Pengaruh Intervensi Perilaku Jajan Sehat terhadap Pencegahan Anemia Gizi pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Makassar

  • Sumardi Sudarman Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti, Makassar
  • Anto J. Hadi Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia, Medan
  • Saskiyanto Manggabarani Program Studi Gizi Institut Kesehatan Helvetia, Medan
  • Syamsopyan Ishak Program Studi Gizi Institut Kesehatan Helvetia, Medan
Keywords: Anemia Gizi, Perilaku Jajan Sehat

Abstract

Prevalensi anemia gizi besi pada anak Sekolah Dasar sebagian besar disebabkan kekurangan zat besi dalam makanan. Akibat nyata dari anemia gizi terhadap kualitas sumber daya manusia tergambar pada penurunan prestasi belajar anak sekolah dasar.Tujuan penelitian ini adalah menilai besar perubahan perilaku jajan sehat sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Kota Makassar pada tahun 2019. Desain Quasy Eksperiment melalui pretest-post-test with control group design. Sampel adalah anak anemia pada Sekolah Dasar dipilih secara purposive sampling yang terdiri atas kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Intervensi penelitian selama 3 bulan dengan pemberian modul perilaku jajan sehat dan leflet, setiap bulan dilakukan pemantauan anak menggunakan Food Recall modifikasi, kuesioner, dan penilaian anemia dengan Cyanmethemoglobin. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan Independent t-test, Mann-Whitney test dan Paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan jajan (p=0,000), sikap jajan (p=0,000), tindakan jajan (p=0,000) bermakna terhadap perilaku pencegahan anemia. Kesimpulan diperoleh bahwa ada perbedaan perilaku jajan setelah intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Perubahan perilaku jajan lebih tinggi pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Disarankan pihak sekolah perlu melakukan upaya promotif – preventif terhadap kejadian anemia melalui program usaha kesehatan sekolah.

References

Manggabarani S, Hadi, Anto J, Sumardi Sudarman, Endang Maryanti, Syamsopyan, Erni Yetti R, Zadrak Tombeg is. faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada murid sekolah dasar di sd inpres galangan kapal kota makassar. J Penelit dan Kaji Ilm Kesehat Politek Medica Farma Husada Mataram. 2018;4(2):112–7.

Abdullah K, Thorpe KE, Maguire JL, Birken CS, Fehlings D, Hanley AJ, et al. Risk factors, practice variation and hematological outcomes of children identified with non-anemic iron deficiency following screening in primary care setting. Paediatr Child Health. 2015;20(6):302–6.

Akodu OS, Disu EA, Njokanma OF, Kehinde OA. Iron deficiency anaemia among apparently healthy pre-school children in Lagos, Nigeria. Afr Health Sci. 2016;16(1):61–8.

Lubis B, Saragih RAC, Gunadi D, Rosdiana N, Andriani E. Perbedaan respon hematologi dan perkembangan kognitif pada anak anemia defisiensi besi usia sekolah dasar yang mendapat terapi besi satu kali dan tiga kali sehari. Sari Pediatr. 2016;10(3):184–9.

Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehat Republik Indones. 2018;1–100.

Neunert CE, Gibson RW, Lane PA, Verma-Bhatnagar P, Barry V, Zhou M, et al. Determining adherence to quality indicators in sickle cell anemia using multiple data sources. Am J Prev Med. 2016;51(1):S24–30.

Hatta H, J. Hadi A, Yetti R E, Tombeg Z, Manggabarani S. The Relationship Between Food Selection Factors For Students at Maccini Sombala Inpres Elementary School Makassar City. Wind Heal J Kesehat. 2018;

Erismann S, Knoblauch AM, Diagbouga S, Odermatt P, Gerold J, Shrestha A, et al. Prevalence and risk factors of undernutrition among schoolchildren in the Plateau Central and Centre-Ouest regions of Burkina Faso. Infect Dis poverty. 2017;6(1):17.

Astina J. Pengaruh status gizi dan status anemia terhadap daya ingat sesaat siswa di SDN Pasanggrahan 1 kabupaten Purwakarta. J Gizi dan Pangan. 2012;7(2):103–10.

Puspitasari RL. Kualitas jajanan siswa di sekolah dasar. J Al-Azhar Indones Seri Sains Dan Teknol. 2014;2(1):52–6.

Raiten DJ, Neufeld LM, De-Regil L-M, Pasricha S-R, Darnton-Hill I, Hurrell R, et al. Integration to implementation and the Micronutrient Forum: A coordinated approach for global nutrition. Case study application: Safety and effectiveness of iron interventions. Adv Nutr. 2016;7(1):135–48.

Amelia K. Hubungan Pengetahuan Makanan dan Kesehatan dengan Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan Pada Anak Sekolah Dasar Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang. E-Journal Home Econ Tour. 2013;2(1).

Farida I. Determinan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Univ Diponegoro Semarang. 2006;

Handayani L, Yuliasih R, Jamil MD. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia, Lama Menstruasi, Konsumsi Zat Besi, dan Anemia pada Remaja Putri SMK Negeri 1 Metro Lampung. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta; 2007.

Hatta H, Hadi, Anto J; Yetti R E, Tombeg Z, Manggabarani S. The Relationship Between Food Selection Factors For Students at Maccini Sombala Inpres Elementary School Makassar City. Wind Heal J Kesehat. 2018;355–63.

Amarasinghe GS, Naottunna NPGCR, Agampodi TC, Agampodi SB. Factors associated with anemia among Sri Lankan primary school children in rural North Central Province. BMC Pediatr. 2017;17(1):87.

Umardani MR. Kebiasaan jajan, aktifitas fisik, status gizi dan kesehatan serta hubungannya dengan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar di Kota Bogor. Inst Pertan Bogor. 2011;

Abdulsalam M, Daniel A. Diagnosis, pengobatan dan pencegahan anemia defisiensi besi. Sari Pediatr. 2016;4(2):74–7.

Iannotti L, Dulience SJ-L, Joseph S, Cooley C, Tufte T, Cox K, et al. Fortified Snack Reduced Anemia in Rural School-Aged Children of Haiti: A Cluster-Randomized, Controlled Trial. PLoS One. 2016;11(12):e0168121.

Published
2020-06-15
Section
Original Articles