Fenomena Jilbab Funky (Jilbab Gaul) di Kalangan Remaja Desa Samalili Kecamatan Sojol
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Fenomena jilbab Funky (Jilbab Gaul ) di kalangan remaja desa Samalili Kecamatan Sojol. Untuk mendapatkan data penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, maka penulis menggunakan metode-metode penelitian yang pada prinsipnya adalah suatu kerja yang dipergunakan untuk dapat memahami obyek tertentu Oleh karena itu penulis akan mengemukakan beberapa langkah dan metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu:(1)Pendekatan dan Jenis Penelitian, (2) Kehadiran Penelitian, (3) Lokasi penelitian, (4) Sumber Data, (5) Persedur Pengumpulan Data, (6) Analisis Data, (7) Pengecekan Keabsahan Data. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:(1)untuk mendeskripsikan fenomena jilbab funky (Jilbab Gaul) di kalangan remaja Desa Samalili Kecamatan Sojol? (2) Untuk mengetahui pendapat orang tua terhadap Fenomena berjilbab funky Di Desa Samalili Kecamatan Sojol ? Adapun Hasil penelitian di sini yaitu: (1) Sangat sedikit sekali remaja di desa Samalili yang mau memakai jilbab syar’I mulai dari alasan yang masuk akal sampai dengan alasan yang tidak wajar,macam-macam alasan yang mereka ungkapkan yaitu, belum siap, belum dapat hidayah, tidak yakin berhijab itu kewajiban, sampai dengan alasan yang tidak wajar yaitu menunggu jika kelak sudah tua. (2) Sebagian besar orang tua di Desa Samalili Mendukung Adanya jilbab Funky ini mereka menganggap usia remaja memakai jilbab adalah suatu awal dari proses hijrah ke yang lebih baik, sebagian besar dari mereka menganggap itu suatu hal yang enteng dan biasa mereka menganggap memakai jilbab Funky lebih baik dari pada tidak sama sekali dan yang terpenting bagi mereka dapat membedakan mana muslim dan non muslim.
References
Hafni N. FENOMENA JILBOOBS DALAM PANDANGAN ISLAM. Al Hikmah J Stud Keislam. 2016;6(2).
Berek DIP. Fashion Sebagai Komunikasi Identitas Sub Budaya (Kajian Fenomenologis terhadap Komunitas Street Punk Semarang). Interak J Ilmu Komun. 2014;3(1):56–66.
Taqwan T. Pengaruh Motivasi Memakai Jilbab dan Implikasinya Terhadap Karakter Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2016.
Partic L. Jilbab Bukan Jilboob. Gramedia Pustaka Utama; 2014.
Rositadewi FD. Kebaya: Belenggu Konservatif Perempuan Muslim. J Hawa Stud Pengarus Utamaan Gend dan Anak. 2020;2(2).
ALFATTAH L. OPTIMALISASI IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH 3 WATUKELIR SUKOHARJO. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2010.
Anggito A, Setiawan J. Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher); 2018.
Hafizah Y. Fenomena Jilbab Dalam Masyarakat Kosmopolitan: Interpretasi Teks Dan Konteks Atas Ayat Jilbab. Khazanah J Stud Islam Dan Hum. 2018;16(2):203–26.
Meilinawati L. Jilbab: Budaya POP dan identitas muslim di Indonesia. IBDA J Kaji Islam Dan Budaya. 2016;14(1):139–55.
Saputro KZ. Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Apl J Apl Ilmu-ilmu Agama. 2018;17(1):25–32.
Herman DM. Remaja Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Al-Izzah J Hasil-Hasil Penelit. 2015;10(1):54–70.
Safri AN. Pergeseran Mitologi Jilbab (Dari Simbol Status ke Simbol Kesalehan/Keimanan). Musãwa J Stud Gend Dan Islam. 2014;13(1):19–28.
Copyright (c) 2021 Asmaul Husna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
IQRA: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Â