ANGON SAMPAH SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL DI DESA PESUCEN MELALUI TEORI DIGNAN

  • Inriza Yuliandari Universitas Airlangga
  • Nenda Puspita Sari Universitas Airlangga
  • Rochmad Ardiansyah Universitas Airlangga
  • Novanyanti Nur Universitas Airlangga

Abstract

Sampah adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih banyak dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (2018), jumlah sampah, utamanya sampah plastik di Indonesia, telah mencapai level yang mengkhawatirkan dengan tren meningkat dalam rentang waktu 10 tahun terakhir. Banyuwangi sebagai salah satu kabupaten di Indonesia juga menghadapi masalah sampah, utamanya di wilayah Kecamatan Kalipuro Desa Pesucen. Tidak adanya tempat pembuangan sampah yang memenuhi syarat dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) membuat masyarakat sekitar sering membuang sampah sembarangan, dan bahkan membakarnya setiap kali ada sampah menumpuk sehingga dapat meng-ganggu kesehatan masyarakat sekitar. Melihat permasalahan tersebut, diadakanlah program kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Pesucen dengan nama Angon Sampah (Gancang Podo Nyelengi Sampah) untuk meminimalisasi permasalahan sampah di Desa Pesucen. Melalui artikel ini, penulis akan menyampaikan perencanaan dan implementasi Angon Sampah (Gancang Podo Nyelengi Sampah) melalui Teori Dignan. Penelitian dilakukan secara observasional menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang bersifat deksriptif. Kesimpulan yang didapat adalah Angon Sampah (Gancang Podo Nyelengi Sampah) merupakah salah satu program pemberdayaan masyarakat yang cukup efektif untuk mengurangi sampah di Dusun Bangorejo Desa Pesucen.

References

Desa Pesucen. 2017. Profil Desa Pesucen. Banyuwangi.

Dignan, M.B., and Carr, P. A. 1992. Program Planning for Health Educational adan Promotion 2 nd Edition. USA: Lea and Febiger.

Eppang, Lince. 2016. Volume Sampah di Seluruh Dunia Mencapai 1,3 Miliar Ton. Netralnews. 13 November 2016. Yogyakarta. Melalui http://www.netralnews.com/news/nasional/read/36022/volume-sampah-di-seluruh-dunia-mencapai-1-3-miliar-ton [diakses 17 September 2018].

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. 2018.

Mukono, H. J.. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Edisi 2 (halaman 23). Surabaya: Airlangga University Press.

Mustangin, dkk.. 2017. “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal Melalui Program Desa Wisata di Desa Bumiajiâ€. Bandung: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi (Sosioglobal) Universitas Padjajaran. Volume 2, Nomor 1: halaman 60.

Pitoko, Ridwan Aji. 2018. Sampah Plastik di Indonesia Jadi Perhatian Presiden Bank Dunia. Kompas. 26 Juli 2018. Jakarta. Melalui https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/26/135610326/sampah-plastik-di-indonesia-jadi-perhatian-presiden-bank-dunia [diakses 17 September 2018].

Pratama, dkk.. 2018. Laporan Praktik Kerja Lapangan di Desa Pesucen. Banyuwangi: Airlangga University Press.

Puskesmas Kelir. 2018. Profil Kesehatan Desa Pesucen. Banyuwangi.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bandung (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008. Pengelolaan Sampah. 7 Mei 2008. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69. Jakarta.

Utami, Eka. 2013. Buku Panduan Sistem Bank Sampah. Jakarta: Yayasan Unilever Indonesia. Melalui https://www.unilever.co.id/id/Images/buku-panduan-sistem-bank-sampah-10-kisah-sukses-ina_tcm1310-482082_id.pdf [diakses 17 September 2018].

Published
2019-01-02
Section
Original Articles