Faktor yang Berhubungan dengan Kemampuan dan Kemauan Membayar Iuran BPJS Peserta Mandiri di Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat

  • Sudarman Sudarman Departement Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Andi Surahman Batara Departement Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Haeruddin Haeruddin Departement Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
Keywords: Kemampuan dan Kemauan Membayar Iuran BPJS Pengguna Mandiri

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisi kemampuan membayar (Ability To Pay) dan kemauan membayar (Willingness To Pay) iuran BPJS Kesehatan pada Peserta Mandiri di Kecamatan kendari barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang digunakan untuk menghasilkan suatu gambaran mengenai kemampuan membayar Iuran BPJS Kesehatan Peserta Mandiri di Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat. Berdasarkan hasil analisis uji statistic chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 81,830 dan x2tabel = 3,841, ada hubungan antara pendapatan dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat Tahun 2020. Chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 88,726 dan x2tabel = 3,841. Ada hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat Tahun 2020. chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 67,306 dan x2tabel = 3,841. Ada hubungan antara presepsi terhadap tempat pelayanan dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat tahun 2020. Hasil uji Statistika chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 37,646 dan x2tabel = 3,841. Ada hubungan antara riwayat penyakit katastropik dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat tahun 2020. Disarankan kepada instansi diharapkan untuk selalu memberikan informasi kepada masyarakat terkakit kemampuan dan kemauan untuk selalu patuh terhadap iuran BPJS.

References

Yandrizal Y, Suryani D, Anita B, Febriawati H, Yanuarti R, Pratiwi BA, et al. Analisis Ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan Pencapaian Universal Health Coverage Jaminan Kesehatan Nasional se Provinsi Bengkulu. J Kebijak Kesehat Indones JKKI. 2016;5(3):143–50.

Jabbar LDAAA. Pertanggung Jawaban BPJS Kesehatan terhadap Pelayanan Asuransi Kesehatan Masyarakat. Jurist-Diction. 2020;3(2):387–400.

Widiastuti I. Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Di Jawa Barat. Public Inspir J Adm Publik. 2017;2(2):91–101.

Yuniar Y, Handayani RS. Kepuasan Pasien Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Indones Pharm J. 2016;6(1):39–48.

DepKes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Tersedia http//www depkes go id/resources/d ownload/pusdatin/profilkesehatanindonesia/profilkesehatanindonesia-2014 pdf (Diakses tanggal 20 Maret 2016). 2014;

INDONESIA PR. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan.

Onwujekwe O, Okereke E, Onoka C, Uzochukwu B, Kirigia J, Petu A. Willingness to pay for community-based health insurance in Nigeria: do economic status and place of residence matter? Health Policy Plan. 2010;25(2):155–61.

Rahmadani TP. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPESERTAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2017. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta; 2017.

Rahmawati N, Cahyaningtyas ME. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PHBS DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ISPA. J Keperawatan Intan Husada. 2020;8(2):49–58.

Swarjana IK, SKM MPH. Metodologi penelitian kesehatan. Penerbit Andi; 2012.

Adiputra IMS, Trisnadewi NW, Oktaviani NPW, Munthe SA, Hulu VT, Budiastutik I, et al. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis; 2021.

Mudayana AA. Peran Aspek Etika Tenaga Medis dalam Penerapan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Maj Kedokt Andalas. 2015;37:69–74.

Fauziyyah I. Analisis ATP (Ability To Pay) dan WTP (Willingness To Pay) Terhadap Keputusan Penentuan Kelas Iuran Jaminan Kesehatan Pada Sopir Angkot di Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang; 2016.

Sihaloho EN. Determinan Kemauan Membayar Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2015;(1):193.

Karimah FU, Ernawati E, Andreswari D. Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Citra Batik Besurek Berbasis Tekstur dengan Metode Gray Level Co-occurrence Matrix dan Euclidean Distance. J Cyberku. 2015;11(1):64–77.

Rahma TIF. Persepsi Masyarakat Kota Medan Terhadap Penggunaan Financial Technology. AT-TAWASSUTH J Ekon Islam. 2018;3(1):184–203.

Hildayanti AN, Batara AS, Alwi MK. Determinan Ability To Pay dan Willingness To Pay Iuran Peserta Mandiri BPJS Kesehatan di Kecamatan Takabonerate (Studi Kasus di Kabupaten Kepulauan Selayar). Promot J Kesehat Masy. 2020;10(2):130–7.

Robbins SP. Timothy A. judge. 2008. Perilaku Organ.

Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. 2010;

Murti B. Keadilan horisontal, keadilan vertikal, dan kebijakan kesehatan= Horizontal equity, vertical equity and health policy. J Manaj Pelayanan Kesehat. 2001;4(2001).

Published
2021-06-11
Section
Original Articles