Turnomo. 2010. “Memahami Kemajemukan Masyarakat Indonesia (Perspektif Komunikasi Antarbudaya).†Intercultural Communication: 1–14.
Taufik, Muhammad. 2022. “ETIKA HAMKA Konteks Pembangunan Moral Bangsa Indonesia.†Refleksi Jurnal Filsafat dan Pemikiran Islam 21(2): 165.
Usman, Ali, ed. 2020. Esai-Esai Pemikiran Moh. Shofan Dan Refleksi Kritis Kaum Pluralis: Menegakkan Pluralisme: Fundamentalisme-Konservatif Di Tubuh Muhammadiyah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Yunasril Ali. 1991. PerkembanganPemikiran Filsafat Dalam Islam,. Jakarta: Bumi Aksara.
Copyright (c) 2023 Hariyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
IQRA: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Â