Effect Of Carbon Monoxide In Ambient Air Toward Oxygen Saturation On Traders In The Terminal Of Ternate City

  • Susan Arba Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate

Abstract

Pendahuluan Karbon monoksida merupakan gas yang berbahaya untuk tubuh karena daya ikat gas CO terhadap Hb adalah 210 kali dari daya ikat O2 terhadap Hb. CO jika terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan tubuh, hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolisme, sehingga menyebabkan saturasi oksigen menurun. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pajanan CO dalam udara       ambien terhadap saturasi oksigen (SaO2) pada pedagang di Terminal Kota Ternate. Bahan dan Metode Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi adalah seluruh pedagang di Terminal Kota Ternate Besar sampel adalah 36 pedagang yang diambil berdasarkan uji korelasi. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan program statistik dengan teknik linear. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran CO dan Pemeriksaan saturasi oksigen menggunakan Pulse Oksimeter. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rerata kebiasan merokok 276,3 batang rokok per   tahun yang termasuk perokok sedang, rerata masa pajanan adalah 10,86 tahun, gas CO di udara ambient sebesar 3,51 ppm,responden dengan saturasi oksigen 96%-100% adalah 21 orang (58,3%) dan saturasi oksigen < 96% adalah 15 orang (41,6%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah  pajanan karbon monoksida udara ambien  memengaruhi tingkat SaO2.

References

Eugene N.Bruce, Margaret C- A. Multicompanement Model Of Cartoxyhemoglobin And Carboxymyoglobin Responses To Inhalation Of Carbon Monoxide. J Appl Physiol95. 2003: 1235-1247.

Finch C, Alan R, Tait eho, Jeffrey V, Kyff oo, Bruce Crider too, Vira Santi bhavank too, David Learned. Changes in arterial oxygen saturation in cigarette smokers following general anaesthesia. Department of Anesthesiology,The University of Michigan Medical Center, Ann Arbor, 1990 / 37:4 / pp423-8.

Guyton AC, Hall, M.D. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11 Bagian II. Jakarta: EGC; 2006

Kozier, B, Erb, G. Kozier and Erb's Techniques in Clinnical Nursing 5th Edition. New Jersey: Pearson Education. 2002

Mukono HJ. Pencemaran udara dan pengaruhnya terhadap gangguan saluran pernafasan. Surabaya : Airlangga University Press; 2008

Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 tahun 1999. Pengendalian Pencemaran Udara. Jakarta : Presiden Republik Indonesia; 1999

Prabowo Kuat, Budianto Wakhyono, Pramono Budi. Buku Ajar Kesehatan Lingkungan : Penyehatan Udara. Jakarta : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II; 2013

Rahayu M, Sudarmadji. Pemetaan sebaran karbon monoksida ambien dan potensi karboksihemoglobin (COHb) dalam darah di wilayah Kota Surakarta. Jurnal Bumi Indonesia. 2013;Vol. 2, No. 1

Satria, N. Pendugaan Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) dari Sumber Garis (Transportasi) Menggunakan Box-Model ―Street Canyon [ skripsi], FMIPA-IPB; 2016

Subhi, Misbahul. Pengaruh Paparan Karbon Monoksida (CO) Udara Ambien Terhadap Kadar Karboksihemoglobin (HbCO) Dan Saturasi Oksigen (SaO2) Pada Pedagang Di Terminal Arjosari Kota Malang [Tesis]. Surabaya : Universitas Airlangga; 2013

Sudaryanto WT. Hubungan derajat merokok aktif ringan sedang berat dengan kadar saturasi oksigen dalam sarah (SpO2). Jurnal Biomedik. 2015; vol 4,2

Tortora, G.J, Derrickson B. An Introduction to The Human Body. Principles of Anatomy and Physiology 11 th ed, USA: John Wiley and Sons. 2006

Tricahyadi, Ardyananto. Hubungan Lama Terpapar Asap Dengan Saturasi Oksigen Pada Kuli Asap Tembakau Di Desa Sabrang Kecamatan Ambulu [Skripsi]. Jember: Muhamadiyah Jember; 2015

Published
2017-12-15
Section
Original Articles