FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN DI INDONESIA

  • Kirana Anggraini Departemen Obstetrik dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti
  • Raditya Wratsangka Departemen Obstetrik dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti
  • Krisnawati Bantas Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Sandra Fikawati Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Keywords: Perempuan, kunjungan K4, kehamilan tidak diinginkan

Abstract

Kehamilan tidak diinginkan merupakan masalah global, dan menyumbang 700.000 kematian ibu setiap tahunnya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan di  Indonesia. Desain studi adalah potong lintang, dengan responden sebanyak 13.955 perempuan berusia 15-49 tahun, yang melahirkan anak terakhir dalam 5 tahun sebelum survei. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012.  Uji analisis yang digunakan adalah uji kai kuadrat (bivariat) dan regresi logistik ganda (multivariat).  Hasil studi menunjukkan prevalensi ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan di Indonesia sebanyak 8%, dengan prevalensi tertinggi terdapat di provinsi Sulawesi Tengah (11,9%) dan terendah di  Papua (2.9%).  Pada analisis bivariat didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, wilayah tempat tinggal, status pernikahan, paritas, jarak kelahiran, usia dengan kehamilan tidak diinginkan dengan nilai p< 0,25.  Pada analisis multivariat, variabel status pernikahan berhubungan signifikan dengan kehamilan tidak diinginkan setelah dikontrol dengan variabel tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, wilayah tempat tinggal, paritas, jarak kelahiran dan usia.  Disimpulkan faktor status pernikahan merupakan faktor paling dominan yang berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan. Penemuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat tentang program Keluarga Berencana.

 

References

Badan Pusat Statistik (BPS), [Indonesia], Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Departemen Kesehatan, dan Macro Internasional. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Calverton, Mayrland, USA: BPS dan Macro International.2013.

Bankole A et al, 2006. unwanted pregnancy and unsafe Abortion in Nigeria, cause and

consequences. New York: Guttmacher Institute.

Bitto, A., R.H. Gray, J.L. Simpson, J.T. Queenan, R.T. Kambic, A. Perez, P. Mena, M. Barbato, C. Li,and V. Jennings. 1997. Adverse outcomes of planned and unplanned pregnancies among users of natural family planning: A prospective study. American Journal of Public Health. 87(3): 338-343.

Brown SS, Eisenberg L, editors. 1995. The Best Intentions: Unintended Pregnancy and the Well Being of Children and Families. Washington (DC): National Academies Press (US).Institute of Medicine (US) Committee on Unintended Pregnancy; 3, Consequences of Unintended Pregnancy. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK232137/

Chandra, A., Martinez, G., Mosher, W. D., Abma, J., & Jones, J. 2005. Fertility, family planning, and reproductive health of U.S. women: Data from the 2002 National Survei of Family Growth. Vital Health Statistics. 23(25).

Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia, Rentan Badan Kependudukan, Keluarga Berencana Nasional Jakarta. 2012. Pembinaan Kesehatan Reproduksi Bagi Lansia. Jakarta.

Erol N, Durusoy R, Ergin I, Döner B, Ciçeklioglu M. 2010. Unintended pregnancy and prenatal care: A study from a maternity hospital in Turkey. The European Journal of Contraception and Reproductive Health Care.;15(4):290–300. doi: 10.3109/13625187.2010.500424

Finer, L. B., Zolna, M. R. 2011. Unintended pregnancy in the United States: Incidence and disparities, 2006. Contraception. 84(5):478–485.

Gipson, J. D., Koenig, M. A. and Hindin, M. J. 2008. The Effects of Unintended Pregnancy on Infant, Child, and Parental Health: A Review of the Literature. Studies in Family Planning, 39: 18-38. doi:10.1111/j.1728-4465.2008.00148.x

Goossens J, Branden YVD, Sluys LVd, Delbaere I, Hecke AV, Verhaeghe S, et al. The prevalence of unplanned pregnancy ending in birth, associated factors, and health outcomes. Hum Reprod. 2016;31(12):2821–33. doi: 10.1093/humrep/dew266

Henshaw SK. 1998. Unintended pregnancy in the United States, Family Planning Perspectives. 30(1):24-29 & 46.

Karacam Z, Onel K, Gercek E. 2011. Effects of unplanned pregnancy on maternal health in Turkey. Midwifery, 27(2): 288–93.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Health Statistisc.

Nurcahyani, D., & Trihandini, I. 2013. Kehamilan yang Tidak Diinginkan dan Berat Badan Lahir Bayi. Kesmas: National Public Health Journal, 7(8), 354-359. doi:http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v7i8.21

Orr ST et al. 2000. Unintended pregnancy and preterm birth. Paediatric Perinatal Epidemiology. 14: 309–313.

Prosannajid Sarkar. 2009. Unintended Pregnancies in Bangladesh: Levels and Correlates. Journal of Modern Mathematics and Statistics. 3: 78-81.

Sedgh. 2014. Intended and unintended pregnancies worldwide in 2012 and recent trend. Studies in Family Planning. 45[3]:301-314.

Shah, P.S., Balkhair, T., Ohlsson, A. et al. Matern Child Health J. 2011. 15: 205. https://doi.org/10.1007/s10995-009-0546-2.

Singh S, Sedgh G, Hussain R. 2010. Unintended pregnancy: worldwide levels, trends, and outcomes. Stud Fam Plann, 41(4):241–50.

Wind, Rebecca. 2013. Preventing unintended pregnancies could reduce short spacing between pregnancies, improving maternal and newborn health. https://guttmacher.org/media/nr/2013/06/07/index.html

Yani, A., Suriah, S., & Jafar, N. (2017). Pengaruh SMS Reminder Terhadap Perilaku Ibu Hamil Mengonsumsi Tablet Fe. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(1), 12-20.

Yazdkhasti M, Pourreza A, Pirak A, Abdi F. 2015. Unintended pregnancy and its adverse social and economic consequences on health system: A narrative review article. Iran J Public Health. 44:12–21.

Published
2018-06-24
Section
Original Articles